Bab 13

2.6K 251 12
                                    

Happy Reading

Keesokkan paginya, Xiao Zhan bangun ketika matahari baru saja terbit. Langit berubah kuning dan biru dengan sedikit semburat gelap  yang belum sepenuhnya hilang. Baru saja bangun dari tidur nyenyak, Xiao Zhan merasakan gejolak aneh di perutnya, dan dia bangkit menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya yang hanya tersisa cairan saja.

Selama kehamilan, sangat jarang dia merasakan rasa mual hingga memuntahkan semua isi perutnya hingga tenggorokannya sedikit panas dan perih akibat asam lambung.

Mencuci mulut dan wajahnya setelah muntah, Xiao Zhan keluar dari kamar dengan tubuhnya yang sedikit lemas. Berniat untuk membuat sarapan di pagi hari. Dalam perjalanan menuju dapur, dia tanpa sadar melihat pintu yang tertutup rapat. Sepertinya Wang Yibo tidak tidur di rumah malam itu.

Xiao Zhan memalingkan wajahnya, berjalan menuju dapur.  Di pagi hari, dia sedikit bingung untuk memilih menu sarapan. Sehingga setelah mencari beberapa referensi di ponsel, Xiao Zhan memutuskan untuk memasak bubur.

Untuk menambah variasi, Xiao Zhan memasukkan sayur seperti bayam dan wortel yang masih tersimpan di dalam kulkas. Sembari menunggu, dia memasak salmon yang masih tersisa di kulkas, telur, dan apa yang masih tersisa di kulkas dimana sekiranya itu masih cocok untuk bubur.

Bahan-bahan itu hanya di tumis dengan sedikit minyak secara terpisah.

Saat ingin membuang sampah ke tempat sampah Xiao Zhan melihat bahwa terdapat sisa brokoli, walaupun tidak banyak. Dia merasa lega, setidaknya Wang Yibo tidak membuang semuanya ke tempat sampah. Walaupun dia tidak tahu, apakah Wang Yibo muntah setelahnya karena penyakitnya. Hatinya akan sakit karena uangnya melayang.

Ketika dia selesai menumis semua toping , bubur sudah matang. Xiao Zhan mengaduknya sebentar dan mencicipi nya. Merasakan bahwa cita rasanya pas, Xiao Zhan mengambil mangkuk dan memasukkan bubur kedalamnya lalu memberikan toping di atasnya dengan rapih.

Mangkuk itu diletakkan di atas meja makan dan Xiao Zhan kembali membuka lemari pendingin untuk mengambil buah, lalu mencuci dan memotongnya menjadi potongan sekali makan.

Bersiap untuk duduk, suara langkah kaki terdengar dan pintu utama terbuka. Karena dapur dan ruang tamu tidak memiliki sekat, pintu utama yang berada di ruang tamu dapat Xiao Zhan lihat.

Seseorang tampak masuk, dan itu tidak salah lagi adalah Wang Yibo yang tampaknya baru saja kembali dari olahraga pagi hari. Hal tersebut terlihat dari pakaian yang dikenakannya.

Wang Yibo membuka resleting jaket olahraganya sampai ke dada, memperlihatkan pakaian lain yang ada di dalamnya. Wajahnya sedikit memerah dan keringat mengalir dari dahi menuju leher dan hilang setelahnya.

Usai mengganti sepatu dengan alas kaki rumahan, Wang Yibo pergi menuju dapur untuk mengambil air mineral. Xiao Zhan yang sejak awal memperhatikan tidak mengatakan apapun, hingga ketika pihak lain usai minum dan melihatnya , tampak sedikit fluktuasi di wajah dingin itu.

Namun pihak lain tidak berbicara. Xiao Zhan akhirnya mengerti setelah melihat pergerakan yang semakin tidak wajar lalu berkata, " apa tuan Wang suka bubur?"

"Aku baru saja membuat bubur dan porsinya cukup banyak. Jika Tuan Wang ingin, aku bisa menyiapkannya."

Wang Yibo terlihat tidak merespon, Xiao Zhan berpikir bahwa pihak pertama akan menolak. Namun siapa yang akan menyangka, suara rendah pihak lain memberikan persetujuan.

Xiao Zhan terdiam sesaat, mencoba mencerna apa yang tengah terjadi , tetapi tidak lama tersadar. Dia bangkit untuk mengambil mangkuk, menuangkan bubur ke sana dan memberikannya pada Wang Yibo yang sudah di duduk di meja makan.

[BL] Happy Wedding  [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang