Bab 49

2.4K 242 26
                                    

Happy Reading

Hal yang paling memalukan selama hampir sembilan belas tahun dia hidup adalah karena hal yang terjadi pada hari ini. Siapa yang akan menyangka bahwa ibu mertuanya akan datang saat di memarahi anaknya dan itu masih berhubungan dengan uang.

Dia benar-benar kehilangan harga dirinya. Ibu mertuanya mungkin berpikir bahwa dia adalah orang yang menyukai uang dan tidak hormat pada pasangannya.

Nyonya Wang juga terkejut ketika dia tiba-tiba mendapatkan omelan dari menantunya saat dia ingin berkunjung. Tetapi, itu tidak bertahan lama, saat melihat wajah Xiao Zhan yang memerah dan perilakunya yang salah, dia sedikit lucu.

Bagaimanapun, Xiao Zhan masih berumur sembilan belas tahun, dia seperti melihat anaknya sendiri. Yah, walaupun Wang Yibo pada saat berumur sembilan belas tahun sama sekali tidak mirip dengan Xiao Zhan.

Xiao Zhan adalah tipe orang yang akan sangat disukai oleh orang tua, wajahnya menawan dengan senyum yang membuat orang tua nyaman.

"Tidak apa-apa, aku tahu kamu tidak bermaksud memarahiku. Apa Yibo membuat masalah hingga kamu menjadi sangat kesal padanya?" tanya Nyonya Wang bercanda.

Seakan-akan kemarahan sebelumnya menghilang dalam sekejap, Xiao Zhan tidak tahu harus bersikap seperti apa selain tertawa canggung, "yah, itu bukan apa-apa, Bu."

Mereka masuk ke ruang tengah dan Xiao Zhan pergi ke dapur untuk membuatkan teh. Setelah itu dia membawa suguhan itu di atas meja lalu menuangkan secangkir untuk Nyonya Wang dan secangkir untuknya. Pihak lain mengambil cangkir itu dan menyesap teh di dalamnya.

"Rasa tehnya enak, kamu sangat pandai." puji Nyonya Wang.

Dia hampir tidak mengerti bagaimana Nyonya Wang memujinya karena teh. Menurutnya semua teh terasa sama saja. Teh yang dia seduh adalah teh yang biasa Wang Yibo minum di pagi hari. Jadi, dia dengan rendah hati menerima pujian itu, "terimakasih,Bu. Kamu terlalu memujiku."

Nyonya Wang berkata, "apa kalian tidak memiliki asisten rumah tangga?"

Dia sudah lama tidak ke tempat ini dan seingatnya memang tidak ada seseorang yang membantu mengurusi rumah, jadi tempat ini sangat sepi.

Xiao Zhan menggeleng, "kami berpikir itu tidak perlu, aku bisa melakukan beberapa hal sendiri untuk mencegah kebosanan di rumah."

"Tetapi, saat kehamilanmu sudah cukup besar, kamu harus memperhatikan aktivitasmu. Jika kamu merasa lelah, katakan pada Yibo untuk menyewa seseorang. Di masa depan kalian akan memiliki dua anak, rumah ini mungkin tidak cukup besar. Aku memiliki properti di pusat kota dan villa itu lebih besar untuk kalian tinggali. Jika kalian menyetujuinya, kalian bisa pindah."

Xiao Zhan merasa sangat kesulitan menanggapi, mertuanya sangat baik dan sangat kaya. Dia tidak terbiasa walaupun dulu dia juga orang yang mampu, tetapi levelnya tidak sama dengan keluarga Wang.

"Aku akan memikirkannya saat Yibo kembali, Bu."

Nyonya Wang mengangguk puas, dia berkata, "apa kamu sudah memeriksa jenis kelamin bayi?"

"Sudah, mereka berdua adalah laki-laki."

Nyonya Wang tampak sangat senang, dia meminta izin padanya untuk menyentuh perut Xiao Zhan. Dia merasa tersentuh mendengar bagaimana Nyonya Wang memperlakukannya dengan baik. Sangat wajar jika Wang Yibo dapat memiliki sifat seperti itu, pribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya benar adanya.

Nyonya Wang tidak tinggal terlalu lama, wanita itu hanya mampir karena villa nya tidak jauh dari tempat berkumpul teman-temannya. Nyonya Wang sempat mengajaknya untuk ikut, tetapi Xiao Zhan menolak dengan sopan.

[BL] Happy Wedding  [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang