Bab 40

2.3K 273 50
                                    

Happy Reading

Saat Xiao Zhan tengah mencoba memilah bagaimana perasaannya. Sebuah ketukan pintu terdengar, lalu disusul dengan suara rendah Wang Yibo yang memanggilnya.

"Xiao Zhan? Apa kamu baik-baik saja?"

Xiao Zhan tidak menjawab, isi kepala sedang kacau saat ini. Wang Yibo tidak menyerah untuk memanggilnya, kali ini dia bertanya dengan nada yang sedikit ragu.

"Jika kamu ingin aku membantumu...aku bisa melakukannya."

Kalimat itu hanya membuat Xiao Zhan mengingat kejadian sebelumnya. Dengan suara keras, dia menimpali, "tidak perlu, aku akan keluar setelah mandi!"

Suara di luar terdengar, "oke, aku menyimpan bajumu di depan pintu. Apa yang ingin kamu makan?"

"Apapun."

Tidak ada suara lain setelah itu, sepertinya Wang Yibo sudah pergi keluar untuk mencari makanan. Melihat bahwa Wang Yibo tidak akan kembali dalam waktu dekat, Xiao sedikit tenang. Dia bisa menenangkan perasaannya terlebih dahulu sebelum melihat wajah pihak lain.

Setelah menata perasaannya dan menyimpulkan bahwa dia memang menyukai Wang Yibo, Xiao Zhan pergi untuk mandi dengan cepat, keluar dari kamar mandi untuk mengambil pakaian, lalu keluar saat selesai mengenakan pakaian.

Dia tidak mengantuk sama sekali dan memutuskan untuk menonton TV sembari makan camilan yang Wang Yibo bawa dari luar hotel sebelumnya.

Setengah jam kemudian, pintu kamar hotel terbuka. Wang Yibo masuk ke dalam dan menggantung coat nya di dekat pintu. Ketika mereka bertatapan, rasa malu itu tidak hilang. Tetapi, Xiao Zhan harus menahannya dan menelan rasa malu itu ke dalam perutnya.

Wang Yibo mendekat, dia juga tidak lebih baik dari Xiao Zhan. Selama membeli makan, Wang Yibo memiliki perasaan yang jauh lebih rumit. Dia adalah orang yang tengah dibantu untuk 'keluar', ketika dia mengingat moment itu, dia akan mengingat hal-hal berbahaya. Perasaan yang didapatkan dan suhu tangan pihak lain membekas kuat di benaknya.

Dia membeli makanan di restoran dan membawanya ke hotel. Keduanya makan tanpa berbicara dan ketika selesai, Wang Yibo mengumpulkan sampah makanan itu untuk dibuang ketempat sampah.

Wang Yibo kembali dan duduk di sampingnya, mengeluarkan salep memar untuk kulit yang dia beli saat keluar.

Xiao Zhan yang mendapatkan salep itu bingung, "untuk apa ini?"

Tanpa kata, Wang Yibo memberitahu dengan tangannya, dia menunjuk bagian leher Xiao Zhan.

"Ah, terimakasih. Aku akan mengenakannya nanti." Ucapnya canggung, sembari menggenggam salep itu dengan kuat.

Tangan lain meraih genggaman tangan itu, membukanya untuk mengambil salep, "biar aku yang mengoleskannya."

Xiao Zhan melihat raut wajah Wang Yibo yang tenang seperti biasanya. Dia bertanya-tanya apakah Wang Yibo juga merasakan hal yang sama dengannya, perasaan canggung dan malu.

Xiao Zhan diam saat pihak lain menarik baju di bagian bahunya, warna merah dan ungu tampak kontras dengan kulit putih itu. Wang Yibo mengernyit, "apakah ini sakit?"

Pertanyaan itu terdengar seperti godaan, bukan pertanyaan biasa. Melirik wajah pihak lain, Xiao Zhan lantas menggeleng. Mengatakan bahwa itu tidak sakit.

Salep yang diaplikasikan terasa dingin saat bersentuhan dengan kulitnya. Xiao Zhan mengecilkan lehernya, seperti anak kucing yang melihat predator menakutkan.

Selesai mengoleskan salep, Wang Yibo menjauhkan tubuhnya. Xiao Zhan tahu bahwa sebentar lagi adalah waktu tidurnya, sehingga dia mengatakan sesuatu untuk meminta bantuan, "Tuan Wang, biasakan kamu mengambilkan minyak di tasku?itu ada di bagian dalam."

[BL] Happy Wedding  [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang