#thriller

629 24 4
                                    

13 remaja berkumpul pada sebuah gedung. Hari ini hari pertama mereka masuk ajaran baru di sekolah baru. Bukan mereka sendiri yang menginginkan untuk melanjutkan sekolah di tempat yang akan mereka tempati, melainkan orang tua mereka.

Menurut para pengajar baru nya ini adalah pesta perayaan untuk mereka. Di depan nya terdapat beberapa makanan manis seperti kue dan lain sebagainya. Dari beberapa siswa mulai jengah dengan perayaan yang di laksanakan hari ini, memang dasar nya 70% dari mereka adalah siswa nakal. Perlu kalian ketahui, tak semua. Ada juga yang seperti Seungmin, pria manis dengan penuh kesopanan, bahkan dirinya sangat rajin dan pintar.

Pengajar yang mulai tua disana mendentingkan antara gelas dan sendok beberapa kali menginterupsi para remaja yang kini tengah menikmati pesta perayaan. Dapat di lihat, di samping pengajar itu ada seorang pria yang tengah membawa penampan dengan 13 cookkies. Tak hanya itu, pria itu juga di temani salah seorang pengajar wanita cantik tengah menatap mereka dalam.

Pengajar yang membawa satu nampan cookies itu mendekat perlahan ke arah mereka hingga berdiri tegap menatap depan, "bagi seluruh murid home school wajib memakan cookies itu terlebih dahulu agar resmi menjadi murid home school," kata pengajar yang mendentingkan gelas tadi, namanya Jackson.

Ryujin mengernyit, "untuk apa?" tanya nya penasaraan. Ia tak pernah dengar sebelumnya jika peresmian seorang murid harus memakan satu buah cookies terlebih dahulu, aneh. Jisung melirik nya sekilas lalu mengedikkan bahunya acuh, beranjak perlahan hampiri pria yang tengah membawa nampan berisi cookies. Sejenak Jisung menatap nya, pengajar nya tersenyum sekali setelah nya Jisung ambil cookies itu dan memakan nya hingga habis, "makanlah. Ini enak," ujarnya setelah menghabiskan satu cookies.

Chaeryeong menghela nafas lalu memberanikan diri untuk beranjak mengambil satu cookies, "semoga hari mu menyenangkan, nona!" ujar pria di depan nya seraya menunduk sekali, Chaeryeong hanya menatap nya datar lalu memakan cookies itu. Di susul oleh yang lain, hingga seluruh murid Home School telah memakan cookies tersebut. Di pinggir sana, seorang pria dengan tubuhnya bak atlet itu menghitung mundur, "tiga, dua, satu!" gumam nya.

Bertepatan dengan itu, 13 murid itu pingsan tak sadarkan diri terbaring di lantai sana. Entah apa yang terjadi, tapi ini awal kisah mereka di Home School.

   . . .   { 𐂡 } . . .

Chan terbangun, matanya sedikit buram hingga ia menggosok nya perlahan untuk lekas menyadarkan diri. Setelah dirinya benar-benar sadar, ia mengernyit pasalnya ia tengah berada di dalam bus bersama teman-teman nya yang lain, menoleh ke kanan dan ke kiri, seluruh teman-teman mereka memejamkan matanya entah tidur atau pingsan. Di lirik lagi seorang laki-laki tengah tak sadarkan diri di samping nya, menggoyangkan tubuh nya perlahan, "kau! bangun, cepat lah bangun, kita dimana?" ujar Chan seraya membangunkan salah satu murid baru yang bernametag Seo Changbin.

Changbin terbangun lantas menatap bingung Chan dan kondisi sekarang, jika tak salah awal tadi ia tengah berpesta untuk peresmian murid Home School bukan?

"Kita dimana?" tanya nya pada Chan, Chan menggeleng lalu segera berdiri membangunkan seseorang pada kursi depan nya. "Teman-teman, bangun lah!!" interupsinya seraya berteriak. Jelas mereka terbangun, karna teriakan itu pula membuat salah satu pengajar yang tadi membawa penampan menghampiri nya, "ada apa?" tanya nya pelan.

"Dimana kita?" tanya Chan pada pengajar itu. Pria di depan nya tersenyum, "menuju Home School," ujar nya lalu pergi meninggalkan mereka dengan penuh kebingungan. Chan kembali duduk dengan rasa aneh menjalar di tubuh nya, ia bingung. Home School benar-benar membuat nya semakin penasaran.

   . . .   { 𐂡 } . . .

Bus dengan logo HS itu berhenti di sebuah hutan, pengajar tadi menggiring mereka untuk segera keluar. Satu persatu, mereka keluar dengan wajah penuh tanda tanya, baru kali ini mereka tau jika ada Sekolah di dalam hutan. Pepohonan rindang berwarna hijau menutupi segala hutan, tempat itu bersih memang, namun suasana yang mereka dapat kala pertama kali berdiri disana sangat mencengkam.

Pengajar itu menggiring mereka kembali, perlahan membuka gerbang tua yang sedikit berkarat serta di tumbuhi beberapa tumbuhan merambat. Setelah nya mereka di giring masuk, nampak pula disana beberapa pengajar menyambut mereka. 13 murid HS generasi ke 4 berdiri tepat disana, menatap bingung pada gedung putih sederhana namun terkesan elegant.

Pria yang bernama Jackson itu mulai berucap, "selamat datang di Home School," ujar nya. Chan semakin bingung, ia mengernyit tanpa kata. Di samping nya Changbin mendengus, "sekolah apa ini?" sontak seluruh murid yang lain memandang nya. Ia hanya bingung, sekolah mereka di tengah hutan? parah nya lagi hanya ada 13 murid saja, benar-benar aneh.

"Tidak boleh berbicara sebelum master Jackson mengizinkan kalian berbicara," ujar salah satu wanita di samping pria tersebut.

Lagi-lagi Changbin mendengus. "Aku Jackson, Master Jackson. Seluruh murid Home School memanggil kami dengan Master, mengerti?" ujar Jackson menatap satu persatu murid nya.

Dengan kompak mereka berseru, "mengerti master!"

"Seperti namanya, Home School. Kalian akan di tuntun selama 3 tahun untuk belajar dan memahami apa arti dari Home itu sebenarnya," kata Master mereka. Master Jackson sekilas melirik wanita di samping nya, "dia head master, kepala sekolah dari Home School. Master Jihyo, dia mengajar bahasa asing," ujarnya. Head master itu mengangguk anggun sekali, untuk menyapa murid baru nya. Master Jackson melirik kembali dengan elegant pada seorang wanita berambut panjang tengah tersenyum pada mereka, "selanjutnya master Tzuyu, selain merawat rumah sakit dia juga mengajar psikologi, keperawatan, dan penyembuhan alami," sambut master Jackson melanjutkan perkenalan para master kembali.

Jackson melirik samping kanan nya, "itu master Yugyeom. Dia mengajar ilmu sejarah dan ilmu sosial," selanjutnya Jackson menunjuk seorang wanita yang sudah tersenyum lebar di samping master Jihyo, "itu master Nayeon, ia mengajar matematika dan sains."

"Yang disana, master Mark. Mengajarkan pendidikan jasmani, olah raga, dan fisiologi," sang master tersenyum, "yang terakhir master Jinyoung," sang master yang di sebutkan namanya menunduk sopan lalu menegakkan kepala nya kembali perlahan, "Yaang memastikan semuanya di Home School teratur. Master Jinyoung akan mengurus semua kepentingan kalian," sambung nya.

Master Jackson meregangkan tangan nya perlahan, "dan inilah para master yang akan mengurus di gen 4 dalam 3 tahun sejak saat ini dan seterusnya," ujar nya lalu bertepuk tangan yang langsung di ikuti oleh seluruh master disana.

Seluruh murid gen 4 disana terperangah bingung, saling menatap satu sama lain namun tak berani mengucapkan secuil kata pun. Chan mengerjab, ia semakin penasaran apa sebenarnya Home School ini.

HOME SCHOOL

please give me your vote

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

please give me your vote

HOME SCHOOL : SKZ ft. ITZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang