BAB 6. kebebasan Seungmin 𐂡

99 11 0
                                    

Hyunjin dan Jisung memandang master Mark yang kini tengah berdiri tepat di depan nya lengkap dengan seragam olah raga dari Home School. Kedua tangan nya ia tautkan ke belakang. Memandang murid nya lantas berucap, "aku master Mark Tuan yang akan membimbing kelas kali ini," katanya sengaja di jeda.

Hyunjin memandang nya malas, "lalu? apa yang akan kau ajarkan pada kita kali ini, master?" tanya Hyunjin.

Master nya hanya tersenyum simpul memandang keduanya bergantian, "bukan kah master Jackson sudah mengatakan bahwa Home School akan mengajarkan kalian paham dengan arti Home itu sebenarnya," ucap nya yang justru membuat Hyunjin dan Jisung mengernyit bingung. Jisung mendesah kesal, "ya!" menggusar rambut nya kasar, "aku tak paham dengan sekolah aneh ini, benar-benar sangat membingungkan!" kesal nya kembali.

Hyunjin mengangguk menyetujui. Memang benar apa yang di katakan oleh Jisung, sekolah ini benar-benar tak masuk logika.

Master Mark terkekeh seraya menunjuk jalan di hutan yang di iringi dengan pepohonan rindang, "mari berbalap melintasi hutan ini dan kembali disini," kata sang master lalu menatap murid nya, "apa yang akan kita dapatkan jika kita memenangkan dari ini?" tanya Jisung, sang master terlihat berpikir sebentar lalu mulai berucap kembali, "kalian boleh pergi dari Home School dan membebaskan Seungmin," ujar nya. Hyunjin dan Jisung saling menatap, mereka terkejut dengan tawaran sang master yang begitu menggiurkan. Oke, ayolah Hyunjin atlet maraton di masa sekolah menengah nya, ini tak akan sulit bukan?. Meregangkan otot nya pelan, "lalu, apa yang terjadi jika kita tak bisa mengalahkan mu, master?" tanya Hyunjin menatap sang master.

"Artinya kalian payah," ujar nya. Bertepatan dengan ucapan nya, master Mark mulai berlari lebih dulu meninggalkan mereka berdua yang kini mendelik terkejut, "sial! itu curang!" umpat Hyunjin lalu segera menarik Jisung agar segera berlari mengejar master mereka.

. . . { 𐂡 } . . .

Duduk pada sebuah rerumputan hijau, di depan nya terdapat sebuah air terjun jernih yang cukup indah. Aliran air itu membuat 3 wanita yang tengah berkumpul di sebuah kursi putih dengan ukiran angsa juga meja berwarna putih berbentuk lingkaran itu semakin menghangat kan suasana, "kalian tau? wanita tak selama nya lemah. Mungkin, seorang pria dapat merendahkan 10 wanita, namun mereka tidak pernah tau, ada iblis apa di dalam diri satu wanita tersebut," master Jihyo tersenyum elegant, memandang dua murid nya yang kini tengah memandang nya bingung.

"Menjadi seorang wanita itu tak mudah," katanya kembali.

Kali ini, Chaeryeong dan Yeji mengangguk menyetujui. "Yeji, apa yang membuat mu menyetujui ucapan ku?" tanya head master pada Yeji yang kini tengah menghela nafas, "master . . . "

"Aku dan Hyunjin sepasang anak kembar, ayah menyukai Hyunjin dan tidak dengan ku. Begitu pun dengan ibu, ibu ku menyukai ku namun tidak dengan Hyunjin. Master, aku tidak tahu bagaimana keadaan membawa ku kemari pada Home School. Orang tua ku hampir setiap hari bertengkar, terakhir kali mereka berucap hendak berpisah dan itu membuat aku hampir menangis. Karna itu, aku dan Hyunjin tidak pernah akur, aku dan Hyunjin menginginkan kasih sayang keduanya. . ."  jelas Yeji perlahan. Sang master mengangguk pelan dan Yeji melanjutkan ucapan nya kembali.

"Ayah bilang, seorang wanita seperti ku tidak bisa menguntungkan bagi nya, dan ibu bilang ia tak menyukai Hyunjin karna dia selalu melakukan tindakan yang ugal-ugalan itu membuat ibu dan keluarga sangat malu," katanya. Punggung nya di elus pelan oleh Chaeryeong yang kini berusaha menenangkan nya, Chaeryeong paham dengan perasaan nya sekarang. Dalam situasi seperti itu pasti tak mudah. "Bagaimana dengan mu, Chaeryeong?" tanya head master kini.

HOME SCHOOL : SKZ ft. ITZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang