BAB 5. master pembimbing 𐂡

104 11 0
                                    

Seungmin menangis tersedu-sedu seraya memukul kepala nya, dirinya duduk di pojokan ruangan tanpa dekor apapun, "Seungmin sudah minta maaf, Seungmin tidak bersalah, Seungmin sudah minta maaf!" kata itu yang terus-terus terulang di mulut nya.

Pintu ruangan itu terbuka, menampilkan sang master yang semalam mengurung nya, itu master Jinyoung. Dengan beberapa macaron coklat, itu kue kesukaan nya.

"Selamat pagi tuan Seungmin, head master menyuruh ku untuk memberikan mu asupan pada pagi hari dengan beberapa macaron, makanlah!" kata master Jinyoung lalu menaruh nampan nya di depan Seungmin yang kini tengah mengusap air mata nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi tuan Seungmin, head master menyuruh ku untuk memberikan mu asupan pada pagi hari dengan beberapa macaron, makanlah!" kata master Jinyoung lalu menaruh nampan nya di depan Seungmin yang kini tengah mengusap air mata nya. Menatap master nya bingung, "master!" panggil nya, "Seungmin tidak bersalah bukan? kelinci itu bukan Imo, bukan milik Seungmin! tubuh Imo lebih kecil dari pada yang lain," ujar nya. Master Jinyoung hanya tersenyum simpul, "kau mempunyai kemampuan yang hebat Seungmin, pertahan kan," setelah nya master Jinyoung pergi meninggalkan Seungmin sendiri.

. . . { 𐂡 } . . .

Chan terbangun dari tidur nya, ia melirik ranjang milik Seungmin yang kosong. Ia memikirkan apa mungkin kelinci milik Seungmin benar-benar tewas? padahal di banding dengan yang lain, Seungmin lah yang paling pandai merawat kelinci-kelinci itu. Melirik ke sekeliling nya, hanya ada Hyunjin yang baru bangun dan kini tengah menggaruk perutnya, rambut panjang pria itu awur-awuran. Melempar satu bantal pada Chan, "kau tak mandi?" kata Hyunjin, Chan yang baru saja terkejut karna di lempari bantal itu mengerjab, "menunggu yang lain," Hyunjin mengangguk saja, setelah nya ia beranjak untuk mencuci muka nya.

Pagi ini setelah semalaman mereka di sidang oleh head master, seluruh murid Home School wajib siap berkumpul setiap pagi di ruang mereka berkumpul. Duduk pada kursi yang terjajar rapi serta beberapa hidangan makanan yang di tutupi oleh penutup siap saji.

Seraya menghembuskan nafas nya pelan, Hyunjin duduk di kursi seperti biasa, paling dekat dengan kursi milik head master. "Salam sejahtera anak-anak, makan lah makanan yang telah Home School sediakan, dan pembelajaran hari ini akan di mulai!" pinta sang master. Bertepatan dengan ucapan itu, Chan mencoba bertanya pada sang master pelan, "apakah Seungmin masih di tahan untuk di hukum?" tanya nya. Head master melirik Chan kali ini, "benar. Makan lah karna pembelajaran akan di mulai," kata sang master kembali.

Waktu mereka untuk menghabiskan makanan hanya 5 menit, selepas selesai sarapan pagi itu. Master Nayeon datang dengan beberapa lembar kertas yang ia bawa sedikit menyanyi lirih lalu tersenyum pada anak-anak Home School. Menaruh kertas nya satu persatu pada muri nya hingga 12 murid Home School mendapatkan nya. Menatap kertas bingung, Yeji melirik Chaeryeong yang ada di samping nya yang kini tengah merengut tak paham, "apa ini?" tanya Felix bingung.

Master Nayeon tersenyum menatap mereka, "pilih lah kelas sesuai kinerja dan pola pikir kalian," katanya. Benar, lampiran kertas itu adalah seutas formulir perjanjian mereka dalam belajar dan memilih master yang akan membimbing mereka. Master Nayeon pergi tanpa pamit, membuat mereka bergulat dengan pikiran nya masing-masing. Sekolah macam apa ini, benar-benar membungungkan, itu yang ada di pikiran Chan.

HOME SCHOOL : SKZ ft. ITZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang