Kegiatan di luar kota

1.8K 96 1
                                    

perlahan tapi pasti kathrina berjalan mendekati k gita. berat sebenarnya mengingat k gita yg selalu sibuk dengan laptopnya, dan, hah! kejadian tadi d lift membuat dia keringat dingin tapi mau tidak mau dia perlu informasi untuk persiapan lusa.

"hmmmm k gita" -kathrina

"diem! duduk aja!" -gita

mampusss gueee, mamaah mau pulang
( gumam kathrina )

1 menit

2menit

3menit

4menit

5menit

"k gitaaaa pleasee...." -rengek kathrina

"sini no. WA kamu!" -gita

"hah!...... o..ok!" -kathrina

"ini y k" -tambah kathrina yg masih duduk di samping gita dan bingung harus apa

"apa lagi?" -gita

"hah! kk ngusir aku?"
terdengar nada kathrina sedikit sebal dengan jawaban yg gita berikan

"kathrinaaa, come on pulang" -marsha

.

.

.

keesokan harinya di sekolah

"harus menang sih kali ini" -kathrina

"kathrin elo yg bnr maennya" -marsha

"oh my god dikit lagi" -kathrina

"yah, yah, waduh" -marsha

_ini yah yg perlu kamu siapin buat nanti d makassar_ 📧

mata kathrina langsung membulat saat membaca notif pesan muncul d hpnya. dia sudah sangat mengira itu passsti dari k gita

"yah kalah lagi" -marsha

"asyiiiik punya juga akhirnya" -kathrina

"hah! apaan?" -bingung marsha

"engga, hehehe" -kathrina

selepas pulang sekolah tidak ada latihan karena memang mereka diberikan waktu untuk persiapan besok pergi ke luar kota.

.

.

.

pemberangkatan

kathrina lebih memilih datang terlebih dahulu ke theater dibandingkan langsung ke bandara lantaran dia tidak tahu harus bagaimana nanti. sesampainya d depan theater dia berpapasan dengan gita

"kamu ngapain kesini?" -gita

"eeee..aku bingung k kalau langsung ke bandara jadi ke sini dulu" -kathrina

"kamu mau terlambat nantinya?" -gita

"k gita juga masih disini" -kathrina

"aku ada ngambil tugas ketinggalan kemarin" -gita

"ooooh gitu" -kathrina

tanpa berbicara lagi gita menggenggam tangan kathrina keluar dari mall dan langsung mengajaknya naik taxi menuju bandara. Bukan tanpa alasan kenapa gita mengajak bareng, anak kecil itu sangat terlihat malu-malu, ragu, dan bingung. Tentu gita dengan bersedia mengajak bareng menuju bandara sekaligus menjaga anak kecil itu.

.

.

.

bandara

diam bukan berarti tak memperhatikan mu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang