Gita mengajak kathrina masuk ke dalam kamarnya. Seketika kathrina yang tadinya masih meringis kini menjadi antusias melihat kamar gita yang sangat keren dan banyak maenan karakter.
"kaaaaa mau pegang iniii" -kathrina
"jangan sampe rusak. nanti taro di situ lagi" -gita
"iyah iyah" -kathrina
"siapa dulu yang mau mandi?" -gita
"k gita dulu tapi nanti aku mandi tungguin yah" -kathrina
"ga maaau" -gita
"emangnya k gita mau kemana?" -kathrina
"ngerjain tugas" -gita
"nanti besok aku ditinggal?" -kathrina
"kamu mau ikut ke kampus?" -gita
"yaaah aku ditinggal" -kathrina
"kamu bisa sama mamah" -gita
"emangnya k gita ga cape?" -kathrina
"kalau ditanya ya cape" -gita
"kenapa ga izin aja sehari" -kathrina
"engga lah" -gita
"hmmm" -kathrina
sibuk memancuskan bibirnya.
.
.
sambil menunggu gita mandi kathrina sibuk memainkan karakter yang dia pinjam dari k gitanya itu. Sepertinya kamar ini cocok untuk kathrina, meski vibesnya berbeda dengan kamar miliknya tapi dia nyaman berada di sini.
"udah taro mainannya. mandi!" -gita
Kathrina yang melihat gita sudah mengenakan baju tidur,
"iiiiihhh baju tidur aku gimana dong" -kathrina
"hadeuuuuh iyah juga" -gita
"iy udah aku pake kaos aja" -kathrina
"maksudnya?" -gita
"kaos daleman aja" -kathrina
"ga usah aneh-aneh yah kathrina" -gita
"ya kan aku gada baju tidur" -kathrina
"kamu pikir baju tidur aku cuman satu, hah!" -gita
berjalan ke arah lemarin bajunya untuk mengambil baju tidur yang lainnya. Sangat di luar nalar pemikiran kathrina ini, bisa-bisanya dengan gampang dia bilang tidur hanya dengan begitu. Sekalipun jika di kamarnya dia begitu tapi jangan di samakan dengan kamar orang lain. Apakah anak itu tidak malu dilihat gita. Aishhhh dasar bocil.
"nih, pake yang ini" -gita
"ok. maacih" -kathrina
.
.
.
.
"udah ka" -kathrina
keluar kamar mandi sambil menunjukkan senyuman yang lebar memamerkan baju yang dia pakai.
"emang lucu bajunya" -gita
sedikit melirik di tengah kesibukan mengetiknya"apa? ko bajunya sih. akunya dong k" -kathrina
menyatakan protesnya sambil menghampiri gita yang sedang bersandar di kasur."kaaaaa" -kathrina
masih bersikukuh menggoyangkan pundak gita agar memberikan pengakuan dia lah yang lucu"iyah kathrina, kamu lucu" -gita
"naaah gitu dong" -kathrina
sambil memeluk lengan gitaKini kathrina hanya sibuk melihat layar laptop gita yang begitu cepat terdengar suara ketikan. Bersandar pada pundak kanan gita, kini akan menjadi hal yang favorit bagi dia. Sesekali gita memegang rambut kathrina yang menutupi arah pandangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
diam bukan berarti tak memperhatikan mu
Short StoryBisakah seseorang yg dingin, dan pendiam menjadi kakak bagi adik yang sangat nakal, rewel, dan manja?