"maaaaah" -kathrina
pukul 10:15 seorang kathrina baru bangun dan dengan percaya dirinya dia keluar kamar tanpa cuci muka.
"tuuuh anaknya baru bangun" -stepi
secara bersamaan gita dan mamah kahtrina menengok ke arah kathrina. mereka bertiga sudah sibuk sedari pagi setelah sarapan mereka bergegas berkebun di samping rumah yang memang sudah dipenuhi oleh beberapa jenis tanaman.
"nah dulu, pas zaman kuliah mamah kamu suka banget tanaman kalau tante lebih suka shopping dong. hehehhe" -mamah kathrina
"pantesan" -stepi
"tapi setelah sekarang punya anak jadi suka punya tanaman di rumah. Akhir sempet tuh ngebuhungi mamah buat minta ajarin gimana caranya nanem-nanem beginian. Ini semua dibeli bahkan ada yang dikasih dari mamah loh" -mamah kathrina
gita yang dari tadi sibuk dengan tanaman yang ada di depannya sambil fokus mendengarkan cerita. Apa yang diceritakan memang benar adanya, mamahnya sangat begitu suka dengan tanaman bahkan kegiatan sehari-harinya tak lepas dari tanaman meski itu hanya sekedar melihat-lihat tanaman yang ada.
.
.
.
.
"mah laper" -kathrina
"oh iyh lupa" -mamah kathrina
mereka beranjak pindah ke ruang keluarga untuk menonton tv sambil mengobrol dan kalian tahu apa yang membuat gita sangat begitu terkejut?
seorang kathrina kathrina itu makan sambil disuapin mamahnya? sangat diluar pemikiran gita yang sejatinya dia cewe mandiri dan rajin. Bagaimana bisa di usia tak lagi anak-anak makan saja disuapi?"maaf yah k gita anaknya begini. Selama ini ada ngerepotin k gita, ga?" -mamah kathrina
"pasti mah" -stepi
ingin rasanya kathrina memprotes apa yang diutarakan oleh kakaknya tapi mulutnya kini dipenuhi makanan.
"namanya anak bungsu kadang masih ga percaya kalau sekarang dia udah gede. Nanti perlahan-lahan bisa yah apalagi sekarang sibuk di sanggar tari. Kemarin aja pas ke Makassar bisa tuh sibuk sendiri urus barang-barang yang perlu dibawa" -mamah kathrina
"boong" -stepi
"beneran." -kathrina
kali ini dia menjawab pernyataan dari kakaknya yang tidak percaya jika kathrina memiliki kemajuan, sedikit.
"bener ko. Ada kemajuan" -Gita
what? k gita ngebela aku? hah! ko bisa?
( gumam kathrina )"tuh dengerrr. Kan sekarang kamu di luar negri, k Gita yang bareng sama kathrina." -mamah kathrina
"iy deh iyaaaa. Sedikit percaya gapapa" -stepi
"iiiih nyebelin" -kathrina
"kalian sering ngobrolin apa biasanya" -mamah kathrina
huwaaaaaa ingin rasanya kathrina berteriak kepada mamahnya kalau k gita ini sangat jarang ngomong, sering kali dia merasa di cueki, canggung harus memulai obrolan dari mana. Mamahnya harus tahu bagaimana awal pertemuan dia dengan k gita yang sangat dinginnnnn.
"gita mah jarang ngomong mah" -stepi
"nah" -kathrina
"apa?" -mamah kathrina
"engga" -kathrina
"oooh jarang ngomong yah. Berarti kaya mamah papahnya. hehehehe lebih ke papahnya sih. Dulu pas mamah temenan sama mmh gita, beliau memang jarang ngomong eeeh dapet suami juga sama yang kalau ngomong seperlunya aja tapi mereka kompak dan saling mengerti. yaaaah namanya jodoh yah" -mamah kathrina
KAMU SEDANG MEMBACA
diam bukan berarti tak memperhatikan mu
Short StoryBisakah seseorang yg dingin, dan pendiam menjadi kakak bagi adik yang sangat nakal, rewel, dan manja?