saos merah

485 29 6
                                    

"Argh..." Rena memekik saat Haikal menggigit bibir bawahnya dan memasukan lidahnya kedalam mulut Rena untuk memperdalam ciumannya.

Tubuh keduanya seakan terkena sengatan listrik. Mereka merasakan sesuatu yang belum pernah keduanya rasakan sebelumnya.

Hingga tak lama haikal dan juga rena terbuai oleh gairah masing-masing yang mulai menguasai keduanya.

Rena yang sejak tadi diam, mulai membalas ciuman Haikal tak kalah liar. Meski dirinya kualahan mengimbanginya.

Hanya terdengar bunyi decapan penyatuan kedua benda kenyal tersebut yang menggema di seluruh kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya terdengar bunyi decapan penyatuan kedua benda kenyal tersebut yang menggema di seluruh kamar.

Renata melotot ketika merasakan benda keras menonjol di pangkal paha dan menusuk. Haikal seakan menginginkan sesuatu yang lebih dari ini. Bahkan tidak dipungkiri jika dirinya juga menginginkannya.

Dengan cepat haikal melepas ciumannya dan berguling di samping rena. Mereka mengatur nafasnya yang tersengal akibat
ciuman panas tadi.

Haikal menoleh ke arah rena, begitu juga rena. Keduanya saling menatap satu sama lain.

Tangan haikal terangkat dan mengusap lembut bibir Rena yang terlihat menggoda di matanya. Wajahnya mendekat dan kembali menciumnya.

"Semua yang ada didiri elu milik gua ren dari bibir lu hati ku hingga tubuh lu hanya milik Haikal karakel fahlevi seorang."

Renata membalas ucapan haikal dengan tersenyum. "Iya aku milikmu malam ini dan seterusnya...."

"Jadi lakukan apa pun yang kamu mau kal, aku sudah siap."

**Udah dapet kode bang, embat aja langsung 😂🤣**

****
Pagi menjelang, haikal yang semalam tidak bisa tidur dengan nyenyak meraba ke arah samping tapi ia tidak menemukan keberadaan kekasihnya tersebut.

Ya, pria itu gagal memuaskan sang adik yang sudah tegang saat tau tiba-tiba melihat bercak merah di atas sprei berwarna putih tersebut. Kepala atas bawahnya terasa pusing tujuh keliling dibuatnya.

"Shiit! Sialan padahal gua udah niat mau menyemburkan benih super gua ini ke dalam sana. Tapi semuanya gagal total gara-gara saos tomat sialan itu," gumamnya kesal mengusap wajah frustasi dan masuk ke kamar mandi.

Sedangkan renata yang merasa perutnya berbunyi sejak semalam segera berlari ke dapur dan mencari sesuatu untuk dimakan. Tiba di dapur Renata bertemu dengan ipar nya itu yang kini sedang membuat sarapan untuk semua orang.

"Loh udah bangun elu" ucap Nayla yang melihat kedatangan sahabat nya sekaligus iparnya tersebut. Renata pun hanya mengangguk kan kepalanya sebagai jawaban.

"Abis ngapain lu semalem?" Tanya Nayla menatap Renata menyelidiki.

"Hah, maksudnya?"

"Elu sama Abang gua abis ngapain? Itu kan kameja bang ikal terus liat deh tuh ada bercak darah" ucap Nayla sambil menuju noda merah dikemeja putih yang Renata kenakan "jangan bilang elu abis ekhm~"

Love My friend's sister[HYUCKREN NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang