arti cinta sesungguhnya?¿

349 32 2
                                    

Seminggu setelah kejadian baku hantam singkat antara Rena, Reno dan anak geng motor Gevan. Seperti nya pergerakannya gevan belum juga terlihat, padahal renata sangat menunggu kedatangan gevan.

Kini disisi lain terlihat empat wanita cantik yang tengah menghabiskan waktu dengan berjalan jalan or berbelanja disebuah mall.

"Gila lu yang benar aja kak?." Ucap ketiga perempuan itu yang kini tengah manatap salah satu perempuan cantik lainnya, yng tidak lain adalah Hanni.

"Serius lah. Lagian siapa sih yang gak akan tergoda dengan kecantikannya Hanni ini." Jawab Hanni dengan percaya diri.

Kini Hanni,Renata,Yuki ,dan Felicia. Tengah berada disebuah restoran mall, kempatnya memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum melanjutkan belanjanya.

Empatnya tengah membicarakan hal yang tak diguna. lebih tepatnya membicarakan hubungan Hanni dan lelaki pujaannya itu 'mark'.

"Demi apa lu anjk, kalo lu sama dia udah pernah nganu? Sejak kapan kejadiannya?" Tanya Renata tak percaya.

"CK elu mah gak percayaan. Lagian Ngapain juga kan gua bohong kalo kenyataannya gua sama ayang bule sekarang pacaran." Bangga Hanni sambil menunjukkan sebuah tanda merah keunguan dileher jenjang nya yang tertutup rambut panjangnya.

Ketiga perempuan cantik itu sangat kaget dengan kelakuan Hanni yang benar benar tak dapat diduga. Renata dia sangat sangat terkejut dengan fakta kelakuan kembaran kekasihnya itu, tapi disisi lain Renata juga sangat kagum akan itu.

"Gila.. terus gimana rasanya?" Tanya Yuki yang penasaran dan diangguki oleh Rena yang sepertinya sama penasaran.

"Heh dodol, elu semua gila ya. Ini kini lagi ditempat umum kenapa jadi ngomongin-."

"Alahh gak akan kedengaran juga kali kan kita dipojokkan lagian gak rame juga kok." Potong Hanni kepada sahabatnya itu.

"Bangsat gua belum selesai ngomong udah dipotong aja ck." Kesal Felicia. " dan bukan itu masalahnya anj, masalahnya elu semua yang bener aja ngomongin yang gituan ish. Gua sih gak aneh kalo sama otak lu (Hanni) tapi Jangan sampai otak polos kedua curut ini ikutan ternodai juga dong." Jelasnya.

****

Setelah selesai bermain bersama yang lain, Renata memutuskan untuk pulang, namun tak kerumahnya melainkan apartemennya kesayangannya.

Ckelekk..

Renata pun membuka pintu apartemennya, ia langsung melemparkan belanjaan nya ke atas sofa panjang yang ada didepannya. dan dirinya pun ikut menjatuhkan tubuhnya di samping belanjaan nya.

Hening.. yaa disini Renata hanya melalum dan terdiem, sepertinya ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Hingga dia tidak menyadari jika sejak tadi ada seseorang yg memerhatikan.

'Maksudnya apaan ya? Yang dimaksud kak Hanni bener gak ya, masih sih gitu konsep nya!?.'

Playback

"Jangan ditanya dah kalo urusan rasa, pasti enak. Soalnya kan gua sama Mark lakukin nya pake perasaan dan sesama mau" balas Hanni.

Yuki dan Renata hanya mendengarkan saja ucapan Hanni. sedangkan Felicia, ia hanya terdiam sambil menikmati makanan nya.

"Serius?"

"Iya serius renata. elu kenapa sih dari tadi nanya serius serius mulu kaya yang belum pernah coba aja." Jawabnya hani yang kini tengah menatap Renata bingung.

"Atau elu emang belum pernah ngelakuin yaa sama Abang gua?." Tanyanya hati hati.

Seketika wajah Renata pun memerah. Entah karena malu ataupun apa. "Hmmm kalo iya  kenapa emang? Kan bagus gua ngejaga dari hal namanya zinah." Jawabannya Renata.

Felicia yang tengah mencoba acuh akan pembicaraan tersebut kini dia langsung menatap Renata tak percaya, namun tak lama dirinya tersenyum. "Nah bagus itu, jangan ngikutin calon adek ipar lu yang sesat ini." Ucap nya dengan bangga.

"Heh kambing. Gua gak sesat, jangan sok iyeh deh lu padahal elu sendiri yang pro diantara kita." Kesal Hanni tak terima di katai sesad oleh sahabat itu.

"Yehh bacot elu. Dahlah lebih baik balik yok dari pada ngomongin ginian terus kedenger sama orang lain kan gak enak." Ajak Felicia.

"Iya udahlah gas, ren elu balik kemana?." Tanyanya Hanni kepada calon iparnya itu.

"Kayanya apartemen, soalnya ada barang yang ketinggalan disana. Kenapa kak mau ikut?." Jawabnya.

"Hooh gua bareng elu ya, biar sekalian aja searah. Kasian kalo sama dia nanti muter nya jauh" Renata pun hanya mengangguk.

"Tumben lu sadar kalo gua nganterin lu harus muter lebih jauh dari arah rumah".

"Oh iya dong fel gua kan teman yang sadar diri dan juga pengertian hehehe" ucapnya Hanni pada sahabat itu.

Dan akhirnya mereka berempat pun pulang dengan kendaraannya masing masing, dan Rena dan Hanni berada di kendaraan yang sama.

Selama diperjalanan keduanya berbincang, namun tiba-tiba Hanni menanyakan suatu hal yang sejak tadi ia tahan.

"Ren." panggilnya.

"Kenapa?."

"Elu beneran belum pernah ngelakuin hal itu sama bang ikal? Sorry ya bukannya ada maksud lain nih gua nanganin tentang ini."

Renata tak langsung menjawabnya  dirinya hanya pokos menatap jalanan.  Hingga dua menit lamanya Hanni deg degan menunggu jawaban Renata, ia takut jika menyinggung  kekasih dari kembaran itu. Hingga akhirnya Renata pun menjawab.

"Hmm bisa dibilang gua sama dia belum pernah ngelakuin hal lain selain pelukan dan ciuman,  hanya sebuah kecupan dan lumatan kecil gak lebih." Jawabnya.

"Hm, hebat juga ya dia bisa nahan nafsunya ketika sama lu. Padahal ya yang gua tau dia gak jauh beda sama gua hahah. Tapi setelah gua liat ternyata dia ngejaga elu sangat baik gua kira dia bakal nafsuan terlebih kan laki kalo udah Deket sama perempuan sexy dan cantik apa lagi yang bener bener dicintai. Kaya lu contohnya, biasanya suka langsung pada nafsu dan pastinya juga berniat untuk menjadikan perempuan nya itu jadi milik dia seutuhnya dengan cara hal itu pasti lu paham kan maksud gua."

"Hmm. Tapi maksud dengan melakukan itu sama gua apaan coba? Sampai bawa bawa nama gua_-."

"Lah kan elu cantik sexy dan lu juga dicintai sama Haikal. Tapi Haikal mencintai elu itu dengan tulus tanpa nafsu semata beda kaya pesangan diluaran sama salah satunya gua mungkin hahaha. Yang ingin menjadi satu satunya dan menjadi milik seutuhnya untuk seseorang yang dicintainya."

"Jadi maksudnya Haikal gak nafsu ke gua kerena dia gak sepenuhnya cinta sama gua gitu?." Ucap Renata menatap Hanni dengan tatapan tajam setelah menghentikan mobil nya didepan rumah keluarga Fahlevi.

"Yeh anj bukan gitu bodoh. Malah Haikal ngejaga lu dengan setulus hati tanpa ada pikiran mau rusak lu karena dia seriusan cinta sama lu. Gimana sih otaknya lemot banget, mau maunya dia sama elu yang otaknya lemot ck Dahlan makasih udah anterin gua."

Playback end

"Arhkkk gua bingung maksud dia apaan sih. Kayanya otak gua beneran gak berfungsi:(. Masa ngertiin maksud cinta sesungguhnya aja gua sampai bingung." Gerutunya kesal.

"Mikirin apa sih?."

Brugk!!



Love My friend's sister[HYUCKREN NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang