2. Rendra

1.7K 108 1
                                    

"Sesungguhnya, seseorang yang memberikan vote dan komen pada cerita ini, mereka adalah orang-orang yang berasal dari golongan pelangi."—Author.

Happy reading!!

………

"Anjir, ga mungkin," gumam Athan. "Gue tadi niatnya mau balas dendam, kenapa malah nafsu si anjing!" kesalnya, tak berhenti merutuki dirinya sendiri.

"Tapi pink anjir." ucapnya antusias, saat membayangkan puting Devan. "Astagfirullah... gue cowok tulen, dan ga suka sama sesama jenis!" cegahnya, pada diri sendiri.

Seorang wanita paruh baya menguping apa yang di katakan putranya. "Heh! kamu suka sama sesama jenis!!" membuka pintu kamar Athan dengan kasar.

Athan kaget dengan kedatangan Mommy barunya. "A-anu em.. itu, Athan ga suka sama sesama jenis kok Mom!" bohongnya.

"Yah... kirain beneran, Mommy udah seneng padahal!" Athan membulatkan matanya tak percaya, di dalam ingatan yang di terimanya tadi saat di sekolah, tidak ada ingatan tentang Mommynya jika dia adalah seorang fujoshi.

Kalea mendengus kesal. "Yaudah! turun kebawah, Mommy buatin Cheese cake kesukaan kamu!"

"Iya" sahutnya singkat.

Athan sekarang sudah kelihatan fresh, rambut sudah di cukur, ah... pulang sekolah tadi ia sempat mampir ke salon jadi, penampilannya sekarang sudah jauh berbeda dengan dia yang dulu—ralat Nathan yang dulu. bahkan Kalea dan Reno di buat tak percaya dengan penampilan baru anaknya.

"Wih... udah tinggi, tubuh atletis, muka ganteng bak pangeran, kurang apalagi si gue!" narsisnya di depan jendela. "Apalagi barang gue gede, panjang lagi! perfect." lanjutnya.

Athan keluar dari kamarnya, ia menuruni anak tangga sembari berlari kecil. "47cm! 47cm! 47cm! 47CM!!" teriaknya. membuat para pegawai risih saat mendengar suara majikannya.

"Apanya yang 27cm?" tanya Reno.

Athan mendelik kesal. "Sembarangan! 47cm Dad!! bukan 27!!" koreksinya.

"Ah maaf maaf, jadi apanya yang 47cm?" tanya Reno penasaran.

"Barang Athan lah!! besar Dad," jawabnya, dengan tampang tak berdosa. "Yaudah Dad duluan, awas jatuh dari tangga, entar encok," peringatnya.

Reno hanya menggelengkan kepalanya. "Udah berubah penampilan, sifatnya juga kebawa berubah. tapi punya anak gue besar juga ya... bapaknya aja hampir kalah." ucap Reno. biasanya saja Athan tidak pernah berani berbicara leluasa seperti sekarang, tapi Reno senang anaknya bisa seceria sekarang, tidak seperti dulu yang selalu diam dan cuek.

"Mom, mana cakenya!" tanya Athan.

"Sebentar sayang, Mommy ambilkan."

"Jangan panggil sayang Mom, nanti Daddy marah!" peringat Athan, membuat Kalea terkekeh pelan.

"Bisa aja kamu junet."

Athan mengerutkan dahinya bingung. "Junet siapa Mom?" tanyanya polos.

Kalea mendelik kesal. "Pacar kamu!" kesalnya.

Revenge [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang