Tak pernah terbayangkan jika dirinya bisa ada di dunia ini, bahkan berkali kali ia mencoba untuk mencerna semuanya. hasilnya akan tetap sama.
keberadaan nya di dalam dunia itu menjadi bencana, alur dalam novel itu berjalan dengan sendirinya tanpa b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VEGAS POV
Aku memutuskan untuk tetap berada di kamar Pete. Sambil menunggu pemilik kamar ini membersihkan diri, aku membaca buku yang di berikan oleh Master Wen.
Sebenarnya saat Pete masih terbaring tak sadar kan diri di atas kasur ini, King Hugo mengundangku untuk memberikan sebuah dokumen yang akan kupelajari untuk menjabat sebagai King Alpha. Di dalam dokumen itu juga tersedia kebijakan dan peraturan peraturan yang akan aku jalani nantinya.
Mungkin, ketika aku sudah menjabat nanti. Aku akan memperbarui beberapa peraturan yang memang menurut ku tidak masuk akal. Meski hanya beberapa, tapi aku tidak mau jika peraturan itu masih tertulis selama aku menjabat.
Yang ku inginkan adalah, negeri ini berubah menjadi lebih modern. Tidak semesti mesti peraturan yang di buat oleh orang terdahulu masih di ikuti sampai sekarang.
Karena aku ingin generasi muda di negeri ini lebih percaya diri. Aku hanya ingin mereka bisa mengapresiasi kan kemampuan yang mereka miliki. Mungkin salah satunya, aku akan membiarkan Murid Theerapanyakul melakukan perjalanan study mereka di desa dan hutan.
Karena sejauh ini King Hugo melarang mereka untuk melakukan itu. Dan aku sempat membantah pada saat itu. Karena itu akan membuat seluruh generasi muda tertekan. Mereka juga perlu mengetahui dunia luar.
Setelah aku hampir menunggu selama tiga puluh menit. Akhirnya Pete keluar dari dalam kamar mandi. Ia menatapku dengan sinis.
Sungguh, aku bisa mencium aroma tubuh Pete yang sangat memabukan. Aroma lily dan sweet pea.
"Kenapa kau masih ada di sini Vegas?" Tanya Pete seraya merapikan rambutnya di hadapan cermin.
Aku membisu, sungguh aku tak tahu apa yang sedang terjadi dengan diriku saat ini. Yang aku rasakan adalah seluruh tubuhku menjadi panas. Ah, aku lupa kapan terakhir rut ku terjadi.
Rut adalah Siklus yang dialami oleh alpha di mana mereka berada titik tertinggi mereka untuk melakukan mating dengan omega yang belum dimiliki oleh alpha lain. Saat rut terjadi, alpha cenderung menjadi lebih agresif dan mengeluarkan banyak feromon yang mampu memancing omega terkena heat.
Aku mencoba untuk menghampiri Pete yang tengah merapikan rambutnya. Memeluk tubuh Pete, dan mengendus leher jenjangnya.
Aku juga tidak mengerti kenapa aku melakukan hal ini. Yang jelas aku hanya ingin.
"Nggh Vegas, apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Pete tanpa ku hiraukan.
Aku mengendus aroma itu lebih dalam. Aroma termanis, yang baru aku temui selama ini. Dan itu berasal dari tubuh Mate ku sendiri. Aku tidak menyangka bahwa Pete memiliki aroma semanis ini.
Ya, Pete memang terbilang cukup besar bagi seorang Omega. Tapi, tubuh seperti Pete pasti menjadi tubuh idaman seorang Alpha. Karena Pete memiliki pinggang yang ramping. Dengan bagian belakang yang sedikit berisi.
