TW : 6. dia, omegaku?

413 53 6
                                    

MASNAKA POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MASNAKA POV

Aku terbangun di dalam kamarku. Aku tidak terlalu mengingat apa yang terjadi padaku sebelum nya.

Yang aku hanya ingat, aku berjumpa dengan seekor Wolf besar yang terus menghampiri ku. Namun, kenapa aku merasa bahwa Wolf itu tidak berniat untuk menyakiti ku? Ia hanya mendekat lalu ketika aku ketakutan ia akan melangkah mundur.

Aku tahu bahwa setiap Alpha dan Omega di dunia Vegas memiliki seekor Wolf. Aku tidak bisa menyebutnya peliharaan, karena Wolf itu adalah sebagai dari jiwa dan raga manusia di dunia Vegas.

Alpha tidak bisa melihat wujud Wolf Omeganya tanpa persetujuan Omega. Namun bagi para Omega. Kita bebas melihat Wolf dari Pasangan Alpha kita.

Ya, Omega memang memiliki beberapa kemampuan yang di luar nalar. Salah satunya adalah kemampuan yang dimiliki oleh Kak Tankhun. Dia bisa menebak siapa Mate seseorang hanya dengan menghipnotis dan memegang tubuh seseorang itu.

Seperti yang ia lakukan padaku kemarin. Ah, benar. Aku baru mengingat nya sekarang.

Kemarin, Kak Tankhun mencoba untuk mencari tahu siapa sebenarnya yang telah membuat seluruh tubuh ku sakit. Kak Tankhun hanya memegang pundakku sambil menyuruhku fokus agar bisa bertemu dengan Wolf pasangan ku.

Dan setelah itu, ia bisa tahu. Padahal aku tidak menyebutkan ciri ciri Wolf itu secara rinci. Bagaimana bisa?! Aku benar benar ketakutan saat itu. Jadi hanya yang terlintas di benakku saja yang ku ucapkan.

Sial, lagi lagi aku merasa bingung.

Oiya, ini sudah lewat seminggu semenjak aku jatuh pingsan. Selama seminggu itu aku hanya tidur. Seperti orang mati. Kak Tankhun bilang, biasanya kita memerlukan waktu satu bulan untuk memulihkan rusuk. Namun entahlah, menurutku saat ini, rusukku tidak terlalu terasa sakit.

Tapi tidak mungkin bisa pulih secepat ini bukan?

"OHHH, PETE SAYANGKU. KAU SUDAH SIUMAN?!!" Suara yang menggelegar dan bisa memecahkan gendang telinga. Siapa lagi kalau bukan Kak Tankhun?

"Uhh, kepala ku sangat sakit, Kak." Lenguh ku sambil memijat pelipis ku.

Tankhun berjalan ke arahku. Di belakang nya terdapat King Hugo yang tengah memandang ku iba.

Tatapan sialan!

"Kau tertidur selama seminggu, jelas kepala mu sangat sakit sekarang." Kata Kak Tankhun sambil mengelus pipiku.

Aku beralih memperhatikan sekitar. Di sana hanya ada beberapa pelayan yang tengah merapikan makanan untuk ku. Hey, dimana Porchay?

"Kak, kenapa Porchay tidak ada?" Tanya ku kepada Kak Tankhun setelah aku menyadari bahwa Porchay tidak ada di sini.

Tankhun mendesih pelan, "kau tidak merindukan ku? Kenapa malah mencari Porchay?!" Tanya Kak Tankhun. Aku bisa melihat nya merajuk sekarang.

"Aku hanya bertanya, Kak. Lagipula siapa yang tak akan merindukan mu. Aku sangat merindukan mu, Kak Tankhun." Sial, kita baru bertemu sekali. Bagaimana mungkin aku bisa langsung merindukan seseorang seperti ini.

Two WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang