Tak pernah terbayangkan jika dirinya bisa ada di dunia ini, bahkan berkali kali ia mencoba untuk mencerna semuanya. hasilnya akan tetap sama.
keberadaan nya di dalam dunia itu menjadi bencana, alur dalam novel itu berjalan dengan sendirinya tanpa b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AUTHOR POV
Masnaka terbangun dari tidurnya. Membuka matanya perlahan, ia menatap langit langit kamar itu dengan seksama. Menelaah sekitar, seraya memposisikan tubuhnya.
Masnaka menghela nafasnya berat, melangkah ke arah pintu keluar ketika dirinya turun dari ranjang. Lagi dan lagi, Masnaka memperhatikan sekitar.
"Eh Naka kamu udah bangun?"
Naka terhenyak. Menatap seseorang itu dengan tatapan bimbang. Duduk di meja makan. Dan mengangguk sebagai jawaban.
"Papah mana Bunda?" Tanya Naka kepada Bunda.
Mendengar itu Bunda segera menghampiri Naka dan mencium puncak kepala anak kesayangannya itu. "Papah tadi pagi berangkat duluan ke kantor, tadinya dia mau bangunin kamu. Cuman kayaknya kamu pules banget, makanya papah gak jadi bangunin kamu."
Masnaka mengangguk sebagai jawaban. Kemudian menyendok nasi dan beberapa lauk yang berada di atas meja.
Sebenarnya Masnaka sangat bingung dengan keadaan nya sekarang. Hal ini terlalu mendadak. Kenapa tiba tiba dirinya kembali ke dunia asalnya?
Bagaimana jika nanti Vegas mencarinya? Jika hilang di Mansion, ia tak perlu mencemaskan itu. Namun dirinya menghilang begitu ia berada di sekolah Vegas. Sekolah itu terlalu besar. Orang orang di sana juga terlalu ramai. Ia khawatir itu akan membuat satu sekolah gempar karena dirinya menghilang.
Lalu sekarang apa yang harus Naka lakukan? Menjalani aktivitas nya kembali seperti biasa sebagai dokter? Ah itu memang sudah menjadi kewajiban nya bukan.
-----------
MASNAKA POV
"Naka hari ini kita akan berkumpul di rumah tulis, Felix menyuruhmu untuk datang sepulang ini."
Aku mengangguk sebagai jawaban. Sambil menyiapkan resep obat yang akan aku berikan kepada pasien ku.
"Aku tahu Riyu, beberapa menit yang lalu, kekasih mu itu menghubungi ku." Kataku mendesah.
Felix memang selalu menjadi orang pertama yang tahu kabarku. Ia selalu mengetahui jika aku sudah kembali ke dunia asal ku. Mungkin karena selama dua puluh empat jam, Felix memantau komputer untuk tahu pergerakanku.
Dan yang menjadi masalahnya adalah, dia, Anggara dan Jessica pasti tahu, apa yang aku lakukan bersama Vegas kemarin.
"Naka, apa menurutmu cerita novel Alphomega pada seri ini terlalu rumit?" Tanya Riyu, membuat ku menoleh ke arahnya.
"Di seri ini, banyak sekali teka teki yang harus di pecahkan. Belum lagi alasan jelas tentang munculnya Mate Vegas yang tiba tiba itu. Orang terdahulu sebelum Vegas, telah bertemu dengan Pa, dan Dada Pete waktu Vegas berusia 7 tahun-"
"Itu adalah pertemuan antar keluarga kerajaan. Dan seharusnya Pete saat itu berusia 5 tahun. Namun, kenapa Pete tidak ikut untuk pertemuan keluarga kerajaan itu?"