Tak pernah terbayangkan jika dirinya bisa ada di dunia ini, bahkan berkali kali ia mencoba untuk mencerna semuanya. hasilnya akan tetap sama.
keberadaan nya di dalam dunia itu menjadi bencana, alur dalam novel itu berjalan dengan sendirinya tanpa b...
Guys maap yaa aku telat update. Akhir akhir ini aku sibuk banget. Jadi ga sempet buat up.
Huhu, intinya jangan marah ya. Aku usahain aku bakal tetep up. Tapi aku g bisa janjiin bakal up berapa bab setiap minggunya. So, kalian tunggu aja.
HAPPY READING BUBBLEE!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MASNAKA POV
"Terimakasih Dokter Masnaka dan Dokter Keanu. Berkat kalian operasi ku berjalan dengan lancar."
Aku tersenyum kecil seraya menganggukkan kepalaku dan menepuk pundak Giovanno sambil mengelus nya pelan. Sementara Keanu tersenyum di sana.
Kemarin, setelah berbincang dengan Felix. Aku memutuskan untuk pulang lebih awal. Riyu pulang bersama Felix. Sungguh, perbincangan kemarin adalah hal yang membuatku bertanya tanya pada diriku sendiri.
Bahkan Felix pun tidak mengetahui apa alasan Nakes tidak memunculkan mate Vegas pada seri terakhir nya. Apalagi perbincangan Nakes dengan Felix cukup membuat ku tercengang.
Bagimana tidak? Nakes bilang, ia akan mengakhiri hidup Vegas pada seri terakhirnya. Tidak ada alasan yang tersimpan di dalam buku catatan Nakes. Felix sudah mencari ke seluruh ruangan. Nihil, tak ada yang dapat di temukan.
Apa motif tersembunyi dari dalam diri Nakes, sehingga ia mau mengakhiri hidup Vegas. Setahu ku, dari awal bab buku Alpomega, Nakes selalu menggambarkan sosok Vegas dengan sempurna, bahkan Nakes selalu bahagia ketika sedang menjeleskan sosok Vegas. Apa yang membuat Nakes tiba tiba ingin melakukan ini? Apa rasa bersalahnya pada Vegas karena sampai saat ini dia belum menemukan Mate yang cocok untuk dirinya? Ah, jika di pikir lagi. Seharusnya Nakes tak perlu mencemaskan itu bukan?
Karena sosok Vegas pun tak akan marah pada dirinya. Ia juga tak akan bisa membenci sosok Nakes. Karena sesungguhnya Vegas tak nyata. Bukan begitu?
"Terimakasih juga karena kau mau berjuang melawan penyakit mu, kau hebat Gio. Jangan pernah menyerah dan terus berjuang. Kami akan selalu ada untukmu." Ucap Keanu kepada Giovanno.
"Baiklah, sepertinya kau berdua tidak ingin melihat ku datang kesini lagi ya?" Katanya mendesis pelan.
Aku terkekeh. "Karena kau pasien yang sangat bawel. Kami terlalu lelah untuk meladeni pasien banyak bicara seperti mu,"
"Aww, kau sangat jahat dokter Naka. Bagaimana pria tampan seperti ku bisa menjadi bawel?!" Aku tertawa, Keanu pun melakukan hal yang sama.
Kami benar benar sangat terhibur dengan kedatangan Gio sebagai pasien kami. Dia adalah seorang pelajar, bersekolah di Galaksi high School. Salah satu sekolah terbaik nomer satu didunia. Itu adalah sekolah khusus bagi para siswa yang memiliki garis keluarga bangsawan.
Bukan hanya di negeri dongeng saja. Dunia kami pun memiliki hal seperti itu.
Ya, sebagian siswa di sana adalah orang yang memiliki kekayaan yang luar biasa. Bahkan di sekolah itupun membiarkan siswanya untuk membawa kendaraan pribadi mereka. Aku, pernah bersekolah di sana. Keanu dan Riyu, kami lulusan Galaksi High School.