Happy Reading!!
Typo tandai sengku😾Di alam bawah sadar Xeon bertemu dengan pemilik raga asli nya.
" Kenapa Xeon ada di sini, apa Xeon sudah mati dan ketemu bunda?"
" Xeon, maaf membawa dirimu kedalam masalah hidupmu. Sebenernya aku sudah lama ingin beristirahat karena terlalu lelah dengan drama keluarga itu dan tanpa diduga keinginanku terkabul." ucap Xeon asli dengan nada menyesal.
" Kenapa harus Xeon? Xeon ingin bertemu bunda tapi malah kesasar ke rumah orang, mana om tadi serem banget lagi." ujar Xeon dengan bergidik ngeri membayangkan kejadian itu.
" Jangan seperti itu, om yang kamu bicarakan itu adalah abang sulungmu. Aku punya permintaan terakhir untukmu, buatlah keluargaku menyesal dan sadar akan kesalahan mereka. Selamat tinggal Xeon, ragaku sekarang milikmu sepenuhnya."
" Tapi Xeon-."
Sebelum menyelesaikan ucapannya cahaya putih lebih dulu menariknya dari alam bawah sadar dan dia melihat Xeon melambaikan tangan padanya sembari tersenyum teduh.
" Eungh..." Suara lenguhan Xeon terdengar dan mengalihkan pandangan semua orang yang sedang berada di ruangan tersebut.
Jemian Fredrik Renandra, kepala keluarga dari 5 orang anaknya lebih tepat hanya 4 dan satunya lagi ia benci karena penyebab sang belahan jiwa meninggal. Kematian Renata merupakan pukulan yang besar bagi Jemian sehingga ditengah keterpurukannya dia menyalahkan putra bungsunya. Memiliki paras yang rupawan diusianya yang sudah menginjak kepala 5, rahang tegas serta alis tebal, paras rupawan nya itu membuat para wanita di luaran sana mabuk kepayang. Dia memiliki perusahaan tambang dan perusahaan minyak hanya sebagai topeng belaka, karena sebenarnya dia lebih berjaya di dunia bawahannya. Konon hartanya tidak akan habis walau sudah dipakai dari jama Fir'aun.
William Gerald Renandra, abang sulungnya itu memiliki duplikat persis seperti Daddynya, rahang tegas, tubuh atletis, alis tebal serta memiliki sifat dingin sedingin kutub Antartika di antah berantah sana. Sebenarnya dia tidak terlalu membenci adiknya dan tidak pernah bermain fisik dengan Xeon, namun egonya lebih tinggi sehingga gengsinya yang setinggi gunung Jaya Wijaya.
Naren Bernedict Renandra, abang keduanya memiliki sifat lembut dan penyayang seperti mendiang Mommy nya dan dia merupakan orang yang gampang tersentuh dengan hal yang berhubungan dengan keluarganya. Sebenernya dia begitu menyayangi adiknya tetapi dia juga tidak bisa melupakan penyebab kematian Mommy nya itu. Semenjak kejadian itu sifatnya lebih acuh dan dingin terhadap keluarganya, bahkan dialah yang paling terpuruk saat kematian Mommy nya itu.
Vero Barome Renandra, duplikat kedua dari Daddy-nya dan sangat benci dengan yang namanya anak lemah. Rahang tegas, bibir tebal, hidung mancung bak seluncuran kolam berenang. Saat ini dia duduk di bangku SMA dikelas 12 dan menyandang status sebagai ketua geng Tiger Moon.
Kenan Ghafian Renandra, abang keempatnya ini yang paling berbeda dengan yang lainnya walaupun tak dipungkiri parasnya begitu menawan tapi tidak dengan tingkah lakunya. Kenan bisa dibilang humble dan friendly tapi tidak saat dia marah, kemarahannya sangat dihindari oleh teman-temannya apalagi jika bersangkutan dengan keluarganya. Kenan juga sama dia begitu membenci adiknya, jangan salah walaupun dia anak ceria dan aktif tapi mulutnya sangat pedas dan dingin pada orang yang dibencinya ( maklum pas hamil kenan, renata ngidam tahu gejrot yang pedesnya bikin angkat ginjal).
Arxeon Vergaz Renandra, remaja berumur 16 tahun dengan tinggi 160cm memiliki pipi gembil serta sejuta tingkah menggemaskannya, namun naas dia bagaikan sekeliling bunga diantara lalat hijau. Dibenci karena takdir, padahal dirinya sendiri juga terpukul atas kematian Mommy nya disaat umurnya masih 3 tahun. Usahanya begitu gencar agar dapat menarik perhatian keluarga namun akhirnya dia menyerah dan memutuskan mencari kebahagiaan dengan berbuat kenakalan.
~~~
Atensi keempat orang tersebut tertuju pada Xeon yang terbangun dari acara pingsannya tadi. Sekarang dia bisa melihat keempat pria tersebut melihat kearahnya, ingatannya telah pulih dan dia tau bahwa orang disekitarnya ini adalah keluarganya dan tumben sekali mereka mau menemuinya saat sakit.
" Tumben sekali mau repot-repot jenguk Xeon, biasanya mesra-mesraan tuh sama berkas di kantor, cih." batin Xeon melirik Daddy dan para Abangnya.
Jemian berdehem untuk memecahkan suasana hening di ruangan tersebut.
" Grhm... Bagaimana keadaanmu Xeon?, William memberitahuku dirimu pingsan tadi siang."
" A-anu wathasi" bersyandaaa yakali Xeon wibu.
" Kalian tumben pulang gara-gara Xeon, biasanya sibuk tuh cari duit. Pergi aja sana ke kantor lagi, hmpp." setelah berucap Xeon menggembungkan pipinya dan memalingkan wajahnya, dia masih terbawa kebiasaannya dulu saat bersama Ayahnya.
Tanpa dia tau semua orang menahan gemas dengan tingkah yang Xeon lakukan, bahkan para Abang mati-matian untuk tidak mencubit pipi gembull itu dengan menggigit pipi dalam mereka.
" Sejak kapan Xeon menjadi menggemaskan seperti itu dan bagaimana gaya bicaranya menjadi seperti anak kecil, emosinya sekarang juga lebih terkendali." batin Jemian dan keempatnya pria lainnya, rasanya mereka ingin mengurung Xeon dan memperbaiki kesalahan mereka dahulu.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xeon Afriel
Novela JuvenilXeon Afriel, remaja itu tampak kesal setelah membaca novel berjudul Serendipity, novel klise tentang pertemuan tak disengaja gadis lugu dengan male lead yang akhirnya jatuh cinta. "Cerita apaan sih, masa figurannya mati cuma karena ga sengaja numpah...