Hate to be Love 《END》✔

Season 3 Chapter : 7

Hate to be Love

written by Chinatsu-chan
_____________________________

*

***

Hari pertama Sasuke kembali kerja. Dia sudah selesai dan rapi mengenakan pakaian kerjanya. Dia juga sudah sarapan sesuai dengan perintah dari ayang. Sebelum bersiap, Sakura menghubunginya dan mereka melakukan video call. Dan tahukah kau, kalau saat ditelepon Sasuke masih ada di ranjang dengan tubuhnya yang setengah telanjang. Memperlihatkan betapa indahnya otot-otot tubuh Sasuke itu. Sakura sampai memalingkan wajahnya dengan semua merah di sana karena melihat betapa menggiurkannya tubuh Sasuke. Rasa ingin menyentuh otot-otot atletis itu seketika menguasai pikiran Sakura.

Tapi, bukan Sasuke namanya kalau tidak menggoda pacar cantiknya. Sakura pun mengomelinya. Namun di mata Sasuke, gadis yang ngomel itu lucu dan menggemaskannya. Dan itu membuat Sakura cemberut. Akhirnya obrolan cinta dan kasih sayang menjadi obatnya. Setelah itu Sakura memintanya untuk sarapan dulu sebelum berangkat kerja. Sasuke pun menurut. Biasanya dia akan sarapan nanti. Tapi, demi ayang dia akan lakukan.

Sasuke pun berangkat dengan perasaan penuh bahagia. Dia jadi rindu pada kekasihnya itu.

.
.

Tak disangka hari pertama ia kembali bekerja di rumah sakit, dia sudah sibuk sekali. Sampai makan siang saja hampir terlewat. Sasuke menghela nafas panjang dan melangkahkan kakinya yang terasa berat. Dia makan siang diluar rumah sakit. Jadi, saat ini dia tengah berjalan di halaman luas rumah sakit itu untuk masuk kedalam.

Rasanya hanya kaki ku yang ingin istirahat. —keluhnya dalam hati.

Rasa pegal karena berdiri lalu melangkah lagi dari satu pasien ke pasien lainnya. Meskipun lumayan melelahkan namun, dia senang bisa bertemu dengan rekan-rekan kerjanya dan membantu para pasien yang sedang dalam pengobatan. Apalagi tadi ada perkenalan dokter baru di departemennya. Dia juga ngobrol sebentar dengan Dokter Iruka dan Dokter Kakashi.

Sasuke juga tak menyangka dia akan berpapasan dengan Ino yang tengah bicara dengan pria di depan pintu masuk rumah sakit. Mata onyx itu menyipitkan matanya, " Pria itu...entah kenapa rasanya aku pernah bertemu sebelumnya." gumamnya.

Lebih mengejutkan lagi Sasuke melihat pria itu mengecup bibir Ino sekilas. Meski posisinya agak jauh tapi, pengelihatannya sangat tajam. Kemudian, Sasuke membuang jauh pikiran yang memata-matai itu. Lagipula itu bukan urusannya. Urusannya adalah dengan Sakura dan pekerjaannya. Oh, jangan lupa soal orang tuamu, Sasuke!

Pria itu pun melanjutkan langkahnya. Sungguh mengejutkan saat ini dia berhenti karena Ino ada di depannya. Tapi, jangan berpikir yang tidak-tidak. Ino hanya menyapa saja. Mereka pun terlihat obrolan ringan sebelum akhirnya berpisah karena pekerjaan masing-masing.

" Semoga harimu menyenangkan, Sasuke."

" Kau juga." jawabnya dengan singkat.

Hubungan Sasuke dan Ino sudah lebih baik dari sebelumnya. Intinya mereka bahagia dengan keadaan saat ini. Meskipun bukan karena cinta tapi, karena pertemanan.

" Aku rindu kekasihku." gumamnya dengan pelan sambil melihat layar ponselnya. Layar ponsel dengan wallpaper foto dirinya dan Sakura saat di pesta kemarin.