Part 22

42 0 0
                                    

Tiba dirumah sakit cinta pun langsung nanya kesalah satu receptionist dirumah sakit.

"Maaf sus,ada pasien atas nama fandy?,dia korban kecelakaan sus....." tanya cinta yang merangkul ku karna kondisi ku yang masih lemas.

"Iya ada dek,dia diruang UGD ya dek...." jawab suster rumah sakit.

"Makasih ya sus...." ucapan cinta dan sambil lari bersama ku menuju ruang UGD.

Isak tangis ku semakin kecang karna melihat fandy yang terbaring lemas didalam "Ya ALLAH....... kenapa jadi kaya gini...." ucap ku yang masih menangis.

Aku dan cinta pun duduk sambil menggu dokter keluar dari ruang UGD.

15 menit kemudian dokter yang menangani fandy pun keluar dan aku langsung menghampirinya.

"Dok.... gimana keadaan fandy dok?" Tanya ku yang masih menangis.

"Adek-adek ini keluarga pasien didalam?" Tanya dokter.

"Bukan dok saya temannya dan dia pacarnya dok" jawab cinta.

"Oke kalian bisa ikut saya" pinta dokter dan melangkah beranjak keruang dokter yang diikuti aku dan cinta.

Setelah sampai dokter pun langsung menjelaskan keadaan fandy.

"Dia membutuhkan donor darah O dan kebetulan stok darah O disini lagi abis" ucap dokter.

"Ambil darah saya saja,kebetulan darah saya O dok....." pinta ku.

"Tapi rul kondisi lo kan...."ucap cinta yang ku potong.

"Plissss..... cin,gw gak mau terjadi apa-apa ama fandy"sambil menangis,lanjut ku"lebih baik gw yang sakit dari pada gw harus liat orang yang gw sayangin terbaring dirumah sakit cin" pinta ku.

"Tapi kalo kondisi adek sedang kurang fit kita juga gak bisa melakukan donor darah ini...." ucap dokter.

"Aku baik-baik aja kok dok....."ucap ku yang ingin meyakinkan dokter dan cinta.

"Oke kalo begitu adek bisa ikuti suster ini" pinta dokter.

Sejam lebih aku istirahat dan setelah itu aku langsung keruangan fandy.

Dairy Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang