Part 23

51 0 0
                                    

Sesampainya aku diruang rawat fandy,aku langsung mendekati fandy dan memegang erat tangan fandy.

"Fan kenapa kamu putusin aku kemarin,kenapa kamu mau ninggalin aku,kenapa kamu ngehancurin semuanya fan,apa ini kebahagian kamu dengan cara lihat aku terpuruk fan?" Tanyaku dalam hati,sambil mencium tangan fandy yang kupegang.

"Rul lo pulang ya fandy biar dion ama bayu aja yang jaga dan besok pagi baru kesini lagi rul...." pinta cinta.

"Nggak cin.... gw mau disini aja nunggu sampe fandy siuman..." ucap ku

"Yaudah gw balik duluan ya....lo jaga kesehatan ya rul" pinta cinta

Anggukkan ku mewakili jawab ku.

Aku pun terus memegang tangan fandy hingga fandy siuman dan aku langsung memanggil dokter.

Aku tersenyum karna fandy sudah sadar namun aku tetap kecewa karna kejadian tempo hari.

"Fan......." ucap ku.

"Iya rul....." jawab fandy.

"Aku seneng deh......" ucap ku.

"Seneng kenapa rul?" Tanya fandy.

"Ya..... aku seneng karna kamu uda sadar fan..." jawab ku sambil tersenyum.

"Rul......." ucapnya yang sangat lembut.

"Iya ada apa fan?" Tanya ku.

"Kenapa kamu mau nemenin aku dan rawat aku?" Tanya fandy.

"Fan.... aku tau saat kamu putusin aku kemarin itu karna kamu lagi emosi,aku tau itu fan,ya walaupun aku gak tau penyebab emosi kamu itu apa tapi yang jelas aku tau kamu gak serius mutusin aku fan......" jawab ku.

"Maafin aku rul,untuk kedua kalinya kamu sakit karna aku dan saat ini memang aku yang salah rul bukan kamu..." ucap fandy.

"Fandy..... manusia pasti bisa ngelakuin kesalahan mau itu besar atau kecil" ucap ku sambil mengupas jeruk,lanjut ku"dan mungkin kamu marah juga karna kesalahan aku,yang aku sadari ataupun tidak....."

"Tapi rull...."

"Mulai sekarang kita sama- sama intropeksi diri masing-masing aja ya dan kalo kita ada masalah kita cerita aja satu sama lain ya fan..." ucap ku.

"Makasih ya rul kamu uda mau bertahan buat aku,tapi aku gak mau nyakitin kamu lagi dan lebih baik kamu cari cowo yang lebih dewasa dari aku ya biar kamu bisa merasakan bahagia"

"Fan.......aku bahagia kok sama kamu,dan aku gak mau kamu ninggalin aku fan","aku uda memilih untuk sama kamu dan sudah memang seharusnya aku nerima semuanya,mau itu bahagia atau saat kita susah fan....aku siap nerima itu semua dan aku siap untuk bertahan disini fan...." ucap ku.

"Makasih ya rul.....love you my dear" ucap fandy.

"Iya sama-sama mamas bawel ku and love you to my nag"balas ku,Lanjut ku"yaudah kamu istirahat aja dulu ya fan biar cepet sembuh" ujar ku.

Fandy pun menuruti apa kata ku dan aku pun tertidur ditangan fandy.

Dairy Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang