Part26

168 0 0
                                    

Pagi ini aku masih terpukul karna kejadia kemarin. "Fan kenapa kamu sejahat ini sih sama aku?apa salah aku fan,sampai kamu tega buat aku terluka seperti ini fan? FANDYYYYYY........" ucapku yang menangis dan tak sadar sudah treak,lanjut ku"Fandy aku sangat mencintai kamu fan,jangan tinggalin aku fan"ucap ku yang menangis sambil duduk dipojok dekat kasur ku.

Dari balik pintu sudah ada kak pradit yang sejak semalam menginap dirumah ku. Kak pradit pun langsung menyampari ku untuk memeluk.

"Adek sekuat apa sih cinta lo ke dia sampai lo sebegini patahnya?sadar dek,gw gak mau liat lo begini" ucapnya sambil memeluk ku.

"Kak fandy tega banget sih ama aku?emang salah aku apa kak?,padahal aku uda belajar setia buat dia kak,padahal aku uda naruh semua harapan kedia kak" ucap ku dalam isak tangis ku.

"Kamu gak salah apa-apa dek,mungkin emang fandynya aja yang gak sayang sama kamu dek" ucapnya.
"Tapi kak......" ucap ku berhenti karna tangan kak pradit sudah kencang melingkar dipinggang ku.
Ucapnya yang lembut "hey... udah ya jangan terus-terusan buat nyalahin diri kamu dan stop nyiksa hati kamu" ucapanya berhenti sejenak dan dia melepas pelukannya namun tangannya memegang kedua pundak ku,lanjutnya "banyak yang sayang ama kamu dek dan dia rugi ninggalin kamu"
Tangisan ku mereda saat kudengar ucapan tadi.
"Tapi kenapa kak harus aku yang sakit,kenapa harus aku yang selalu mengalah kak?" Ucapku
"Karna ALLAH sedang menguji seberapa kuatnya hati kamu sayang" jawabnya dengan senyuman.

Dairy Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang