Bab 6

0 0 0
                                    

Aku tiba di sebuah mansion yang sangat mewah dengan desain bernuansa klasik modern, terlihat sangat elegan dan cantik. Rumah ini berbeda dengan rumah Erastus, tapi rumah ini tidak sebesar rumahnya Erastus.

Sesampainya disana Aku dan Erastus turun dari mobil, banyak sekali pelayan yang menyambut kami. Karena kakiku yang belum sembuh, Erastus menggendongku dan mendorong ku menggunakan kursi roda, Erastus tidak mau aku berjalan terlalu lama dan membuat kaki ku jadi sakit, jadi dia menyediakan kursi roda itu untukku.

******
Orang tua Erastus mendengar suara mobil anaknya yang telah datang, mereka duduk di ruang tamu sambil menunggu anaknya masuk ke dalam. Mereka terkejut karena anaknya membawa seorang wanita dengan menggunakan kursi roda, mereka pikir wanita itu lumpuh.

******
Erastus menyapa
“selamat malam pah, mah, perkenalkan ini Alsava, calon istriku”

Mereka terlihat seperti senyum paksa, lalu aku menyapa
“selamat malam Tuan dan Nyonya Harisson, saya Alsava, dan saya buk...”
Erastus menyelah
“sudah cukup perkenalannya”.

Aku sedikit bingung dan menatap nya, kenapa dia berbohong pada orang tuanya mengenai diriku, itu yang ada di pikiranku saat ini.

Kami semua makan malam bersama, ternyata yang di undang bukan hanya Erastus, melainkan wanita yang akan dijodohkannya juga datang kesini. Aku benar-benar di situasi yang tak menguntungkan diriku saat ini, jadi aku hanya bisa diam

******
Bella Sofia Khan, putri dari Sharman Khan dan Sofia Brilia, merupakan seorang wanita yang berdarah India yang dijodohkan dengan Erastus. Bella adalah wanita yang sangat cantik anggun bahkan sangat berkharisma.

Siapa sangka ternyata Bella adalah salah satu pelanggan terhormat Alsava yang sangat dikagumi oleh dirinya.

******
Bella melihat diriku dan menyapaku
“halo nona Alva, pah kenalin ini nona Alva, aku selalu membeli pakaian di toko nona Alva, karena semua bajunya sangat bagus pa”.

Tuan khan menyapa
“selamat malam nona Alva, senang berkenalan dengan mu”

Aku menjawab
“selamat malam nona Khan, Tuan Khan dan nyonya Khan”.

Nyonya Khan membalas
“malam nona Alva”.

Bella bertanya
“apa yang terjadi nona Alva, kenapa kau duduk di kursi roda”.
Lalu aku menjawab
“hanya terkilir saja nona, dan akan segera sembuh kok”.
Bella menjawab
“hahaha, baiklah, dan kenapa kamu disini, apa kamu disini karena akan mendesain pakaian pernikahan ku ?”.
Aku terdiam, entah kenapa rasanya sakit sekali, kemudian Erastus menjawab
“Tidak nona Khan, dia adalah calon istriku”.

Erastus mengucapkan kalimat itu dengan lantang di hadapan orang tuanya dan juga keluarga Khan, aku takut sekali mereka tersinggung jadi aku berkata
“hahaha, ja... jangan percaya nona, para Tuan dan Nyonya, saya bukan siapa-siapa”.

Erastus mendekati wajahnya dan menatap ku, aku menjauh, namun ia menarik pinggangku dan mencium pipiku.

Semua orang disana terkejut, terlihat bahwa Bella sangat sedih, Nyonya dan Tuan Khan juga merasa tidak dihargai sekali, jadi aku segera mendorong Erastus dan berdiri meminta maaf dan membungkukkan badanku untuk meminta maaf pada mereka dan langsung pergi.

Erastus tidak tahan dengan perlakuanku, ia menarikku dan mendudukkan ku kembali ke kursi, ia berbisik di telingaku
“kau duduk disini, jika kau pergi, percaya atau tidak akau akan menidurimu malam ini dan membuatmu hamil anakku hingga kau tak bisa lari lagi dariku”.

Mendengar ancamannya membuat diriku takut, dan aku hanya menuruti perkataannya.

*****
Orang tua Erastus terkejut saat mengetahui diriku adalah seorang desainer papan atas, namun menyembunyikan identitas asliku, mereka juga berpikir aku lumpuh, namun nyatanya tidak.

Lose You Forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang