Selesai makan Erastus mengantar ku ke kantor, ia memberikan kursi roda itu kepada ku, bahkan dia yang mendorong kursi rodaku hingga masuk ke dalam kantor.
Erastus menggendongku dan menempatkan ku di kursi kantor ku.Setelah itu Erastus duduk di depanku, ia berkata
“apakah kamu benar akan melakukan apa yang kuinginkan”.
Dalam hati ku berkata *sudah kuduga, orang ini tiba-tiba baik padaku pasti ada maunya*, lalu aku menjawab
“yah, apa itu ?, ada yang kamu inginkan ?”Erastus berkata
“menikahlah denganku, aku tidak akan melarangmu untuk bekerja, jadi kau tidak perlu khawatir, dan aku memberi mu uang bulanan setiap bulannya.”Aku menjawab
“maaf tuan Harisson, untuk permintaan anda yang ini saya tidak bisa memenuhi nya, dan lagi pula saya bukan barang yang bisa dibeli, saya ini manusia yang punya hati”Erastus menjawab
“iaa aku tau, aku tidak membelimu, melainkan menjadikan dirimu istri sah ku, sah di mata hukum dan agama, aku melamar mu nona Buana”.Aku kaget dalam hati berkata *apa-apaan ini, dia melamarku ? tapi kenapa ? kan di luar sana masih banyak wanita yang lebih cantik dan baik dari padaku*
Erastus menyadarkan diriku yang bengong
“halo ?? halo ?? halo nona Buana, bagaimana ? apa kau menerimanya ?”.Aku menjawab
“aa...ah ia maaf...., tapi pernikahan tanpa cinta, apa bisa bertahan lama ? aku tidak ingin menikah dengan mu yang kaya raya karena kita tidak sepadan, bahkan kamu lebih cocok dengan mereka yang berada di kalangan atas”.Erastus berkata
“aku yakin cinta akan bertumbuh sejalannya waktu nanti, jadi apa kau menerima ku ?”.
Aku menjawab
“apa orang tua mu sudah tau hal ini ?”
Erastus menjawab
“iaa mereka sudah tau, nanti malam bersiaplah aku akan menjemputmu dan aku akan mengantarkan pakaian ke kantor mu, jadi kamu menerimanya atau tidak”.Aku berpikir cukup lama, bagaimana bisa aku menikah dengan lelaki ini, lelaki yang ditakuti sama orang-orang disini, akankah aku bahagia bersamanya, aku takut jika tidak menjawabnya aku malah akan dicari terus menerus oleh laki-laki ini dan aku masih ingin berkarir.
Setelah berpikir aku menjawab
“maaf tuan Erastus, aku tidak bisa menerima lamaran mu, tampaknya kamu salah paham dengan maksudku yang akan memenuhi apa yang kamu inginkan”
Erastus menjawab
“jadi maksudnya kamu menolak saya ? tidak pernah dalam sejarah ada seorang wanita yang menolakku”.
Aku menjawab
“itu menurut anda, saya bukan wanita seperti itu, dan saya masih ingin berkarir di duniaku dan menikmati kebebasan saya sebelum menikah”
Erastus menjawab
“tapi saya tidak melarangmu berkarir kan ?, kamu bebas melakukan apapun kecuali bertemu dengan lawan jenis, hanya itu syarat menikah denganku”.
Aku menjawab
“tapi pekerjaan saya itu bisa sewaktu-waktu bertemu dengan lawan jenis saya, dan saya tidak suka jika hidup saya itu dikekang, sekarang anda boleh pergi tuan Harisson”.Erastus mengerutkan dahinya dan menggebrak meja *GUBRAK!!*, lalu ia berkata
“jangan main-main dengan saya nona Buana”.Aku kaget saat dirinya menggebrak meja dan marah seperti itu, aku menjawab nya
“sa...saya tidak main-main tuan, tolong jangan mengganggu saya, saya berterima kasih banyak karena anda menolong saya, tapi saya tidak bisa diganggu seperti ini terus menerus, jadi saya memohon kepada anda tuan Erastus Harrison yang terhormat, jika anda tidak ada keperluan penting lagi, silahkan anda pergi”.Erastus menatap ku dengan amarah, namun dirinya nggan untuk pergi dan masih duduk di sofa kantorku, aku pun tak ingin melihatnya, aku terus fokus bekerja.
Aku benar-benar tak bisa fokus jika ada orang di ruangan ku, hingga akhirnya aku menarik nafasku dalam-dalam dan berbicara dengan tenang pada orang ini
“Hufff....sudah cukup tuan Harisson, apa yang anda inginkan ? anda tidak punya pekerjaan ? tolong jangan mengganggu fokus saya, dan saya mohon kepada anda pergilah, saya tidak dapat memenuhi permintaan gila anda itu”.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lose You Forever
RomanceAlsava Buana, wanita muda yang menjadi seorang desainer fashion, tidak sengaja bertemu dengan lelaki bernama Erastus Harisson yang merupakan putra dari Giano Harisson dan Lorenza Pearl. Hidupnya berubah 180° saat bertemu dengan lelaki ini, akankah h...