Erastus pulang ke rumah, ia membanting barang-barangnya ke segala arah, marah ? tentu saja. Tak pernah sekalipun ada wanita yang menolak dirinya, ini pertama kalinya ia ditolak habis-habisan.
Erastus adalah orang yang pendendam, ia berencana balas dendam terhadap Alsava karena menolaknya berkali-kali.
Setelah menikah ia berencana menyiksa Alsava habis-habisan, ia tak terima diperlakukan seperti itu oleh Alsava.
******
Besok paginya*
Aku terbangun karena mencium aroma enak dari dapur, aku keluar dari ruangan dan melihat ayah sudah membuat sarapan untukku, aku seperti bermimpi saat ini, dari dulu aku sangat berharap ayah membuatkan sarapan untukku dan ini kali pertama ayah memasak untukku.Aku berjalan ke arah dapur dan melihat ayah yang memasak sarapan dan menyuruh ku untuk mencicipi masakannya.
Ternyata masakan ayah sangat enak, bahkan lebih enak dari restoran bintang 5, ayah berkata
“Sava, ayah mempelajari masakan ini dari ibu kamu sayang..., dari dulu ibumu sangat suka memasak dan resep andalannya adalah sop iga buntut ini”.Aku menjawab
“ayah, aku tau ayah kangen sama ibu, aku minta maaf ayah, karena aku lahir ayah jadi kehilangan ibu”.Ayah berkata
“ini bukan salahmu nak, ini memang takdir ibumu, ayah yang salah, ayah benar-benar minta maaf padamu”.Aku langsung memeluk ayah, dan ini kali pertamanya aku merasakan kasih sayang dan kehangatan dari ayah untukku.
ting.. tong...ting...tong*
Bel rumah berbunyi, jadi aku segera membuka pintu, ternyata itu adalah Erastus.
Ayah memanggil Erastus.
“eh menantuku... ayo masuk nak”Erastus menjawab
“ia ayah, terima kasih”.Erastus masuk ke dalam dengan membawa bunga dan parsel berisi buah ke rumah. Erastus mengundang ayah untuk makan malam bersama keluarganya nanti malam, dan ayah setuju dengan itu.
Aku yang belum berkata apa-apa, tiba-tiba Erastus menyuruh bodyguard untuk masuk dan memberikan gaun untukku dan setelan jas untuk ayah.
Aku hanya bisa mengucapkan terima kasih padanya.
Aku pamit pada ayah dan berangkat kerja. Kakiku masih sedikit sakit, jadi aku mengendarai mobilku dengan pelan, ternyata Erastus mengikuti ku dari belakang, jadi aku sedikit menancap gas, dan ia masih saja mengikuti ku.
Akhirnya aku berhenti di samping, aku turun dari mobil dan mengajak Erastus untuk berbicara.
*tok..tok..tokErastus menurunkan kacanya dan bertanya
“ada apa ?”Aku menjawab
“bisa kita bicara sebentar ?”Erastus menjawab
“masuklah”Aku bertanya padanya
“apa kamu serius untuk menikahiku? apa kamu tidak menyesal ?”Erastus terheran dengan pertanyaan ku, ia menjawab
“yah, aku serius dan sangat serius”.Aku bertanya lagi
“kenapa ? apa kau mencintaiku? kita baru kenal 1 atau 2 bulan”Erastus menjawab
“aku tidak ada alasan, aku hanya mencintaimu, tadinya aku marah karena kau selalu menolakku, tapi pagi ini saat melihat mu, amarah ku hilang begitu saja”.Aku berkata
“baiklah, karena kamu ingin menikahiku, dalam sebulan ini yakinkan hatimu dan hatiku, buat aku percaya padamu dan buktikan cintamu, dan satu hal lagi, ini penting, kamu jangan selalu mengikuti ku kemana-mana”.Erastus menjawab
“baiklah, aku akan membuktikannya, dan soal mengikutimu, aku hanya ingin melindungi kamu”.Aku berkata
“kamu bisa melindungi ku, tapi bukan dengan mengikutiku sepanjang hari, apa kamu tidak ada kerjaan di kantor ?”Erastus menjawab ku
“baiklah, aku mengerti, biarkan aku mengantar mu”Aku menjawab nya
“bagaimana dengan mobilku ?”Erastus menjawab
“aku meminta supir mengendarai nya”Aku menolaknya dan langsung turun mobil, Erastus memegang tanganku dan menarikku ke dekapannya, ia mencium keningku dan berkata
“hati-hati sayang, jangan ngebut seperti tadi, kakimu masih belum sembuh”.Aku melepaskan pelukannya dan menjawab
“iaa”.Aku masuk ke dalam mobilku, dan aku baru sadar, kenapa aku mengiyakan panggilan sayangnya, haduh bodohnya aku.
Sesampainya di toko, aku melihat ada nona Bela disana, ia datang bersama seorang pria, aku menyapanya.
“selamat datang nona khan”Bela tertawa dan membalas ku
“hahaha... jangan panggil aku seperti itu, panggil aku bela saja, and by the way aku mau kenalin calon suami aku namanya Rahz, selain itu aku juga mau fitting baju untuk pernikahan ku Alva”.Aku kaget sekaligus bahagia mendengar kabar itu.
“oh wow, selamat ya no.. maksud saya Bela, ayo masuk ke ruangan ku, aku akan tunjukan beberapa desain yang baru dibuat semalam”.Aku mempersilakan mereka masuk dan memperlihatkan desain ku yang hanya bisa dibuat sekali dan hanya ada 1 saja di dunia.
Bela suka dengan desain ku, selain itu ja juga memesan beberapa gaun dan memberikan undangan pernikahan untukku, disana tertulis namaku dan Erastus, aku terkejut dan terpelongo, lalu aku bertanya pada Bela.
“emm... Bela, nama ini kamu gak salah kan ?”Bela menjawab ku
“tentu saja, datanglah bersama Erastus, kalo gitu aku pergi dulu”Aku menjawab
“baiklah, maaf aku ga bisa antar ke depan ya”.Bela hanya menganggukkan kepalanya dan pergi bersama calon suaminya itu.
Telepon berdering, ternyata itu dari Erastus.
“halo ? ada apa ?”.Erastus menjawab
“halo, sayang aku akan menjemputmu, ayo kita makan siang bareng”Aku yang merasa jengkel dengan panggilannya memutar bola mataku males.
“maaf tuan Erastus, tolong jangan memanggilku seperti itu dan aku sudah memesan makanan tadi”.Tiba-tiba pintu kantor terbuka, berdiri sesosok lelaki di depan pintu yang ternyata adalah Erastus.
“oh ya ? kalo begitu ayo makan bersama”.Aku kaget karena ia masuk secara tiba-tiba.
“aa... ba..baiklah tunggu sebentar”.Aku memanggil karyawan ku lewat telepon dan meminta mereka untuk mengantarkan makanan ku.
Mereka masuk dan menaruh makanan itu di meja, tiba-tiba salah satu karyawan tidak sengaja bersentuhan dengan Erastus dan reaksi alerginya mulai naik.Aku yang melihat Erastus mulai gelisah meminta karyawan itu untuk segera keluar dari ruangan, aku memegang tangannya dan menatap nya, aku meminta Erastus untuk tetap tenang ambil dan buang nafas berkali-kali.
Reaksi alerginya perlahan mulai mereda, aku menyuruhnya untuk makan dulu baru meminum obatnya.
Makanya ku hari ini cukup pedas, Erastus yang melihat itu seperti tidak bisa memakan makanan itu, jadi aku menyuruhnya untuk menunggu di ruanganku.Aku pergi ke dapur belakang untuk memasak beberapa makanan, setelah selesai aku membawa makanan itu ke kantor dan memberikannya pada Erastus.
“ini.. makanlah dan hati-hati, karena masih panas”.Erastus terkejut, ia baru tau bahwa aku bisa memasak.
“wah... kamu yang masak ? ini apa namanya ?Sambil memakan makananku aku menjawab
“itu sup ayam”Erastus memakannya, wajahnya terlihat terkejut, jadi aku pikir itu tidak enak.
“kenapa ? tidak enak ?”
Aku mencicipinya
“slurp...., enak kok, ada apa ?”.Erastus menatapku dan berkata
“ini.... ini enak banget, kamu kenapa tidak jual makanan aja ? ini bakalan jadi makanan paling enak dalam hidupku”.Aku tertawa melihat nya.
“hahaha.... aku tidak berniat menjual makanan, kamu seperti baru pertama kali makan sop ayam”.Erastus menjawab
“memang pertama kali, dan ini enak banget, kalo kek gini, aku bisa setiap hari kesini dan memakan masakan mu yang luar biasa enak ini”.Aku menertawai nya yang baru pertama kali memakan sop ayam, tingkahnya benar-benar lucu, *andai saja ia seperti itu dari dulu, tidak membunuh dan lucu seperti ini, aku pasti menerimanya dari dulu*, pikirku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lose You Forever
RomantikAlsava Buana, wanita muda yang menjadi seorang desainer fashion, tidak sengaja bertemu dengan lelaki bernama Erastus Harisson yang merupakan putra dari Giano Harisson dan Lorenza Pearl. Hidupnya berubah 180° saat bertemu dengan lelaki ini, akankah h...