PERHATIAN !!!
Semua karakter dalam cerita ini tidak ada kaitannya dengan artis/idol di kehidupan nyata. Cerita ini juga mengandung unsur dewasa usia 18 TAHUN KEATAS harap BIJAK dalam membaca
***********************
Zevlyn wanita 22 tahun yang sedang melangsungkan pendidikan di Universitas adalah wanita yang cukup bermasalah.
Semuanya berawal dari ayah dan ibunya yang berpisah secara tidak baik-baik. Alasan mereka berpisah karena ibu Zevlyn mencari kepuasan dari laki-laki lain. Iya ibunya tidur dengan laki-laki lain.
Waktu itu Zevlyn masih berusia 17 tahun, kekacauan di rumahnya semakin bertambah ketika kakak laki-lakinya Volken memutuskan untuk bunuh diri di usia 20 tahun.
Volken yang ikut dengan ibu mereka tidak bisa menahan semua penderitaan yang ia alami, karena ternyata selama ini ia banyak menerima kekerasan fisik dari kekasih ibunya.
Zevlyn yang berada di Los Angeles bersama sang ayah sangat terpukul dengan kepergian sang kakak, hingga ayahnya memutuskan untuk memenjarakan ibu dan kekasihnya itu terkait kasus yang menimpa Volken.
Seiring berjalannya waktu Zevlyn juga mulai merasakan kesepian ketika ayahnya mulai sibuk sebagai direktur dalam dunia industri film besar di LA.
Zevlyn sering sendirian di rumah, ia juga tidak memiliki teman untuk berbagi cerita karena dirinya yang selalu menerima bullying dari teman sekolahnya.
Sampai saat ia masuk ke perguruan tinggi, ia mulai merubah ga berpakaian, dan mencari teman.
Tapi sayangnya ia tidak begitu teredukasi hingga lingkungan pertemanan membawa dia ke dunia gelap.
Hampir setiap malam ia menghabiskan waktu di bar menikmati minuman beralkohol dan menari dengan pria tak dikenal.
Zevlyn juga sempat tidur dengan beberapa pria tak dikenal, yang pasti pria itu tidak berpenyakitan dan hanya ingin bermain satu malam dengannya itu tidak akan menjadi masalah.
Teman-teman Zevlyn juga tidak pernah mengingatkan kalau Zevlyn sebenarnya sudah melampaui batas, wanita cantik itu terkadang di bawa ke rumah pria-pria yang ingin tidur bersamanya dan akan diantar pulang besokannya.
Tidak ada yang paling mengkhawatirkan Zevlyn selain Cloee salah satu anak kutu buku yang selalu menerima bullyan di kampus. Zevlyn selalu membantu Cloee saat ada orang yang ingin melakukan hal buruk padanya, sampai pada akhirnya mereka berteman.
"bisa tidak kamu selesaikan tugas ini nanti malam?" tanya Cloee pada Zevlyn yang duduk di bangku taman dengan sebelah kaki yang diangkat "bisa kamu tenang saja" Zevlyn mengunyah permen karet di mulutnya sambil memperhatikan sosial medianya "ini tugas penting jadi nanti malam kamu jangan ke club dulu ya" balon permen karet dari mulut Zevlyn pecah "aku akan tetap kesana nanti setelah aku menyelesaikan tugas sialan itu"
Cloee sebenarnya percaya-percaya saja, Zevlyn bisa dibilang bisa mengerjakan tugas, hanya saja sifat dan pergaulan yang membuat orang menilai dia buruk.
Pernah satu waktu Zevlyn tidak masuk satu mata kuliah, tapi ketika tiba waktu ujian ternyata Zevlyn memiliki nilai yang bagus bahkan melebihi teman-temannya yang sering hadir di kelas.
"kali ini kamu akan tidur dengan pria yang seperti apa lagi?" tanya Cloee membuat senyum di bibir Zevlyn terukir "em..mungkin yang sedikit pasif? Aku rasa menarik ketika dia hanya berdiam diri menikmati pergerakanku, ah dan yang pasti harus tampan, aku lelah bermain dengan pria wajah pas-pasan" Cloee hanya bisa menghela nafas, ia tidak berani menegur ataupun mengingatkan dengan cara kasar tapi ia hanya akan datang ketika Zevlyn meminta bantuan. Setidaknya hanya itu yang bisa ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Would You [End]
FanfictionSeorang pria yang menjadi dosen muda di sebuah Universitas ternyata harus bertemu dengan salah satu wanita yang pernah tidur dengannya. Joon begitu terkjut ketika melihat keberadaan Zevlyn disana. Seiring berjalan waktu ada hal yang memaksa mereka u...