Seorang pria yang menjadi dosen muda di sebuah Universitas ternyata harus bertemu dengan salah satu wanita yang pernah tidur dengannya. Joon begitu terkjut ketika melihat keberadaan Zevlyn disana. Seiring berjalan waktu ada hal yang memaksa mereka u...
Semua karakter dalam cerita ini tidak ada kaitannya dengan artis/idol di kehidupan nyata. Cerita ini juga mengandung unsur dewasa usia 18 TAHUN KEATAS harap BIJAK dalam membaca
***********************
Seminggu Kemudian...
Joon semalam telah menyiapkan materi untuk bahan ajarnya besok, ia juga sudah menghubungi Profesor James melalui email untuk memastikan materinya sudah sesuai.
Pria dengan kaos polos dan celana pendek itu meregangkan tubuhnya membuat laptop yang berada di atas pangkuannya sedikit bergoyang hingga.
Prakkk
Benda pipih itu tergeletak di lantai marmer apartemenya "shit!" pekik Joon menyadari laptop yang awalnya menyala itu tiba-tiba menunjukkan layar hitam dan terdapat retakan. Jarak jatuhnya memang tidak begitu tinggi hanya saja sialnya saat terjatuh yang mengenai lantai duluan adalah layarnya hingga terguling sekali dan berhenti pada posisi tengkurap. Laptop miliknya yang sudah cukup tua itu tergeletak dengan naas.
Joon berusaha menekan tombol power di laptopnya berharap masih bisa dinyalakan.
Benar saja, laptopnya memang menyala namun hanya cahaya putih dan retakan di layarnya menciptakan warna pelangi dari samping. Retakan itu hanya berbentuk sebuah garis memanjang dari sudut atas kanan ke sudut bawah kiri, tidak banyak, mungkin memang sedang ada di posisi sial, Joon hanya bisa menghela nafas. Ia tidak mungkin membawa komputer hanya untuk mengajar selama 2 jam besok pagi.
Laptop yang sudah Joon gunakan selama menempuh pendidikan di LA akan berakhir di tempat service selama beberapa hari.
---
Pagi harinya Joon bergegas menuju Universitas dengan menenteng laptop rusaknya, ia berniat setelah mengajar nanti akan segera membawanya ke sebuah tempat service yang ada di sekitar universitas.
Joon datang ke Universitas lebih cepat, dan segera mendatangi ruangan yang akan digunakan. Orang pertama yang ia lihat di ruang kelas saat itu adalah Cloee yang sedang membaca buku "permisi apa kamu membawa laptop?" tanya Joon pada Cloee "Maaf Sir, hari ini aku tidak bawa karena jadwal kuliahku cukup banyak, cukup berat jika harus membawa benda itu kemana-mana bersamaan dengan buku-buku tebal" Joon mengangguk paham "baiklah kalau begitu" pandangannya mengedar ke beberapa murid lainnya, salah satu ada yang membawa Ipad namun sayangnya tidak bisa di sambungkan ke layar proyektor.
"Zevlyn! Sir dia punya" teriak Cloee yang melihat kedatangan Zevlyn di depan pintu kelas "apa?" wanita dengan kemeja dan celana oversize itu menatap Cloee dengan penuh tanya. Joon yang berada di bagian belakang ruangan baru saja akan menanyai seorang murid akhirnya kembali berjalan kedepan dimana Zevlyn berdiri "boleh saya pinjam laptopmu? laptop universitas sudah digunakan oleh dosen lainnya, dan milik saya sedang rusak"
Joon berusaha berbicara seformal mungkin pada Zevlyn, ia tidak peduli dengan syarat mereka, yang ia utamakan adalah materi pembelajarannya untuk hari ini. "saya hanya akan membuka email dan menggunakannya presentasi" materi tambah Joon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.