PERHATIAN !!!
Semua karakter dalam cerita ini tidak ada kaitannya dengan artis/idol di kehidupan nyata. Cerita ini juga mengandung unsur dewasa usia 18 TAHUN KEATAS harap BIJAK dalam membaca
***********************
Sejak hari itu, Zevlyn jadi berpikir banyak lagi tentang Joon, yang awalnya ia merasakan kehadiran sosok ayah dan kakak, sekarang terasa berubah. Debaran itu menjadi candu bagi Zevlyn, entah mengapa ia jadi lebih menyukai ketika melihat Joon dari jauh dan merasakan debaran di jantungnya yang tidak karuan.
Zevlyn sudah berulang kali menolak perasaan itu, tapi yang ia dapatkan justru bayangan Joon yang semakin nyata di pikirannya. Zevlyn tidak bisa mengelak kalau ia memiliki sedikit perasaan pada Joon. Sedikit.
Ada hal yang menahannya untuk tidak terlalu jauh berharap.
Zevlyn baru saja keluar dari gedung universitas dan mendapati Joon yang sedang berjalan sambil membawa buku dan tas laptop di tangannya. Pria itu dengan kemeja dan celana bahan berwarna hitam itu memikat pandangan Zevlyn. Joon berjalan lurus ke arahnya sambil sesekali mengecek jam tangan yang berada di lengan kanannya, semakin lama jarak mereka semakin dekat, Joon tersenyum sesaat ketika tatapannya bertemu dengan Zevlyn.
Sementara Zevlyn hanya mematung tanpa ekspresi apapun. Saat Joon mulai melewati dirinya dan masuk ke gedung universitas, samar-samar Zevlyn bisa mencium aroma parfum yang Joon gunakan saat melintas tadi, sontak kedua sudut bibirnya terangkat menciptakan senyum di wajahnya.
Zevlyn menunduk sambil melanjutkan langkahnya. Ia berjalan di rerumputan sekitar universitas di bawah pohon yang berjejeran, Zevlyn meresapi perasaannya.
'semakin lama, aku melihatnya semakin berbeda, kita sudah pernah menghabiskan satu malam bersama, saling bertukar pikiran mengenai satu topik, aku bahkan pernah menangis di depanmu walaupun aku tidak sadar, dan...kita juga sudah pernah seharian berada di satu apartemen makan siang dan malam bersama, apa sekarang aku sudah ikut dalam permainanmu? atau aku sudah ikut terpikat? jika itu benar aku sungguh tidak tau apa yang harus aku lakukan, ada banyak pertimbangan sebelum aku benar-benar bisa mengakui bahwa aku memang menaruh perasaan, aku tidak ingin menyakitimu' batin Zevlyn.
Zevlyn sudah tidak sedingin itu lagi ketika bertemu dengan Joon dan Joon bisa merasakan sedikit perubahan itu. Meskipun Zevlyn masih tidak mau berbicara banyak atau menyapa lebih dulu, tapi saat mereka tidak sengaja bertemu Zevlyn selalu membalas senyum yang Joon berikan, senyum samar.
Ia juga tidak menolak jika Joon menyuruhnya dan Cloee untuk mengumpulkan tugas teman sekelasnya dan membawa lembaran kerta itu keruangan Joon.
Sebagai seorang teman yang sering berada di sekitar Zevlyn, Cloee tau pasti ada sedikit perubahan dari Zevlyn, utamanya Cloee sudah tidak pernah mendapati Zevlyn membuka aplikasi dating lagi sejauh yang ia lihat. Jika dibandingkan dengan dulu bahkan saat menunggu kelas dimulai Zevlyn hanya akan menatap beberapa tampilan profil para pria atau membalas beberapa chat pria yang akan mengatur bertemu dengannya.
"Zevlyn apa kamu sudah tidak tertarik mengajak pria tidur bersamamu?" tanya Cloee ketika mereka berdua baru saja keluar dari ruang kelas "memangnya kenapa?" Zevlyn mengenakan topi baseballnya yang berwarna hitam "biasanya kamu selalu menceritakan pria-pria yang sudah kamu ajak tidur" Zevlyn tertawa sambil mengangguk "benar, mungkin aku sudah bosan dengan hal itu"
Mendengar itu Cloee ikut tersenyum dengan tatapan yang berbinar "jadi kamu sudah berhenti berurusan dengan dunia malam?" Zevlyn segera menggeleng "tidak juga, mungkin aku sudah tidak tidur dengan pria, tapi aku masih tidak bisa melepaskan kebiasaanku untuk minum alkohol semalaman di bar" sontak Cloee menurunkan pundaknya "aku pikir kamu sudah menjadi wanita baik-baik" sindir Cloee membuat Zevlyn membulatkan matanya "wow kenapa kamu jadi murung seperti itu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Would You [END]
FanfictionSeorang pria yang menjadi dosen muda di sebuah Universitas ternyata harus bertemu dengan salah satu wanita yang pernah tidur dengannya. Joon begitu terkjut ketika melihat keberadaan Zevlyn disana. Seiring berjalan waktu ada hal yang memaksa mereka u...