#10

127 6 1
                                    

"Waktu itu, Kazu-san sudah mencurigai kepala desa kemudian mencari buktinya. Sayangnya dia ketahuan dan ditangkap sehari setelah mengirimkan surat permohonan pada Konoha. Untungnya sih kepala desa tidak mengetahui hal itu. Jika saja dia tahu, maka kita pasti akan dipersulit untuk masuk ke dalam desa," Shikamaru menjelaskan ketika Naruto bertanya mengenai klien mereka yang tiba-tiba saja muncul bersamanya.

"Begitu ya? Dasar si kepala desa menyebalkan. Aku masih sangat kesal karena telah difitnahnya habis-habisan. Lagipula, kenapa kalian berdua waktu itu lama banget datengnya? Kalian tidak tahu apa yang terjadi pada kami?!"

"Maaf deh, kami mampir ke ruangan kepala desa dulu untuk mengambil bukti lain. Kau tahu? Laporan bukti korupsinya itu berasal dari sana. Ada juga beberapa shinobi yang masih ada di kantor jadi terpaksa kami harus melawan mereka dulu," Shikamaru menjelaskan lagi. Sejak awal rencananya memang hanya untuk mengambil dokumen dari lemari itu kemudian kembali untuk membongkar kejahatan sang kepala desa dengan bukti yang sudah diperoleh oleh Naruto dan Sakura. Sayang sekali, dugaan Shikamaru tentang keberadaan klien mereka juga tidak boleh diabaikan.

Sekarang saja, Kazu sedang disibukkan dengan masalah kepala desa itu. Dia dijadikan saksi dan memberikan semua bukti yang dia punya. Mereka sedang mendiskusikan hukuman apa yang akan diberikan kepada kepala desa itu. Sudah pasti desa ini akan melalui periode sibuk untuk beberapa waktu ke depan.

"Tapi, aku jadi penasaran apa saja yang kepala desa itu katakan hingga kalian sampai terjebak pada situasi rumit seperti tadi," Ino kali ini bicara dengan senyum penasaran. Meskipun dia dan Shikamaru tidak ada di tempat ketika Naruto dan Sakura kerepotan menangani situasi di rumah sakit, Naruto telah menceritakan pada mereka secara lengkap tentang apa saja yang terjadi. Mendengar bahwa hampir saja ada bentrok yang akan terjadi antara tenaga medis dan shinobi desa ini sebenarnya terdengar menarik sih, tapi hei, mari jangan harapkan hal itu. Sangat baik karena situasi tidak menuju ke arah yang lebih buruk.

"Huh, aku sampai tak mau mengingatnya saking kesalnya aku! Andai saja aku bisa, pasti sudah kudorong orang itu ke jurang. Dasar menyebalkan!" Kata Naruto dengan raut tertekuknya.

"Pokoknya-"

"Selamat siang, kalian," Di tengah obrolan mereka membahas kepala desa, suara seseorang memotong di tengah. Ketika menoleh, mereka bisa melihat dua orang berpakaian gelap yang menghampiri dengan senyum lebar.

"Kalian berdua..." Naruto menyipit dengan heran dan bingung kenapa kedua orang itu ada di sini.

"Apa yang kalian lakukan ke sini? Hei, kalian sudah bukan tahanan kami lagi jadi kalian boleh pergi ke sembarang tempat sekarang," Ino bicara ketika dilihatnya Soshiki dan Hyugi menghampiri mereka.

"Ahh...Tidak. kami hanya ingin mengatakan beberapa hal. Yah...mungkin semacam terimakasih dan sampai jumpa," kata Hyugi.

"Harus ada hal seperti itu ya?"

"Sebelumnya, tentu saja kami ingin bilang terimakasih banyak. Pasukan kami juga sangat berterimakasih atas bantuan kalian. Sekarang ini kepala desa sudah ditangkap dan kemungkinan akan dihukum lalu diberhentikan jabatannya. Aku rasa setelah ini akan jadi masa yang sangat sibuk, tapi tentu saja akan jadi lebih baik dibanding sebelumnya. Yang pasti, pimpinan pasukan kami bahkan menitipkan kata terimakasih pada kalian. Kalian sangat hebat dan beruntung," Soshiki menyampaikan kondisi terkini terlebih dahulu. Setelah rencana kepala desa terbongkar, dia langsung ditangkap dan mendapatkan hukuman. Shinobi-shinobi yang berkhianat dan punya kaitan dengan rencana itu juga ditangkap. Mereka akan dapat gancaran yang seimbang.

"Tapi, tentu saja, kamilah yang paling berterimakasih," Hyugi dan Soshiki membungkuk sebagai ucapan terimakasih.

"Sebenarnya sih, ini pertama kalinya akan ada orang yang berterimakasih karena diculik. Tapi, kami rasa ini adalah keberuntungan kami. Kami merasa sangat beruntung karena waktu itu mendapat misi mengintai ke rumah sakit walau tak tahu apa tujuannya. Andai saja tidak, mungkin saja kami akan jadi salah satu shinobi bodoh yang terus mempercayai dan mengikuti rencana gila kepala desa," Hyugi kali ini yang bicara. Mereka sungguh-sungguh bersyukur akan apa yang terjadi pada mereka. Terbebas dari cap pengkhianat yang sempat disematkan pada mereka ketika semua ini belum terbongkar, mereka malah terlihat seperti pahlawan sekarang karena membantu membongkar rencana kepala desa.

MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang