Jangan lupa tekan ⭐ ya!
Double up nih~
.
.
."Mari bercinta Pak Tua." Ujar Jungkook dengan satu kali tarikan napas.
Taehyung menaikkan kedua alisnya terkejut mendengar permintaan Jungkook. Dia menelisik wajah Jungkook dengan seksama barang kali bocah itu hanya berniat bercanda, namun ia tak melihat Jungkook seperti bercanda.
"Hm? Bercinta? Kenapa?" Tanya Taehyung membuat Jungkook mengernyit.
Jungkook berdiri dan menunjuk wajah Taehyung dengan telunjuknya, wajahnya terlihat memerah karena malu sekaligus kesal karena pertanyaan bodoh Taehyung.
"Bukankah kau selama ini selalu berkata ingin bercinta denganku saat sudah berusia legal hah?!" Jungkook berteriak marah.
Taehyung pun tertawa renyah hingga mendongak karena merasa ucapan Jungkook sangatlah polos. Ia menatap Jungkook yang semakin terlihat marah dan dia pun berusaha menghentikan tawanya.
"Ah kau menganggapnya serius? Saya hanya ingin menggodamu saja Sayang." Kekeh Taehyung sembari menatap geli ke arah Jungkook.
Napas Jungkook seketika terengah karena dia merasa dipermalukan oleh Taehyung, dia mati-matian menahan rasa malu untuk mengajaknya bercinta lebih dulu namun respon Taehyung sungguh menyebalkan.
Ia bahkan sulit tidur karena merasa gelisah memikirkan kalimat atau bagaimana dia akan mengajak Taehyung bercinta untuk balas Budi. Namun pria itu benar-benar membuat harga dirinya diinjak.
"Kau memang Pria Tua Sialan!" Jungkook menendang kuat betis kaki Taehyung.
Lalu dia keluar dari ruangan kerja Taehyung sembari membanting pintunya dengan kasar. Taehyung tak mengejar Jungkook, wajahnya seketika berubah menjadi datar.
"Kena juga kau." Taehyung menyeringai lebar sembari menjilat bibirnya.
Taehyung pun membuka brangkasnya lalu mengambil ponsel lama di dalamnya, ia mengaktifkan ponsel tersebut lalu menghubungi seseorang.
"Berhenti bermain-main denganku Jeon Lily. Atau kuhabisi anakmu dengan kedua tanganku. Kau tau bukan jika aku tak pernah main-main dengan ucapanku?" Taehyung mengeraskan rahangnya.
"Beri saya waktu sebentar lagi ketua. Ada beberapa hal yang harus saya selesaikan." Ujar seseorang dari seberang sana.
Taehyung segera memutuskan panggilan tersebut lalu memasukkan kembali ponsel tersebut kedalam brangkas. Dia mengambil pistol di dalam brangkasnya lalu mengelapnya menggunakan saputangan dengan hati-hati.
"Semakin lama kau mengulur waktu maka semakin lama kau membuat anakmu hancur di tanganku." Taehyung mengarahkan pistolnya ke udara.
"Dor." Lirih Taehyung sembari terkekeh seolah dia sedang menembak sesuatu.
Ia meniup moncong pistolnya lalu menyembunyikan di dalam saku celananya. Ia pun menutup brangkas kemudian keluar dari ruangan kerjanya.
Tok tok tok
"Apa kau di dalam Jeon Jungkook?" Tanya Taehyung dengan pelan.
Taehyung tak mendapat sahutan dari dalam, namun samar-samar dia mendengar suara musik yang diputar dengan kencang dari dalam.
Ia pun menarik kenop pintu kamar Jungkook secara perlahan dan tidak dikunci. Ia membuka pintu kamar Jungkook lalu menyembulkan kepalanya kedalam mengintip apa yang sedang dilakukan bocah itu.
Jungkook melirik tajam ke arah Taehyung yang menyembulkan kepalanya di balik pintu.
"Keluar! Untuk apa kau kemari?!" Kesal Jungkook sembari melempar bantal ke arah Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGREEMENT S1 (Taekook/Vkook) END by FujoHere8
Fanfiction⚠️ HOMOPHOBIC OUT! 21+ MPREG!⚠️ HAPPY END-NO CHEATING-ANTIMAINSTREAM Jeon Jungkook, remaja 18 tahun yang tumbuh menjadi berandal dan menjunjung tinggi kebebasan harus menerima berita pahit. Dia dijodohkan oleh sang ibu dengan pria yang usianya terpa...