Jangan lupa tekan ⭐ ya!
100 komen double update (no spam gajel)
.
.
.Jungkook sedang membaca berita melalui ponselnya dan dia tersenyum kecil saat membaca berita perkembangan kasus Jun Hyungcol.
"Pria Tua itu menepati ucapannya." Gumam Jungkook sembari mengingat ucapan Taehyung.
Taehyung menyewa meminta seorang jaksa senior untuk kembali mengusut kasus tersebut dan berakhir dilakukan penyelidikan ulang. Hal tersebut cukup membuat Jungkook senang karena kasus tersebut tak ditutup begitu saja.
Jungkook yang berada di tempat parkir sekolahan pun segera melajukan motor sportnya. Dia tak menuju arah pulang, namun dia menuju perusahaan Taehyung. Dia masuk dan menuju resepsionis, dia mengatakan ingin bertemu dengan Kim Taehyung namun ditolak karena tak mempunyai janji temu dengan pemilik perusahaan.
Di dalam perusahaan, selain sebagai pemilik perusahaan atau bisa disebut dengan komisaris utama——Taehyung juga menjabat sebagai direktur utama di perusahaannya sendiri.
"Baiklah. Aku akan menghubunginya secara langsung." Ujar Jungkook kepada resepsionis yang terlihat meremehkan Jungkook.
Pasalnya tak sembarang orang mempunyai nomor pribadi Kim Taehyung. Jungkook pun duduk di loby dan dia mencari nama kontak Taehyung, namun dia seketika sadar jika dia tak mempunyai nomor pria itu.
"Haish sial. Bagaimana bisa aku tak mempunyai nomor ponselnya selama hampir sebulan kami tinggal bersama?" Jungkook memukul dahinya sendiri.
Dia pun memutuskan untuk menghubungi sang mommy dan meminta nomor pribadi Taehyung. Dengan mudah ia mendapatkannya lalu tanpa membuang waktu dia menghubungi Taehyung.
"Halo? Ada perlu apa Jeon Jungkook?" Taehyung membuka suara lebih dulu.
Jungkook menatap ponselnya dengan wajah heran, pasalnya bagaimana bisa Taehyung tahu jika itu adalah dirinya. Dia bahkan belum mengeluarkan sepatah katapun, dan dia pun tak pernah ingat jika Taehyung meminta nomor ponselnya.
"Ah pasti dia mempunyai nomorku dari mommy." Batin Jungkook dan mengabaikan hal tersebut.
"Oi Kim. Aku ada di lantai bawah perusahaanmu, aku ingin bertemu denganmu apa aku harus membuat janji lebih dulu?" Tanya Jungkook dengan nada sarkas.
Terdengar kekehan renyah dari seberang sana yang mana membuat Jungkook merotasi bola matanya malas. Jungkook menatap tajam resepsionis yang sedang mengawasinya dengan tatapan aneh seolah menganggap Jungkook berkhayal dapat menghubungi bos besar.
"Oh tentu. Kau harus membuat janji jika ingin bertemu dengan direktur utama Kim Taehyung." Taehyung membalas candaan Jungkook.
Jungkook mendengus kasar mendengarnya, hingga dia menyeringai kecil mempunyai ide untuk membalas perkataan Taehyung.
"Jika aku ingin bertemu Kim Taehyung, hanya Kim Taehyung yang merupakan calon suamiku——apa aku harus membuat janji lebih dulu?" Tanya Jungkook yang merasa bergidik dengan ucapannya sendiri.
Taehyung terdiam di sana cukup lama membuat Jungkook menukik alisnya tajam karena terlalu lama menunggu jawaban dari Taehyung.
"Sekretaris Lim. Tolong sambungkan telepon saya dengan resepsionis di lantai satu." Terdengar suara Taehyung yang memerintah sekretarisnya.
Kriiiing!! Kriiiing!! Kriiiing!
Jungkook seketika menoleh ke arah resepsionis saat mendengar suara dering sebuah telepon.
"Antarkan siswa SMA yang bernama Jeon Jungkook ke ruanganku." Jungkook dapat mendengar suara Taehyung yang berbicara dengan resepsionis tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGREEMENT S1 (Taekook/Vkook) END by FujoHere8
Fanfiction⚠️ HOMOPHOBIC OUT! 21+ MPREG!⚠️ HAPPY END-NO CHEATING-ANTIMAINSTREAM Jeon Jungkook, remaja 18 tahun yang tumbuh menjadi berandal dan menjunjung tinggi kebebasan harus menerima berita pahit. Dia dijodohkan oleh sang ibu dengan pria yang usianya terpa...