Bab 22

2K 123 0
                                    

Kini mall keluarga adel sangat sepi karena adanya penyerangan dari musuh gracio membuat pengunjung di mall ini ketakutan dan memilih untuk pergi dari mall tersebut. tidak ada yang berani menangani kasus ini polisi sekali pun memang gracio sudah berbicara dengan pihak kepolisian atas kejadian kejadian yang tidak terduga ini jika ada dan merusak fasilitas pemerintah sudah di pastikan gracio ganti 2× lipat.

mereka berpencar adel berada di time zone mengendap endap mencari musuh berada, zee berada di lantai 1, aran berada di lantai 2, serta gracio berada di lantai paling atas namun tidak pada ruangan rahasia itu, namun mereka di ikuti oleh 7 bdygrd keluarga mereka yang ikut mengamankan mereka juga.

DOR DORR DORRR
hanya suara suara tembakan yang ada di sana mereka sangat sibuk sekali dengan musuh masing masing, tiba tiba saja di tengah mereka menembak musuh, adel melihat siapa dalang dari semuanya ini.

"bang itu" bisik adel kepada satria, sontak satria melihat apa yang di maksud adel, dia mengerti lalu dia mengendap untuk mendekat pada orang itu, dan dengan cepat dia melintir kebelakang tangan seorang itu, tentu saja orang yang terplintir itu memberontak serta anak buah orang itu menengok dan menodongkan pistol mereka kepada satria, adel yang melihat itu tentu saja tak diam saja.

"WOII" teriak adel yang kini membuat mereka menengok ke arah sumber suara, seketika raut wajah seorang yang di pegang oleh satria tersenyum smrik

"REVA FIDELA HARLAN BAGUS KAMU DISINI NAK, JADI SAYA TIDAK PERLU MENCARI LAGI" seorang tersebut mengucapkan reva fidela harlan yang membuat anak buah nya menjadi menodongkan pistol kepada adel,

"KENAPA OM? ADA PERLU APA DENGAN SAYA?"

"HAHA SAYA HANYA INGIN KELUARGA KALIAN MENDERITA SAJA DAN SAYA INGIN MELIHAT KAMU DENGAN PAPAH KAMU ITU SENGSARA DI ATAS KEKUASAAN KU DAN SAYA MENGAMBIL ALIH SEMUA ASET KELUARGAMU"

"CIH MIMPI OM LANGKAHIN MAYAT SAYA DULU KALO BISA"

"DASAR ANAK NAKAL KAU!!"

DORRR DOORR DORRR

DORRRR

DORRR

DOORR

DORRR DORRR
DORR

suara tembakan demi tembakan dan peluru yang mereka terus layangkan untuk mengenai satu sama lain. beberapa kali adel mengenai anak buah itu, namun sayang sekali lengan dia harus terkena tembakan darah adel mengalir dia merasakan panas pada lengan nya,

"bangsat" gumam nya

"GUE MAU LO LAWAN GUE TANPA HARUS PAKE SENJATA" sarkas adel yang sudah muak dengan senjata.

"bagaimana bos?" tanya salah satu dari anak buah yang masih saja di pegangi oleh satria

"turuti saja cara main nya" semua anak buah nya meletakkan senjata mereka 1 vs 2 anak buah mereka menyerang adel 2 2,

"ayo om botak kok diem aja" ucap adel sedikit mengejek dan tertawa karena begitu kinclong nya kepala dan juga sedikit gendut anak buah itu,

"kurang ajar" langsung saja si botak berlari menuju adel

"waduh om bergetar mall nya"

Bugh, orang itu memukul perut adel

"badan gede doang tapi gak ada rasa nya om"

BUGH BUGHH
BUGHHH
BUGHH adel memukul kepala si botak itu, namun tiba tiba salah satu teman nya menyeranga del dari belakang yang membuat adel tersungkur, dengan cepat adel berdiri untuk membalas kan,

saat anak buah lain ingin memukul adel tangan nya sudah dipegangi oleh adel dan langsung dia sungkur kan balik ke arah di botak, mereka terjatuh karena si botak tidak ada keseimbangan,

Geng Motor MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang