Bab 25

1.3K 110 4
                                    

warning kekerasan🚫🚫❗

"cell dengerin aku ya? kamu ga perlu takut sama semua ini, kenapa? karna ada aku, aku bakal jagain kamu cel kamu tenang aja aku ada"

"gak, kamu jangan kesana del aku gak mau ayo kita kependopo sekarang ayo del keburu mereka kesini" panik ashel

"hey hey hey jangan panik dulu okey? acel kesana dulu nanti adel nyusul ya?"

"gak del kamu harus ikut aku sekarang ke pendopo aku gak mau kamu kenapa kenapa" dengan cepat adel menangkup wajah ashel,

"sayang dengerin aku ya kamu sekarang ke pendopo bareng yang lain aku gak akan kenapa kenapa ada papah juga gak mungkin kan aku kenapa kenapa?"

"tapi del" jari telunjuk adel berada di mulut ashel

"gihh sana aku titip mamih ya, setelah ini adel ajak acel beli es krim ya jangan nangis" ucap adel degan sedikit menghibur ia juga menghapus air mata yang jatuh mengalir dipipi nya

"ashell ashell ayo cepet buruan kita ke pendopo sekarang" teriak kathrine dengan menarik tangan ashel untuk ikut dengan nya, ashel mengikuti namun mata nya tak bohong jika dia terus menatap adel dengan rasa khawatir,

"gapapa aku gak akan kenapa kenapa" ucap adel yang tak bisa di dengar namun dapat di mengerti ashel,

kini ashel atau dengan siswa lainnya berada di pendopo tidak lupa juga ashel sudah menguncinya pasti, semua orang ketakutan sama hal nya dengan ashel yang masih belum terlalu terbiasa dengan adanya suara suara tembakan atau semacam nya, ashel sangat khawatir dengan adel.

adel yang berada di tenda sedang menyiapkan yang seharus nya ia bawa, lalu adel dengan gracio aran zean sedang mengatur strategi untuk mengawali pertarungan kini,

"inget ya fokus kalo kalian merasa ingin kena tembak rasakan angin harus tetap tenang, everything will be lost if you calm down, know?" ucap gracio anak gracio mengangguk paham dg apa yang diajarkan papah nya dan kakek nya itu,

kini zee sedang berada di dekat bus, dia mengendap endap mencari kendaraan/mobil pelaku,

sedangkan adel kini memperhatikan sekitar karena tedapat suara sang pelaku yang terus mengancam dan mengetahui gerak gerik mereka,

"pah pah monitor 1 pah reva masuk, reva lihat ada camera di beberapa pohon"

"reva masuk, tembak saja untuk kalian yang lihat camera langsung tembak" ucap gracio

adel langsung saja menembak camera tersebut,

DOORRRRR

saat peluru menuju ke arah adel dengan cepat adel membalikan badan nya dan melihat peluru yang ingin menembus badan adel itu, namun dengan cepat adel menghindar dan menyerang balik orang tersebut, saat adel ingin  menembak balik orang tersebut berlari dengan cepat adel mengejar orang tersebut.

hingga tak sadar dia di bawa jauh dari arena yang di rencanakan.

aran kini sedang berkelahi tanpa senjata dengan 5 orang tak di kenal itu, entah aran memukul dengan sangat emosi dia tak mengetahui orang yang sedang berantem dengan nya karena lawan nya menggunakan topeng berwarna hitam itu, namun rasa nya ingin sekali aran menghabisi dan memukul sekerasnya, ia sudah menghabisi 3 seorang yang menyerang nya itu.

uhhukkkk huukkk, batuk dari salah satu seorang tersebut yang mendapat pukulan bertubi tubu dari aran tepat di bibir dan wajah nya aran memukul dengan keras, sangat keras.

ia juga menenggelamkan salah satu dari mereka ke dalam danau hingga orang tersebut hampir kehilangan nafas nya, namun aran tetap lah aran ia sangat kejam dengan musuh musuh keluarga nya itu.

Geng Motor MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang