Bab 26

1.6K 118 5
                                    

Setelah semua sudah di bereskan mayat atau badan badan musuh keluarga harlan di bawa ke markas keluarga harlan siswa siswi diperbolehkan kembali ke tenda masing masing, karna diingat sekarang sudah jam 02.30 mereka di perbolehkan beristirahat di tenda.

kini delshel berada didanau adel dan ashel menatap danau yang dihiasi dengan bulan yang menerangi danau itu, adel merangkul erat ashel karna ia paham saat ini udara sangat dingin,

"cel coba ceritain tadi kenapa kamu bisa di ikat sama mereka"

"aku nyariin kamu aku khawatir banget sama kamu waktu kathrine bilang kamu di cariin sama zeean sm kak aran" jawab ashel

"aku gak akan kenapa kenapa cel don't worry"

"of course i'm worry with you, you my boyfriend you know!" adel tersenyum ia suka ashel nya yang posesif

"iyaa iyaaa aceliaa cantikkuu maaf ya dah bikin kamu khawatir" ucap adel dengan mencium pucuk dahi ashel

"aku jadi beneran takut kamu ninggalin aku del" ucap ashel yang mulai overthingking

"gak sayang gak akan aku ninggalin kamu" jawab adel dengan meyakinkan ashel

"aku takut..." lirih ashel

"adel slalu di samping acelll, udah ah jangan sedih sedih lihat tu bulan nya cantik bintang juga banyak" ucap adel ashel kini kembali menatap langit, adel memoerhatikan ashel yang sedang menatap bulan terlihat sekali dari sorot mata ashel yang tak kunjung memalingkan mata nya untuk meluhat bintang bintang yang berada di samping bulan,

"tau gak cel kenapa kalo liat bulan suka lupa sama bintang"

"enggak tau kenapa memang nya delia?"

"menurut aku kamu seperti bulan walaupun ada beribu ribu bintang yang bertebaran kamu adalah bulan yang sangat indah yang tak mungkin aku berpaling dari bulan itu" ucap adel yang masih menatap bulan

"kalo bulan nya hilang, jadi kamu mau natap apa?"

"awan malam"

"why?"

"penyebab bulan gak ada itu awan jadi aku tatap awan karna dia udah sembunyiin bulan aku"

"hahahah ada ada aja kamu del"

"cel" panggil adel

"apa sayangkuuu" adel tersenyum dengan jawaban ashel

"i love you more than anything" ucap adel dengan menatap serius wajah ashel ia juga menggenggam erat tangan ashel,

"love you more adeliaaaaaaa" jawab ashel dengan senyuman yang begitu menawan

"you have a very beautiful smile"

"thank youu sayanggg kamu ya puji puji terus"

"princess aku kan memang cantik" ucap adel di akhiri dengan mencium pucuk hidung ashel

"iiihhhhh main nyosor aja nii bocill aku aduin ke mami shani lohh"

"emang gak boleh cium acel" ucap adel dengan menundukkan kepala nya tanpa melihat wajah ashel jari telunjuk ashel bergerak menaikkan wajah adel dari dagu agar adel menatap nya,

"boleh dong hihi tapi asal tau tempat aja sih"

"ini kan tau tempat nyata nya gak ada siapa siapa"

"no tu diliatin kak aran sama zean mana ada marsha chika juga" ucap ashel yang menyadari kehadiran aran zeean marsha chika dan teman teman adel yang lain serta gita,

"buset lah del lu bucin banget" sorak olla

"bacot bener lu la" sahut adel

"ihhhhhhhhh adel ucapanya" tegur ashel dengan mencubit perut adel

Geng Motor MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang