Sepulang sekolah, Elvano mendatangi markas Vagos. Dia datang bersama empat sahabatnya, Bara, Dion, Angkasa, dan juga Felix. Mereka sepakat dengan tawaran Alex waktu itu, yang mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama untuk mendapatkan bukti bahwa bukan Lucas pelaku yang menewaskan Alana. Sebenarnya Elvano sangat berat hati menerima tawaran itu, tapi dia juga ingin mengetahui apakah benar selama ini Arga telah berkhianat.
"Maksud lo apa lex?" Tanya Lucas saat Alex baru memberi tahu Lucas tentang rencananya yang akan bekerja sama dengan Elvano.
"Tenang Cas, gue ngelakuin ini demi lo. Gue nggak bakal tinggal diam kalo mereka semua masih nuduh lo yang udah tabrak mobil Alana," balas Alex berusaha menenangkan Lucas yang mulai emosi.
Setelah berdiskusi, akhirnya Lucas menyetujui rencana Alex. Mereka semua kini menjadi satu tim yang akan mengungkap kebohongan Arga yang selama ini dia sembunyikan. Alex memberi tahu Elvano dimana keberadaan Arga saat ini.
Akhirnya mereka semua menuju ke tempat itu, Elvano tidak berhenti menggerutu tidak jelas di atas motornya selama di perjalanan. Dia benar-benar tidak akan memaafkan Arga jika yang di katakan Alex adalah benar adanya.
Setelah tiba di lokasi yang di Alex tunjukkan, mereka semua turun dari motor dan berjalan ke arah bangunan yang terlihat lebih tua dari markas dan basecamp mereka.
Elvano hendak menendang pintu itu, namun tangannya langsung di tarik oleh Lucas. "Jangan bertingkah gegabah, gue yakin mereka udah siapin jebakan di sini." Ucap Lucas memperingati.
Akhirnya Elvano menenangkan dirinya dan langsung mengetuk pelan pintu bangunan itu, sementara teman-temannya sedang bersembunyi di samping bangunan.
Ceklekk
Pintu bangunan tua itu terbuka dan menampakkan Pria bertopi yang tidak lain adalah pria yang menyekap Viona beberapa hari yang lalu. Sontak Elvano langsung menarik kerah baju pria itu dan memberi beberapa pukulan di wajahnya.
Lucas yang melihat itu langsung menarik Elvano, "Anjing, gue udah bilang jangan bertingkah gegabah!"
Sedangkan pria itu hanya menyengir menghapus bercak darah di bibirnya.
"Lo nggak tau, orang itu yang udah sekap Viona!"Lucas yang mendengar ucapan Elvano menoleh ke arah pria yang sedang tersenyum miring itu.
"SAGARA!!!" Teriak seseorang dari dalam ruangan yang membuat Elvano dan Lucas menoleh. Betapa terkejutnya Elvano setelah melihat orang yang berteriak itu tidak lain adalah temannya sendiri.
Elvano mundur selangkah, dengkulnya terasa sangat lemas bahkan dia hampir terjatuh ke belakang namun dengan sigap Bara langsung menahannya. "El!!" pekik Bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOIRAI [REVISI]
Fiksi Remaja"Membenci itu mudah,tapi mencintai itu butuh keberanian" -Elvano- "Mencintaiku atau membenciku, keduanya menguntungkanku. Jika kamu mencintaiku, aku akan selalu ada di hatimu. Jika kamu membenciku, aku akan selalu ada di pikiranmu." -Viona- ________...