003

579 61 1
                                    

"I'm win"

Suara ricuh, sorak-sorai dari para pendukung Jeonghan terdengar sangat kencang. Ya bisa dibilang ini kemenangan Jeonghan yang kelima kalinya melawan gadis itu. Hebat bukan?

Sementara Rose hanya tersenyum samar melihatnya. Ya akhirnya dia menemukan lawan yang pas untuknya.

Prok prok prok

"Hebat, hebat" puji Rose

"Aku sudah katakan kepadamu bukan? Jangan main main denganku" ucap Jeonghan

"Kau hebat" puji gadis itu lagi

"Bagaimana dengan hadiahnya?" tanya Jeonghan seraya berjalan pelan menghampiri Rose.

"Aku siap" ucap gadis itu

"Malam ini? Sepertinya tidak dulu, bagaimana jika aku meminta nomor ponselmu terlebih dahulu?" ucap Jeonghan seraya memberikan ponsel pintarnya kepada Rose. Rose mengangguk lalu menerima ponsel itu dengan baik dan mengetikkan deretan nomor ponselnya disana. Setelahnya, gadis itu memberikan kembali ponsel sang pemilik lalu menatap Jeonghan lamat.

"Senang bekenalan denganmu Tuan" ucap Rose

"Senang berkenalan denganmu juga Nona" balas Jeonghan

Cup!

"Aku tunggu telepon darimu. Sampai jumpa" Rose melambaikan tangannya kearah Jeonghan kemudian berlalu pergi dari sana.

"Wow dia benar benar" Jeonghan mengangguk

"Sepertinya aku tertarik kepadanya" ucap Jeonghan. Jeonghan menoleh kearah Joshua yang sedang fokus dengan ponselnya kemudian berucap

"Josh, selidikki lebih lanjut soal dia" Joshua menyimpan kembali ponselnya disaku celananya lalu beralih menatap Jeonghan kemudian menatap kearah pintu keluar.

"Dia boss dari Wonwoo" ucap Joshua

"Bagaimana kau tau?" tanya Jeonghan

"Tentu saja aku tau, Mingyu bercerita banyak tentangnya kepadaku" ucap Joshua

"Sebaiknya kita membicarakan ini di tempat yang lebih tenang" Joshua mengangguk lalu mengikuti Jeonghan berjalan di belakang pemuda Yoon itu.

~♥~

"Roseanne Park, Mempunyai dua orang ibu" jelas Joshua saat keduanya sudah tiba di cafe terkenal di Inggris

"Maksudmu?" tanya Jeonghan seraya menyesap minuman bersoda dihadapannya

"Ibu kandungnya, Bae Irene . Ibu tirinya Hellena Edric. Sedangkan ayah kandungnya Park Bogum. Itu yang aku tau dari Mingyu" ucap Joshua

"Rose anak tunggal. Dia lahir dari rahim Irene dan ayahnya dulu adalah Park Bogum. Tapi tidak lama setelahnya, ada sekitar 10 tahun kemudian Bae Irene meninggal dunia karena sebuah kecelakaan yang katanya direncanakan. Tidak lama setelah Bae Irene meninggal, Park Bogum menikah kembali dengan Hellena Edric. Tapi tidak lama setelah pernikahan tersebut, Park Bogum meninggal dunia dan saat itu Rose yang berumur 10 tahun hanya mempunyai ibu tirinya saja" jelas Joshua

"Bae Irene berasal darimana?" tanya Jeonghan

"Untuk asal, Bae Irene berasal dari keturunan Korea Selatan dan Australia. Sedangkan Park Bogum asli Korea Selatan" ucap Joshua

Jeonghan mengangguk

"Lalu selebihnya tentang kehidupannya aku tidak tau"

"Cerita hidupnya hampir sama dengan cerita hidupku" ucap Jeonghan

"Ya kau memang benar Han. Apa mungkin kalian adalah jodoh?" Jeonghan terdiam tidak menanggapi pertanyaan bodoh dari sahabatnya itu

"Josh, aku mulai berpikir untuk mendekatinya" ungkap Jeonghan

"Kau gila? Mendekatinya bukanlah hal yang mudah" ucap Joshua

"Kenapa?"

"Dia memilikki empat perwira di sampingnya. Mingyu salah satunya" ucap Joshua

"Mingyu salah satunya? Lalu tiga lagi?" tanya Jeonghan

"Jung Jaehyun, pria asal Korea Selatan yang menetap di NYC. Berumur 26 tahun dan lahir dalam kalangan konglomerat. Dia adalah apa julukkannya ya? Aku lupa" ucap Joshua

"Oke selanjutnya ada Cha Eunwoo. Pria asal Korea Selatan yang menetap di Canada. Keturunan konglomerat juga. Dan dia adalah pria dengan otak cerdas dan dia juga adalah King Of Gambling dari Canada"

"terakhir ada Jeon Jungkook, sepupu dari Jeon Wonwoo. Pria asal Korea Selatan yang menetap di NYC. Ya, masih di garis konglomerat. Dan dia adalah apa ya namanya? Intinya dia seseorang yang suka sekali mabuk" jelas Joshua

"Menurutmu bagaimana? Aku sangat tertarik untuk mendekatinya" ucap Jeonghan

"Apa tujuanmu mendekati Rose?" tanya Joshua

"Apa ya? Tidak tau" jawab Jeonghan "Aku hanya tertarik dan ingin mendekatinya" lanjut pemuda itu

"Kau terikat janji olehnya, jadi aku pikir itu akan mudah" ucap Joshua

"ada hal lain tentang dirinya yang kau ketahui?" tanya Jeonghan

Joshua menegak habis soda miliknya lalu berucap

"Hal lain? Ada. Da memilikki sepupu laki laki bernama Bangchan. Aku dengar Bangchan sudah menikah dengan seorang wanita cantik asal Korea Selatan bernama Miyeon dan sampai sekarang belum memilikki seorang anak" jelas Joshua

"Ada lagi?" tanya Jeonghan

"Selebihnya aku kurang tau" jawab Joshua

"Alamatnya?" tanya Jeonghan

"Alamat apa? Kau ingin melamarnya?" Jeonghan menggeleng

"Aku tidak bertanya soal alamat orang tuanya. Aku bertanya soal alamat tempat tinggalnya" ucap Jeonghan memperjelas maksud perkataannya

"Dia tinggal di kawasan elite di Australia. Dan sekarang dia berada di apatermen Mingyu" ucap Joshua

"Shua-ya aku tidak main main soal ucapanku ingin mendekatinya" ucap Jeonghan

Joshua mengangguk "Aku terserah padamu" ucapnya

"Sebaiknya kau cepat menghubunginya sebelum dia kembali ke Australia. Dia tipikal orang yang sibuk" Jeonghan terdiam sebentar kemudian mengangguk

"Aku akan menghubunginya nanti"

Joshua tersenyum samar "Bagus kalau seperti itu"

Lalu tidak lama setelahnya ponsel milik Joshua berbunyi tanda ada telepon masuk dari seseorang. Joshua meliriknya sebentar lalu kembali menatap Jeonghan.

"Aku permisi, ada urusan yang harus aku urus" Jeonghan mengangguk tanda bahwa dirinya mempersilahkan Joshua untuk pergi

Joshua beranjak dari bangkunya lalu pergi meninggalkan Jeonghan sendirian di meja yang masih penuh oleh makanan itu.

"Roseanne Park ya? Kau menarik sayang. Aku akan menjadikanmu milikku suatu saat nanti, lihat saja"









Tbc

Gue udah kasih peringatan kalo imi cerita dewasa dan ada unsur
1821-nya. Jadi kalo nanti Rose jadi agak liar jangan komen atau protes. Gue udah kasih peringatan dari awal.

Oke deh see ya

GAMBLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang