A/N :Gue mutusin buat make nama asli mereka aja. Jadi disini Rose as Roseanne Park dan Jeonghan as Yoon Jeonghan. Lebih nyaman gitu ternyata.
Warn! 1821
BRAK!
"shit! Kemana Yoon Jeonghan?!"
"Maaf Mr.Hong, kami tidak tau. Mr.Yoon tidak meninggalkan pesan apa apa saat meninggalkan mansion"
Mr.Hong a.k.a Joshua berdecak kesal lalu membuka ponsel pintarnya dan mencoba untuk menghubungi Jeonghan sekali lagi. Oh ayolah, ini sudah jam 7 malam dan sampai saat ini Joshua tidak dapat kabar apa apa dari sahabat karibnya itu.
"Tidak mungkin jika dia sedang bersam--" Joshua menjeda ucapannya kemudian mengangguk "Ya, itu dia. Pasti dia di apatermennya. Bersama gadis itu" lalu setelahnya Joshua berlari keluar mansion milik Jeonghan dan menaiki mobil hitam mewahnya itu.
"Mr.Hong anda ingin kemana?"
"Menjemput Tuanmu itu bodoh" jawab Joshua sebelum mobil hitam mewah tersebut melesat pergi dari sana
"Semoga firasatku kali ini benar. Astaga Yoon Jeonghan, kau benar benar nekat"
⚠⚠⚠
"ahhh... Yoonhhh Jeonghanhh"
Ya, orang yang sedang dicari Joshua alias Jeonghan masih sibuk dengan urusan ranjangnya bersama sang queen of gambling from Australia
a.k.a Roseanne Park.Mereka bisa dibilang bercinta dari pagi menjelang siang. Jam 12 siang istirahat sebentar hanya untuk makan lalu Jeonghan dengan tenaga yang sepertinya tidak akan ada habisnya kembali menyerang Rose hingga jam menunjukkan pukul 7 malam.
"Ahhh..."
"Roseanne Park, moan my name"
"Yoonhhh Jeonghanhhh"
"Ahhhh... fuckhh i like your dick Yoon Jeonghan"
Jeonghan tersenyum tipis sebelum akhirnya menghentakkan pinggulnya lebih kencang dan lebih cepat yang membuat pria itu keluar lagi untuk yang kesekian kalinya.
"Ahhh... Yoonhhh udah aku mohonhhh... Ahhh aku ahhh"
Rose menggelengkan kepalanya kekiri dan kekanan secara brutal saat Jeonghan kembali menghentak hentakkan alat kelaminnya dengan tempo cepat. Rose lagi lagi dibuat gila oleh hentakkan itu.
"Aku keluar"
Namun belum sempat Rose sampai pada puncaknya, Jeonghan melepas penyatuan mereka lalu mengambil posisi tidur disamping wanita blonde itu yang membuat wanita itu kecewa bukan main.
"Jeonghan apa yang kau lakukan?! Aku sudah hampir sampai tadi" ucapnya
"Aku lelah, ayo kita tidur" ucap pria tersebut seraya membawa wanita itu kedalam dekapannya.
"Aku masih ingin keluar Yoon Jeonghan" rengek Rose yang membuat Jeonghan terkekeh.
"Kalau begitu, memohonlah sayang" ucap Jeonghan
"Memohon?" Jeonghan mengangguk
"Seperti ini. Yoon Jeonghan, rape me, torture me with your dick. lick my pussy using your warm tongue, help me. I beg you"
Rose memejamkan matanya menimang apa ia harus melakukannya atau tidak. Karena itu menjatuhkan harga dirinya.
"Aku Tuanmu kalau kau lupa Nona" ucap Jeonghan seraya mengambil posisi duduk di sisi ranjang dan menatap wajah rupawan Rose yang masih di tahap hornynya itu.
"Yoon Jeonghan, rape me, torture me with your dick. lick my pussy using your warm tongue, help me. I beg you"
Jeonghan memamerkan senyum liciknya lalu menyentuh bibir vagina Rose menggunakan jari jempolnya lalu menatap wanita didepannya dengan tatapan penuh nafsu.
"Kurang menggoda Rose. Lakukan yang lebih menggoda dari yang tadi" perintah Jeonghan
Rose mengambil posisi duduk lalu memasang bando kucing yang sempat Jeonghan kasih kepadanya dan mengenakannya. Mengangkang dihadapan pria itu lalu menatap Jeonghan dengan tatapan sayu.
"Jeonghan-ah ,Are you sure you don't want to stick your dick in here? it's warm and cramped here. you will love it" ucap wanita itu seraya memainkan vaginanya sendiri menggunakan jari jarinya
"Masuklah sayang" ucap Rose seraya melebarkan lubang vaginanya menggunakan jari jarinya sendiri.
Jeonghan tersenyum lebar lalu berjalan menghampiri Rose lalu mencubit pelan pipi Rose dan berucap "Kurang, tapi aku suka"
Lalu setelahnya, Jeonghan mensejajarkan wajah rupawannya dihadapan vagina Rose lalu menjilat habis vagina itu tanpa ampun.
"Ahhhh Jeonghanhh"
Rose menjambak rambut atas Jeonghan dan menekan kepala Jeonghan agar menjilat miliknya lebih dalam yang tentu saja langsung dilaksanakan Jeonghan dengan senang hati.
"Ahhh ahhh ahhh Yoonhhh" Rose mengarahkan telapak tangan besar Jeonghan menuju salah satu payudaranya dan menyuruh pria itu untuk meremas payudaranya.
"Ahhh iyahhh ahh Jeonghanhhh" Rose mendongak dengan nafas tak berarturan. Dia sedang ditahap kenikmatan sekarang ini.
"aku masuk"
Jleb!
"Ah sial Rose, milikmu masih sempit. Aku sudah menggempurnya lebih dari lima jam kenapa masih sempit?!" geram Jeonghan
"Punyamu yang ahhhh terlalu besar ahhh"
"Yoon Jeonghan, your lips"
Jeonghan mencium kasar bibir Rose yang tentu diterima Rose dengan lapang dada. Bibirnya bekerja, tangannya bekerja, alat kelamin Jeonghan pun bekerja. Rose benar benar diambang kenikmatan pada saat ini.
"Ini candu" bisik Jeonghan tepat ditelinga Rose sesaat sesudah ciuman panas tersebut terlepas.
"Kamu canduku sekarang Rose" Rose mengangguk brutal. Karna jujur saja, dirinya juga candu.
"Aku suka bibirmu, suka payudaramu, suka bokong sintalmu, suka vaginamu, aku suka semua yang ada didalam dirimu" bisik Jeonghan frontal
"Aku ahhh aku ju ahh ga" ucap Rose terputus putus
"Juga apa?" tanya Jeonghan
"i love your dick, your lips, and all about you. I love it" jawab wanita itu
"Aku keluar"
"Bersama"
Crot
Crot
CrotJeonghan ambruk dipinggir Rose lalu memeluk wanita itu dari samping. Rose memejamkan matanya seraya mengatur nafasnya. Ini permainan yang panjang.
"Tidurlah, aku tau kamu lelah" ucap Jeonghan
Rose mengangguk
"Ngomong ngomong, terima kasih" bisik Jeonghan dan lagi lagi Rose mengangguk
"Jika aku hamil?" tanya Rose. Karena jika diingat kembali, Jeonghan mengeluarkan semuanya didalam
"Aku akan bertanggung jawab" ucap Jeonghan
"Janji?" Jeonghan mengangguk "Aku janji" jawab pria itu
"Sekarang tidurlah. Kau pasti sangat lelah" Rose mengangguk lalu memposisikan tubuhnya menjadi menghadap Jeonghan dan berucap "Selamat malam Mr.Yoon" kemudian memejamkan kedua kelopak matanya
cup!
"good night to Mrs.Yoon"
Tbc
Sekali lagi bijak dalam membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMBLING
FanfictionRoseanne Park, seorang wanita cantik keturunan Australia-KorSel dengan 1000 pesona yang membuat setiap pria pasti menyukainya. Sayang sekali, wanita dengan panggilan Rose itu mempunyai kebiasaan buruk yang hanya dia dan teman teman dekatnya saja yan...