Ch 6

703 110 20
                                    

Halo.... jumpa lagi, kawan. Maapkeun author yang memang updatenya suka seenak udelnya. Berharap update seminggu dua kali, apalah daya terkadang tidak sesuai dengan rencana. 

Oke, selamat membaca. Jangan lupa vote dan komen banyak, kawan. Jangan silent readers biar lapak ini kagak sepi. Oke?

Maaf kalau masih ada typo(s)



(Arthur Fox : Henry and Bea's Dad)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Arthur Fox : Henry and Bea's Dad)

(Arthur Fox : Henry and Bea's Dad)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alex pucat pasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alex pucat pasi. Kakinya seperti tidak menapak bumi. Lengan kekarnya dipegang oleh Henry karena anak itu tahu, jika ada orang yang menyenggol guru magangnya, bisa langsung jatuh saat itu juga.

Meski kasian, Henry justru tertawa melihat wajah guru muda yang sedang ia papah itu. Bagaimana bisa orang dengan tubuh besar dan kekar macam Pak Claremont lemas dan hampir pingsan setelah menonton film horror.

Padahal menurut Henry, film The Nun sama sekali tidak menakutkan. Tapi kenapa guru magangnya ini pucat pasi.

Henry terkekeh geli mengingat Pak Claremont yang menjerit dan menutup matanya sepanjang film berlangsung.

"Berhenti tertawa."

Bukannya berhenti, Henry malah tertawa keras hingga melepaskan genggamannya pada lengan Alex untuk memegangi perutnya yang geli.

I Think You Are The Sweetest Thing (Alex x Henry AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang