3

233 33 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

"Tapi bagaimana bisa anda yakin bahwa kami adalah anak anda yang hilang?" Tanya Kay pada Ervin

Ervin pun tersenyum dan menunjuk ke arahnya

"Aku?"

"Ya" Ervin pun mengambil kalung yang ada di genggaman Kay seketika penampilan kau pun kembali seperti semula kembali dan barulah Ervin  menjelaskan nya " ini adalah satu-satunya peninggalan ibu kalian dan melihat kalung ini bereaksi pada Kay bukan kah itu sudah menjadi bukti yang kuat?"

"Iya sih" ujur kaya

Kay pun sedikit berfikir" maaf sebelumnya apa ibu kami.. seorang naga?" Ervin pun tersenyum dan mengelus kepala Kay dengan lembut dan menjawab "ya"

"Dia naga yang cantik dan juga baik, senadainya aku tahu kelahiran kalian lebih dulu mungkin kalian dari lahir akan tinggal disini, maaf kan aku baru menemukan kalian" ucap Ervin sambil mengelus keduanya

"Ohh ku pikir orang tua ku orang tua yang tidak bertanggung jawab " ucap kaya dengan jujur dan polos dan Kay pun mengagguk

Ervin tersenyum pahit mendengar nya tapi mau bagaimana lagi "memang aku orang tua yang tidak bertanggung jawab tapi setidaknya apakah kalian mau memaafkan ku dan tinggal di sini bersama?" Tawarnya dengan nada yang lembut

Kay dan kaya pun saling pandang

Kay pun memegang tangan Kaya "selama Aya di perlakukan dengan baik aku tidak masalah tinggal dimana pun" ucapnnya

"Aku juga! Selama kalian memperlakukan kakak dengan baik aku tidak masalah tinggal di mana pun!" Ucapnya sambil memeluk kay

Ervin pun tersenyum dan memeluk keduanya "terimakasih telah memberikan kesempatan kedua kepada ku"

Awalnya mereka ragu namun akhirnya mereka pun membalas pelukan tersebut dan berkata "sama-sama ayah"

.
.
.
.
.
.
.

Setelah pertemuan yang cukup mengharukan itu Ervin segera menyiapkan makanan untuk mereka berdua

Sungguh bagi Ervin mereka berdua adalah anak-anak terkuras bahkan lebih kurus di banding anak-anak yang menemuinya sebelumnya

Untuk anak-anak kembar lainnya akan di berikan kembali ke panti asuhan mereka masing-masing dan tentu dengan mereka kembali tidak dengan tangan kosong karena untuk satu anak Ervin memberikan 2 koin emas dan juga beberapa karung makanan pokok untuk mereka di bagikan di panti asuhan mereka

Dan kini Kay dan Kaya tengah bersiap di bantu oleh para maid

Sungguh itu membuat Kay canggung karena harus di bantu oleh para perempuan, mungkin untuk kaya tidak masalah tapi untuk dirinya yang seorang laki-laki dan juga memiliki ingatan di kehidupan sebelumnya membuatnya sangat malu

Kay bahkan berulang kali menolak untuk di bantu yang membuat para maid bingung

"Biar aku saja" tegas Kay yang memegangi bajunya

"Tapi pangeran itu tugas kami, biarkan kami bantu oke?" Ucap salah satu maid dengan nada yang lembut sepertinya dirinya sudah terbiasa menghadapi anak-anak

Kay sungguh sangat gugup bahkan dirinya masih belum terbiasa dengan panggilan tersebut "ta-tapi tubuhku bersisik! Kalian pasti jijik melihatnya !" Ucapnya mencari alasan tapi tidak sepenuhnya salah

"Tidak apa pangeran, kami tidak jijik sama sekali" ucap maid yang lainnya yang memang sudah memegangi handuk

Kay makin gugup bingung untuk menolaknya "e-eh?.. ba-bagaimana kalau kalian bohong" ucapnya denga ragu

I am The Kingdom's Favorite Dragon [Setiap Hari Jum'at]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang