10

82 16 4
                                    

.

.

.

.

.

.

setelah seminggu berlalu, barulah Ervin mengizinkan semua kegiatan di berlakukan kembali dan semuanya menjadi normal lagi.

begitupun yang terjadi di kerajaan, dimana Kay dan Kaya telah kembali melanjtkan aktifitas belajatnya 

"ahh!!.. kakak.. Aya tidak bisa mengerti" keluh Kaya yang kelelahan setelah belajar dari pagi sampai siang 

"semua hal tidak bisa langsung di mengerti Aya, semua ya perlu proses"

"tapi kakak, ini menyebalkan"

"jangan gunakan kata itu, itu kata kasar"

"kenapa? padahal orang-orang di panti sering mengunakannya dulu" 

"masukan kata itu ke daftar hitam yang tidak boleh di gunakan, kalau tidak Aya tidak boleh tidur bersama ku lagi" jawab kay sambil menatap ke arah Kaya yang langsung membuat Kaya ketakutan 

"eh?! jangan! Aya tidak akan mengatakan nya lagi! jangan larang Aya tidur dengan kakak!" seru Kaya dengan panik di campur sedih

Kay pu tersenyum dan menaruh bukunya, Kay pun medekati adiknya yang sudah setengah nangis 

"maafkan kakak ya? iya-iya Aya anak baik, Aya boleh kok tidur dengan kakak"

"hiks.. sungguh? hiks.. sungguh masih boleh?"

"Aya anak baik, tentu boleh" Kay pun memeluk adiknya tersebut dan tentu di balas oleh Kaya dengan sangat kencang 

setelah beberapa saat barulah kaya benar-benar tenang, Kay pun memberikan pertanyaan 

"kenapa? apa ada yang Aya tidak mengerti" Kaya pun menganguk 

"perkalian.. Aya tidak bisa mengerti"

"perkalian? hm.. biar kakak bantu oke?"

"sungguh? horee!! kakak terbaik!" saking senang nya Kaya membuatnya sampai kegirangan sambil melompat-lompat bahagia

'perkalian ya.. sejauh ini aku memang menghafal semua perkalian dasar 1-9, tapi untuk aya.. dia adalah seorang anak gadis kecil yang pasti kesulitan mengerti nya, Aya pun sulit fokus pada suatu hal dalam jangka waktu tertentu. dia tipe aktif dalam kegiatan dan membenci pelajaran.. apa ya?' batin Kay yang terus memikirkan apa yang harus dilakukan 

"ah! mungkin itu bisa di lakukan!" seru kay yang akhirya menemukan jawabana nya

"apa itu kak!"

keesokan harinya Kay dan Kaya segera pergi ke ayahnya membawa sebuah sketsa

"ayah!!" seru keduanya ketika masuk ke dalam ruang kerja Ervin

"hm? ada apa kay? Aya?" tanya Ervin yang lumayan kaget dengan kedatangan kedua anaknya

"ayah! bisakan Ayah membuatkan satu benda ini?" Kay pun memberikan kartas yang ada di tanganya ke Ervin dan setelah melihatnya Ervin awalnya kebingungan dengan benda yang di buat oleh putranya, namun ketika Ervin menela'ah lebih lanjut dan lebih teliti lagi Akhirnya membuatnya tertarik dan penasaran 

"apa ini?"

"ini namanya Swipoa, ini adalah alat untuk menghitung"

"menghitung? itu menarik! tapi nama nya.. ayah baru dengar"

"eh? em.. itu kata yang ku pikirkan ketika menemukan ide itu" ucap kay mencari alasan yang cukup logis 'mustahil lah ku bilang itu benda dari dunia di kehidupan sebelumnya'

I am The Kingdom's Favorite Dragon [Setiap Hari Jum'at]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang