1

384 37 4
                                    


Halo

Kalau ada yang typo jangan lupa kasih tanda

Enjoy sama ceritanya ya


.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Owa! Owa! Owa!"

'suara tangisan bayi? Dimana suara itu berasal?'

"Owa! Owa!"

'ah.. suara itu begitu dekat.. apa bayi itu ada di sampingku? Tapi di sini gelap... Aku tidak bisa melihat apa-apa '

"Owa! Owa!"

Dengan perlahan dia pun mulai membuka matanya namun pandangannya masih buram

"Sialan!" Umpat seseorang

'hey! Bukankah tidak bagus mengumpat di dekat anak kecil?!'

"Sialan! Sialan! Sialan! Aku tidak boleh tertangkap!" Gumam orang tersebut sambil terus berusaha berlari sambil membawa sekeranjang bayi

Lama kelamaan pandanganya mulai jelas kini dia dapat melihat orang yang membawanya dengan jelas

Seorang wanita muda dengan wajah yang pas-pasan dengan rambut coklat mengunakan tudung tengah berlari membawa nya berserta bayi lainnya

"Ini semua gara-gara kau! Anak sialan!" Umpat wanita itu sambil melototinya

'loh? Kok salah ku? Aku sendiri tidak tahu dimana aku dan sekarang tiba-tiba di salahkan? Ya salahkan orang tuanya lah kok anaknya' batinya

Akhirnya wanita itu berhenti di sebuah bangunan tua yang kemungkinan itu adalah salah satu pantai Asuka di wilayah kumuh

"Diam dan hiduplah menderita di tempat ini anak sialan!-" wanita itu pun menatap tajam ke arahnya" terutama kau naga sialan!" Wanita itu pun segera memakai tudungnya kembali dan mulai berlari kembali ke dalam hutan

'naga? Siapa? Maksud dia aku? Naga?'

Dia pun segera mengerakkan badannya dengan susah payah dan benar ketika dirinya melihat ke arah tangannya terdapat sisik berwarna biru mengkilat

'wow! Apa aku berlingkernasi menjadi seorang naga? Keren tapi nasib ku sama sekali tidak keren'

Dia pun sedikit melamun hingga satu suara memecahkan lamunannya tersebut

"Owa! Owa!"

Dia lupa keberadaan bayi yang ada di sisi nya tersebut

'apa dia adik kembaran ku? Tapi dia tidak punya sisik seperti ku?' batinya

Dia pun sedikit mengulurkan tangannya dan bayi tersebut ternyata menyadarinnya dan menangkap tangannya

Bayi tersebut sangat cantik dengan mata biru yang cerah terutama saat bayi tersebut tersenyum cerah

Dia pun tertegun melihatnnya

'cantiknya... Itu mengingatkan kan ku pada adikku.. ah... Sedang apa ya dia tapi kini-' dia pun mencoba sekuat tenaga untuk memutar tubuhnya hingga berhadapan dengan adiknya tersebut

Dengan lembut walaupun belum terlalu bisa dirinya kendalikan, dia mencoba mengelus-elus kepala adiknya tersebut

'kakak akan melindungi mu' batinnya dan juga janjinya pada hari itu

.
.
.
.
.
.
.
.
.

5 tahun telah berjalan kini kedua bayi tersebut telah tumbuh

I am The Kingdom's Favorite Dragon [Setiap Hari Jum'at]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang