.
.
.
.
.
Brukk!! Prak!!!
Ervin secara refleks langsung menghancurkan meja yang ada di depannya ketika mendengar berita tersebut
"Di culik? Apa maksud mu di culik?!! Putraku di culik di istana ku sendiri?!!! Apa kalian tidak becus!!" Teriak Ervin yang membuat semua orang ketakutan
Kaya sendiri sudah menangis dari tadi di pelukan Altezza sedangkan Ragnala hanya menunduk, kedua nya merasa bersalah karena gagal menghentikan tragedi tersebut
suasana saat ini sangat mencengkam karena udara sekitar mulai berputar di sekitar Ervin dengan cepat di tambah hawa dingin membuatnya makin berantakan, bahkan Kaya sedikit mendapatkan dampaknya
"ayah, kumohon hentikan" ucap Altezza dengan nada memohon sambil menunjukn Kaya yang merasa tidak nyaman
Ervin pun menyadarinya dan mencoba mengendalikan dirinya, setelah semuanya menjadi lebih terkendali Ervin pun mendekati Altezza dan meminta Kaya
Kaya masih dengan keadaan sebelumnya, bersedih karena berpisah jauh dengan kakak nya untuk pertama kali nya dan tidak tahu kapan mereka bisa bertemu lagi. Ervin tidak bisa melihat wajah Kaya yang sangat kehilangan, dan akhirnya dia memeluknya dengan lembut
"hiks..hiks.."
tangisan Kaya terdengar di jarak segitu, Kaya terus menhan suara keluar tapi tidak dengan air matanya yang keluar dengan deras
"tenag aya.. ayah dan kakak mu akan menemukan Kay dan membawanya pulang"
"hiks.. kakak.. kak Kay.. hiks.."
Kaya masih tdak mendengarkannya dan terus tenggelam dalam kesedihannya membuat Ervin sangat merasa bersalah, bukan hanya Ervin saja tapi juga Altezza dan Ragnala yang merasa bersalah
'bertahan lah Kay, ayah akan mnyelamatkan mu' Batin Ervin dengan penuh tekad
.
.
.
.
.
sunyi
gelap
lembab
Kay terbangun di tempat tersebut dengan keadaan mata di tutp rapat oleh kain hitam, dirinya tidak bergerak sama sekali sejak dirinya sadar dari pingsannya tersebut
perasaan kesal karena kalah dari penyerang tadi masi ada, siapa yang menyangka bom-bom kecil yang di lempar lawannya mengandung obat tidur berbentuk gas yang sukses membuat Kay tidak fokus hingga tidak sadarkan diri
ketika bangun dirinya sudah berada di tempat ini, tentu Kay tidak akan melakukan hal-ha yang mengundang pehatian karena sekarang dirinya berada di tempat musuh. beruntung dirinya bukan anak kecil sembarangan
"apa anak kadal itu sudah bangun?"
"sepertinya belum, dia masih tidak berubah posisi"
"apa dosis yang di gunakan si bodoh itu terlalu banyak?"
"kurasa memang sikap dianya saja seperti itu, bukankah kadal suka tidur?"
"kau benar hahahhah"
terdengar suara mereka dari arah yang cukup auh, namun tentu dirinya dapat mendengarkannya karena memang telinganya sangat tajam dan begitupun penciumannya. walaupun dalam jarak tertentu saja
KAMU SEDANG MEMBACA
I am The Kingdom's Favorite Dragon [Setiap Hari Jum'at]
FantasiSetelah kematiannya, Kai di lingkernasi menjadi anak setengah naga yang di buang oleh seseorang ke panti asuhan Kai tidak sendiri karena ada kembarannya yang slalu menemaninya Kaya, Kaya sendiri terlahir normal seperti manusia kebanyakannya berbeda...