7

115 24 4
                                    

.

.

.

.

.

.

kerajaan Alpharieus kini sedang sangat sibuk, mereka sangat sibuk menyiapkan bangak hal untuk acara

begitupun dengan semua anggota keluarga kerajaan termasuk Kay dan Kaya, sedari pagi mereka mendapatkan perawatan yang inten dan sangat banyak.

Kay terus menutup matanya karena merasa malu dimandikan oleh para pelayan perempuan, sedangkan Kaya sudah tertidur ketika dirinya dimandikan dan dimanjakan oleh para pelayan yang menanganinya.

'ini mau sampai kapan!!' batin Kay yang terus-menerus menahan rasa malunya ' aaaaa!!! rasanya sangat malu kalau di lihat dari umur asliku!'

'tapi tunggu.. berapa umur asli ku?' gumam Kay yang membuatnya berfikir keras

"ada apa pangeran?" tanya salah satu pelayan yang melihat Kay melamun, dan itu membuatnya khawatir

"eh? tidak apa-apa, aku hanya.. kepikiran sesuatu saja" ucap Kay sembari menggaruk belakang kepalannya walaupun tidak gatal

pelayan yang lain sedikit Khawatir dengan tuan baru nya ini, terutama tentang kenyamanan karena yang takutnya tidak sesui dengan nya.

"apa ada yang meresahkan yang membuat anda-"

"ti-tidak apa! kalian sangat.. profesional.. aku hanya tidak terbiasa saja. dan untuk alasan aku melamun.. itu hal yang berbeda" jelas Kay yang berharap tidak ada salah paham lagi

para pelayan pn menghela nafas karena lega

"kalo begitu, permisi"

namun lagi-lagi Kay menghalangi pelayan tadi yang mencoba membantunya di bagian sensitif "jangan! bi-biar aku saja"

"sungguh? ini juga salah satu tugas kami pangeran, jadi"

"tidak..." ucap kay yang sudah berubah menjadi merah tomat yang matang, bahkan membuat para pelayan manahan diri untuk tidak teus mengodanya. tentu mereka harus menahan godaan tersebut dan tetap profesional akan hal ini.

setelah semuanya selesai, barulah Kay keluar dari kamar mandi dengan kulit yang sangat lembut dan mengilap, begitupun dengan rambutnya. bau harum tercium dengan sangat harum dan menyenangkan dari aroma Vanila.

jujur, Kay sangat puas dengan semua pelayanan dari para pelayan. mulai dari pemilihan aroma, pijat ringan saat mandi, dan terapi yang membuat nya sangat-sangat rileks. 

Kay pun memakai kemeja putih bersih dan di saat itulah dia sadar bahwa Kaya belum keluar dari kamar mandi

"apa Kaya masih tidur?" tanya kay paa salah satu pelayan yang membantunya memakai pakaina

"ya pangeran" jawab nya yang membuat Kay mengelengkan kepalanya sambil terkekeh 

"dasar anak itu"  Kay meminta waktu sebentar dan berjalan ke kamar mandi lagi ke bagian Kaya.

Kay melihat Kaya yang sedang tertidur saat di terapi para pelayan, dan semua pelaan yang melihat kedatangan Kay hanya tertunduk hormat. Kay menghampiri Kaya yang tertidur dan sedikit menggoncang-goncang badannya, karena jujur Kay menutup matanya ketika sudah sangat dekat untuk mengormati Kaya

"ay.. Aya, bangun. nanti kamu masuk angin"

"em.. eh? kakak?"

"bangun oke? kakak tunggu di luar"

"em.. kok kakak.. tutup mata?' tanya Kaya yang masih belum mengumpulkan semua nyawanya

"cepat bangun dan kakak tunggu di luar, permisi" setelah tak terakhir itu Kay langsung pergi dari sana

I am The Kingdom's Favorite Dragon [Setiap Hari Jum'at]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang