Bab 03. Mengenal Sang Tenggara
Semesta, bantu aku mendapatkan hatinya.
Sejak perjalanan pulang sampai sesampainya di rumah. Alerta masih terus menebarkan tawa. Tak henti-hentinya wajah manis itu tersenyum gembira. Wajar sebenarnya, kejadian tadi itu kejadian langka yang belum pasti bisa kembali terulang.
Dengan riang, jari-jarinya menari di atas papan ketik laptopnya. Menuliskan kata demi kata yang sedang menggambarkan isi hatinya.
— Satu hari aku mengenal mu,
Banyak kejutan yang aku temu,Dari mulai sifat asli mu,
sampai kepribadian mu.
Tapi jangan khawatir,Perasaanku tak berubah menjadi ragu,
Karena sampai saat ini, aku masih mencintai mu.Setelah menekan tombol upload, Alerta tersenyum bahagia. Kemudian menutup laptopnya dan beranjak dari kursi belajarnya. Pergi tidur untuk bersiap menjemput mimpinya.
Sedangkan di tempat yang lain, Danu mengerutkan dahinya kala melihat notifikasi muncul pada layar handphonenya.
sastraamanda_ new chapter update
Tanpa sadar, sudut bibir Danu terangkat membentuk senyuman.
▪▪▪
Bagi Alerta, hari Rabu adalah hari paling membosankan yang menduduki peringkat kedua setelah hari senin. Ini hanya pendapat Alerta saja sebenarnya, karena gadis itu tidak menyukai semua mata pelajaran yang ada pada hari Rabu.
"STOP!"
Ini masih pagi, tapi suara melengking Alerta sudah menggelegar di dalam kelas. Usai dirinya menghentikan langkah Firzha yang kini berdiri di depan pintu masuk dengan kedua tangan Alerta yang merentang; menghalangi jalannya.
"Apa?" tanya Firzha dengan juteknya.
Cowok satu ini, patut mendapatkan gelar sebagai cowok paling jutek di tambah galak seantero SMA Lentera Bangsa. Wajahnya yang garang dan omongannya yang suka blak-blakan membuat siapapun menjadi jengkel pada Firzha.
Tapi anehnya, Alerta tidak pernah terpengaruh oleh segala sifat galak milik Firzha. Entah sudah berapa kali gadis itu menjadi korban roasting Firzha, tapi Alerta tetap pada pendiriannya untuk dekat dengan Firzha agar bisa mendapatkan informasi tentang Danu.
Melihat raut wajah tak bersahabat Firzha, membuat Alerta menampilkan cengirannya.
"Hehe, kalau mau masuk, harus ngucapin passwordnya dulu!" ucapnya dengan tengil.
Firzha menggeram pelan. Gadis yang ada di hadapannya ini adalah gadis yang menurutnya paling menyebalkan.
Dan itu adalah kenyataan. Jika ada orang yang bilang pendapat Firzha berlebihan, maka cowok itu menyarankan agar orang itu bersama dengan Alerta selama seharian. Agar ia dapat merasakan bagaimana rasa yang sebenarnya dari sebuah penyiksaan.
"Ribet, lo!" hardik Firzha. Tapi Alerta tidak peduli dan tetap merentangkan tangannya. Menunggu agar Firzha mengucapkan kata sandi.