10. Renjana Untuknya.

15 0 0
                                    

Ia menginjakkan kaki di kamar tanpa jiwa. Dadanya sakit, hidungnya merah, matanya sembab. Ghea kembali menjadi dirinya seperti dua bulan lalu saat setelah mengantar Melka di kebumikan. Ghea menaruh bukunya itu. Ia lelah menangis sepanjang hari. Rasanya hari ini, hari yang paling sulit ia hadapi. Karena energinya habis, ia ketiduran.

Paginya, ia memilih untuk tidak masuk kuliah. Dirinya masih lelah. Benar, rupanya. Ghea versi dua bulan lalu kembali. Nafsu makannya tak ada, lelah sekujur badan sampai tulang-tulang. Padahal, hanya menangis yang ia lakukan. Ya, karena baru saja membukanya matanya. Ghea memilih membuka bukunya kembali. Membaca lembaran hampir akhir.

Katanya asa tak pernah abadi, aku pun sama. Karena yang abadi hanya Tuhan dan rahasia hati yang tak diketahui.

Tidak tahu untuk siapa kalimat ini di buat. Tetapi, mampu membuat pinggir bibir bergerak.

Pertama kalinya datang hujan di keringnya kemarau dan selimut jatuh menghindari dinginnya salju. Kamu, asa yang aku maksud. Pusat tujuanku.

Lalu, terputar lagu kesukaan Ghea yang ia lupakan belakangan ini.

Oh, why can't we for once
Say what we want, say what we feel?
Oh, why can't you for once
Disregard the world and run to what you know is real?
Take a chance with me

Kembali pula air mata yang ia tahan, genangan yang tertahan di bawah mata. Sesak dada meresapi tiap kalimat yang ada di sana. Ghea melanjutkan lantunan lagu.

In the end, we only regret
The chances we didn't take

Ia menutup buku, tersenyum paksa, mencoba ikhlas dan menerima realita. Tidak ingin kembali seperti dua bulan lalu yang hidup bagai zombie tak berjiwa. Kalau, Melka mengambil keinginan Ghea untuk mati. Maka, Ghea akan melanjutkan hidupnya untuk Melka. Ia bangkit dari posisi tidurnya. Menatap satu foto Melka dan dirinya di meja ranjang dan bergumam.

"Mel, you need to know. Your favourite chapter, always bookmarked."





From, Melka's deepest heart.
To, his own heart, Gheala Estuna.

— End

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

— End.

ASAMERTA | END. [MARK LEE]Where stories live. Discover now