6.

1.3K 105 0
                                    

Lan Xichen dan Lan Qiren yang diberitahukan oleh Lan Sizhui dan Lan Jingyi perihal jasad Lianfang-zun, langsung berangkat menuju Qinghe Nie. Mereka ingin mendengar info lebih tentang ini. Lan Sizhui dan Lan Jingyi mengawal mereka berdua.

Mereka sampai di Qinghe saat matahari baru terbit. Mereka langsung diantar oleh pelayan menuju ruang diskusi.

Tok! Tok! Tok!

"Zhongzu, ada Lan Zhongzu dan tuan Lan."

Nie Huaisang, Wei Wuxian dan Lan Wangji yang mendengar itu saling berpandangan. Wei Wuxian mengangguk.

"Suruh masuk saja."

Cklek!

Lan Qiren dan Lan Xichen masuk ke ruangan diskusi itu. Mereka melihat berbagai kertas berserakan di meja. Mereka menatap Lan Wangji dan Wei Wuxian bergantian.

"Salam, Zewu-Jun, Tuan Lan."

Nie Huaisang berdiri untuk memberi salam. Sejak kejadian di kuil Guanyin, Nie Huaisang sedikit menjaga jarak dari Lan Xichen dan itu sedikitnya membuat Lan Xichen sedih.

"A-sang, kau tidak perlu seformal itu."

Nie Huaisang hanya diam dan duduk kembali untuk lanjut menyusun sketsa rencana yang sudah mereka bertiga buat. Wei Wuxian dan Lan Wangji yang melihat itu hanya menghela nafas mereka.

"Xiaozhang, paman, duduk lah. Kami bertiga sudah menyusun rencana sedikit."

Lan Qiren dan Lan Xichen mengangguk dan duduk. Lan Wangji dan Wei Wuxian langsung menjelaskan rencana yang mereka buat. Sesekali Lan Xichen melirik Nie Huaisang yang masih fokus pada kanvasnya.

"Xichen ge."

Lan Xichen tersentak dan melihat ke arah Wei Wuxian. Dia melihat Wei Wuxian menggelengkan kepalanya ke arah Lan Xichen menandakan untuk dirinya jangan mengganggu Nie Huaisang saat ini.

Wei Wuxian melanjutkan penjelasannya saat Nie Huaisang memutuskan untuk keluar memanggil pelayan agar menyiapkan jamuan untuk Lan Qiren serta Lan Xichen.

"Bagaimana paman, xiaozhang?"

Lan Qiren mengelus jenggotnya dan menatap Lan Xichen. Mereka mengangguk.

"Rencana kalian sudah bagus. Kami akan membantu sebisa kami. Benarkan, paman?"

Lan Xichen menoleh ke arah sang paman dan tersenyum saat mendapati sang paman yang mengangguk.

Tak lama Nie Huaisang masuk bersama beberapa pelayan yang membawakan jamuan untuk mereka. Dirinya duduk di tempat semula dan tersenyum sopan pada Lan Qiren dan Lan Xichen.

"Silahkan dinikmati, Zewu-Jun dan tuan Lan."

"Terimakasih, A-sang."

Nie Huaisang hanya mengangguk dan mulai melanjutkan kegiatan menggambar sketsa rencana mereka. Lan Xichen hanya menatap Nie Huaisang sendu.

Lan Qiren dan Lan Xichen mulai memakan jamuan yang disediakan. Mereka makan sambil mendiskusikan rencana cadangan. Nie Huaisang mendengarkan itu semua saat tangannya melukis sketsa di kanvas.

"Nie Zhongzu, apa kau mendengarkan?"

Kepala Nie Huaisang terangkat saat mendengar pertanyaan Lan Qiren. Dia menatap paman dari Zewu-Jun dan HanGuang-Jun itu seraya mengangguk sambil tersenyum.

"Saya mendengarkan, tuan Lan. Silahkan dilanjutkan."

Nie Huaisang tersenyum sebelum melanjutkan melukisnya. Lan Qiren lalu lanjut menjelaskan rencananya dan Lan Xichen. Sedangkan Lan Xichen hanya menatap Nie Huaisang sendu.

(END) Wei Ying Top [XIANWANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang