9.

1.3K 98 12
                                    

Keesokan harinya, Wei Wuxian langsung berangkat pagi buta untuk menyusuri hutan agar bisa memeriksa apakah masih ada pecahan Yin hufu di sana.

Lan Wangji ingin ikut, namun Wei Wuxian melarangnya karena dia melihat wajah pucat Lan Wangji. Namun karena Lan Wangji keras kepala, Lan Xichen akhirnya turun tangan. Dia meminta Lan Wangji untuk berbaring karena dia dan Wei Wuxian tau bahwa Lan Wangji sangat lemas. Dia meminta tolong pada Nie Huaisang untuk memanggilkan tabib Qinghe selagi Wei Wuxian pergi. Lan Sizhui diminta Wei Wuxian untuk menjaga dan menemani Lan Wangji.

"Akhirnya kita bertemu lagi, Yiling Laozu."

Wei Wuxian mendecih saat melihat Xue Yang di depannya. Dia menatap tajam Xue Yang sambil menggenggam erat Chenqing.

"Dimana Su She?"

Xue Yang tertawa mendengar pertanyaan Wei Wuxian. Dia berjalan mendekati Wei Wuxian dan mendekatkan wajahnya ke telinga sang Yiling Laozu.

"Su She? Dia sudah mati setelah Lan Xichen membunuh Jin Guangyao."

Wei Wuxian terkejut. Sontak dia menjauhkan dirinya dari Xue Yang.

"Siapa yang membunuhnya?"

Xue Yang menyeringai dan memainkan rambutnya.

"Apa perlu kau bertanya lagi? Tentu saja aku."

Wei Wuxian menatap Xue Yang dengan pandangan terkejut. Dia mengeratkan genggamannya pada Chenqing.

"Apa tujuanmu menyebar pecahan Yin hufu di sini?"

Xue Yang sontak menatap sendu Wei Wuxian. Dia menundukkan kepalanya.

"Untuk memancingmu bertemu denganku."

Wei Wuxian semakin mengernyitkan keningnya.

"Apa maksudmu?"

Xue Yang mengangkat wajahnya. Wei Wuxian terkejut dengan wajah menangis Xue Yang.

"Aku ingin kau membunuhku. Aku yang mengeluarkan energi kebencian yang samar di jasad Lianfang-zun. Aku ingin jasad Lianfang-zun dipindahkan ke samping jasad Chifeng-zun. Karena aku takut semakin lama energi kebencian Lianfang-zun akan membuat kekacauan. Aku ingin kau membunuhku, Wei Wuxian."

Wei Wuxian terkejut mendengar jawaban Xue Yang. Dia tidak ingin percaya begitu saja.

"Apa kau yakin?"

Xue Yang mengangguk. Dia berlutut di hadapan Lan Xichen. Xue Yang terus menangis.

"Aku menyesali semua perbuatanku selama ini. Aku menyesal menuruti Su She dan Jin Guangyao bahkan Jin Guangshan. Aku menyesal membunuh banyak orang. Aku menyesal. Tolong bunuh aku."

Wei Wuxian menghela nafas pelan. Dia membantu Xue Yang berdiri dan langsung membawanya ke bangunan sekte Nie.

"Dimana Xichen ge dan Nie Xiong?"

Lan Jingyi sempat terkejut melihat Xue Yang bersama Wei Wuxian. Namun dia segera menjawab.

"Mereka ada di ruang diskusi."

Wei Wuxian tersenyum dan mengangguk. Dia langsung bergegas menuju ruang diskusi setelah mengucapkan terimakasih pada Lan Jingyi.

Sesampainya di ruang diskusi, Wei Wuxian melirik ke arah Xue Yang yang menundukkan kepalanya.

Tok! Tok! Tok!

"Xichen ge, Nie Xiong, apa kalian di dalam?"

"Ya, adik Wei. Kami di dalam."

"Masuk saja, Wei Xiong."

Cklek!

Lan Xichen dan Nie Huaisang tidak dapat menyembunyikan keterkejutan mereka saat Wei Wuxian membawa seseorang masuk. Nie Huaisang langsung berdiri dan menodongkan kipasnya.

"Tenanglah, Nie Xiong."

"A-sang.."

Lan Xichen memegangi Nie Huaisang dan mendudukkan kembali dirinya dan Nie Huaisang. Wei Wuxian mendudukkan Xue Yang di hadapan kedua pemimpin sekte itu.

"Jadi?"

Wei Wuxian menatap Lan Xichen dan mengangguk.

"Dia memang memancingku dengan kepingan Yin hufu yang dia sebar di hutan. Dia ingin aku menemuinya dan membunuhnya. Dia menyesali semua perbuatannya. Dia menyesal mengikuti perintah Su She, Jin Guangyao dan Jin Guangshan. Dia ingin menebus semua dosanya dengan cara aku yang membunuhnya."

Lan Xichen dan Nie Huaisang terkejut mendengar penjelasan Wei Wuxian. Mereka sontak langsung melihat ke arah Xue Yang yang masih menunduk.

"Apa semua itu benar, Xue Yang?"

Xue Yang tersentak mendengar pertanyaan Lan Xichen. Dia mengangguk.

"I-itu benar, Lan Zhongzu, Nie Zhongzu."

Wei Wuxian tersenyum dan menatap kedua pemimpin sekte itu bergantian.

"Jadi, apa keputusan kalian?"

Lan Xichen dan Nie Huaisang saling berpandangan. Mereka harus memikirkan ini terlebih dahulu.

"Bawa Xue Yang ke penjara. Aku akan memikirkan apa hukuman yang pantas untuknya."

Xue Yang mendongakkan kepalanya. Dia menggelengkan kepalanya ke arah Nie Huaisang.

"Aku tidak mau. Aku hanya pantas dihukum dengan cara dibunuh oleh Yiling Laozu."

Lan Xichen, Nie Huaisang dan Wei Wuxian yang berada di sana hanya menghela nafas mereka. Wei Wuxian mendekati Xue Yang selagi Nie Huaisang memanggil penjaga untuk membawa Xue Yang ke penjara.

"Kau harus dipenjara dulu. Kita akan memikirkan apa itu pantas sebagai hukumanku atau ada hukuman lain yang lebih pantas."

Xue Yang menggeleng ribut. Dia ingin mengajukan protes tapi tangannya langsung ditarik oleh penjaga dan dibawa ke penjara.

Wei Wuxian mendudukkan dirinya di hadapan kedua pemimpin sekte itu sambil memijit pelipisnya. Dia mengangkat wajahnya.

"Jadi? Bagaimana keadaan Lan Zhan?"

Mendengar pertanyaan Wei Wuxian, raut wajah Lan Xichen dan Nie Huaisang langsung berubah menjadi bahagia. Mereka memeluk Wei Wuxian sambil menangis haru.

"Adik Wei, selamat. Kau akan menjadi ayah."

"Wei Xiong, selamat. HanGuang-Jun sedang mengandung anakmu."

Wei Wuxian terkejut. Dia menangis karena terharu. Akhirnya setelah penantian 4 tahun, dirinya akan menjadi seorang ayah.

"Sudah berapa lama usia kandungannya?"

"Kata tabib, sudah memasuki usia 4 Minggu alias 1 bulan."

Wei Wuxian bahagia mendengar jawaban Lan Xichen. Dirinya langsung pamit untuk menemui sang istri.

Sesampainya di depan kamar mereka, Wei Wuxian langsung masuk dan mendapati sang istri yang sedang tertidur dengan posisi memeluk Lan Sizhui. Lan Sizhui juga tertidur pulas.

Wei Wuxian tersenyum dan mendekati kedua orang yang sangat berharga dalam hidupnya. Dia mengecup kening Lan Wangji dan Lan Sizhui.

"Terimakasih untuk segalanya. Aku akan menjaga kalian."

Wei Wuxian mengusap perut Lan Wangji yang masih rata. Dia juga mengecup perut itu.

"Sayang, jangan menyusahkan mamamu ya? Papa sangat menyayangi kalian."

Wei Wuxian memutuskan untuk membaringkan dirinya di sisi lain ranjang. Dia memeluk Lan Sizhui dan Lan Wangji sekaligus. Wei Wuxian memutuskan untuk menyusul mereka berdua ke alam mimpi.













TBC

Adiknya a-yuan bakal hadir. Enaknya cewe atau cowo?

Jangan salah lapak ya sayang. Ini lapak XianWang bukan wangxian.

Jangan lupa vommentnya yaaaa

(END) Wei Ying Top [XIANWANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang