7.

1.2K 100 0
                                    

Keesokan harinya, Lan Qiren langsung menemui mereka berempat untuk menyampaikan sesuatu setelah sarapan.

Setelah selesai sarapan, Lan Qiren langsung meminta mereka tetap ditempat masing-masing yang dihadiahi tatapan bingung dari Lan Xichen dan Wei Wuxian.

"Para tetua sekte Nie mengizinkan jasad Lianfang-zun untuk dimakamkan di dekat jasad Chifeng-zun."

Nie Huaisang terkejut mendengar perkataan Lan Qiren. Dia dan Wei Wuxian saling berpandangan.

"Benarkah itu, paman?"

Lan Qiren mengangguk.

"Jadi kita hanya perlu memindahkan jasad Lianfang-zun ke sisi makam Chifeng-zun?"

Lan Qiren mengangguk mendengar pertanyaan Wei Wuxian.

"Terimakasih tuan Lan sudah membuat para tetua mengizinkan kami menguburkan jasad Lianfang-zun di dekat makam da-ge."

Nie Huaisang langsung berdiri dan membungkuk dalam ke arah Lan Qiren. Lan Xichen tersentak dan memegang bahu Nie Huaisang.

"A-sang, bangunlah."

Nie Huaisang bangun saat mendengar suara lembut Lan Xichen. Dirinya menatap Lan Qiren yang mengangguk.

"Aku tidak ingin ada korban lagi di antara kalian. Ini adalah satu-satunya cara agar tidak melibatkan nyawa para kultivator."

Lan Wangji mengangguk mendengar ucapan sang paman. Dia tau bahwa sang paman sudah menerima Wei Wuxian sebagai suaminya.

"Hanya itu yang ingin aku sampaikan. Aku akan langsung kembali ke Gusu. Xichen, apa kau ingin di sini lebih lama atau ikut?"

Lan Qiren berdiri dan menatap Lan Xichen. Semua mata tertuju pada pemimpin sekte Lan itu.

"Aku ingin di sini lebih lama, paman."

Lan Qiren mengangguk.

"Baik. Aku pamit, Nie Zhongzu."

Nie Huaisang mengangguk dan mengantarkan Lan Qiren hingga gerbang Qinghe Nie.

"Hati-hati di jalan, tuan Lan."

Lan Qiren langsung menaiki pedangnya dan pergi menuju Gusu.

Setelah mengantar Lan Qiren, Lan Xichen dan Nie Huaisang langsung menuju ruang diskusi untuk mendiskusikan perihal urusan sekte mereka. Wei Wuxian langsung menarik Lan Wangji menemui Lan Sizhui dan Lan Jingyi.

Mereka berdua berkeliling pasar untuk menemukan Lan Sizhui sedang membujuk Lan Jingyi untuk berhenti membeli makanan. Wei Wuxian terkekeh dan menghampiri mereka berdua. Dia menepuk pundak Lan Jingyi yang dibalas dengan teriakan kaget Lan Jingyi.

"Senior Wei, jangan mengagetkanku!"

Wei Wuxian tertawa melihat wajah kesal Lan Jingyi. Dia mengusap kepala Lan Sizhui dan Lan Jingyi.

"Sedang membeli apa?"

Lan Jingyi menoleh ke arah penjual tanghulu. Namun wajahnya kesal saat melihat Lan Sizhui.

"Begini, senior Wei, HanGuang-Jun, Jingyi ingin membeli tanghulu lagi. Namun dia sudah terlalu banyak makan tadi. Aku takut dirinya akan memuntahkan semua makanan itu saat sudah kekenyangan."

Wei Wuxian dan Lan Wangji mengangguk mendengar penjelasan Lan Sizhui. Mereka tersenyum dan melihat ke arah Lan Jingyi yang masih merajuk.

"Kau dengar itu? Sizhui tidak melarang mu tanpa alasan. Dia hanya khawatir padamu. Kau ingin perutmu sakit karena terlalu banyak makan dan berakhir memuntahkan semua makanan itu?"

Lan Jingyi menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan Wei Wuxian. Dia menunduk sambil memainkan jubahnya.

"Maaf."

Wei Wuxian tersenyum. Dia dan Lan Wangji mengusap kepala Lan Jingyi pelan.

"Sizhui, maaf."

Lan Sizhui tersenyum.

"Iya, Jingyi. Aku maafkan."

Wei Wuxian mengajak mereka untuk berjalan-jalan. Mereka ingin Lan Xichen dan Nie Huaisang bersatu. Entahlah. Wei Wuxian merasa Lan Xichen menganggap Nie Huaisang bukan sekedar adik, namun lebih dari itu.

Lan Wangji melirik ke arah Wei Wuxian yang bercanda dengan Lan Jingyi. Dia tau ada sesuatu yang sedang difikirkan oleh sang suami walau Wei Wuxian sedang bermain dengan Lan Jingyi. Lan Sizhui yang merasakan sang HanGuang-Jun tidak fokus pada jalannya langsung melihat ke arah mata Lan Wangji. Dia mengikuti arah pandangan sang HanGuang-Jun dan menghela nafas pelan saat mendapati Lan Wangji menatap Wei Wuxian sendu. Dia tau dua orang dewasa ini sedang memikirkan sesuatu yang rumit.

Mereka tiba di sebuah hutan. Wei Wuxian terkekeh dan Lan Wangji menghela nafasnya pelan.

"Bagaimana jika kita berburu?"

"Wei Ying, aku tidak membawa Wangji."

Mendengar itu, Wei Wuxian langsung menatap Lan Sizhui.

"A-Yuan, apa kau membawa guqin mu?"

Lan Sizhui mengangguk. Dia mengeluarkan guqin nya.

"Aku membawanya, senior Wei."

Wei Wuxian mengangguk. Dia membalikkan tubuhnya dan berjalan memasuki hutan itu. Lan Wangji, Lan Sizhui dan Lan Jingyi mengikutinya.

"Wei Ying."

"Ada apa, Lan Zhan?"

Wei Wuxian terus berjalan saat Lan Wangji memanggilnya. Dia berjalan sambil memainkan Chenqingnya. Lan Wangji, Lan Sizhui dan Lan Jingyi sudah siap dengan pedang mereka.

Lan Sizhui dan Lan Jingyi tiba-tiba berhenti. Begitu juga dengan Wei Wuxian. Lan Wangji menajamkan matanya. Melihat ke sekeliling.

"Wei Ying."

Wei Wuxian mengangguk. Mereka berempat langsung mundur untuk saling memunggungi.

Lan Sizhui dan Lan Jingyi saling melirik. Mereka merasakan energi kebencian yang lebih besar dari yang ada di kuil Guanyin.

"Merunduk!"

Wei Wuxian menyuruh mereka bertiga merunduk. Tepat saat itu, ada lima panah yang terbang menuju mereka. Panah itu tampak sudah dilumuri oleh racun.

Wei Wuxian dan Lan Wangji langsung menatap ke arah sumber datangnya panah itu. Mereka langsung menerbangkan Suibian dan Bichen ke arah sana. Lan Sizhui dan Lan Jingyi ingin mengikuti kedua pedang itu. Namun tangan mereka ditahan oleh kedua orang dewasa itu.

"Wei Ying, Xue Yang.."

Wei Wuxian mengeratkan genggamannya pada Chenqing. Firasatnya mengatakan hal yang sama.

"Kalian, kembalilah dan laporkan pada Zewu-Jun serta Nie Zhongzu. Biar aku dan Lan Zhan yang mengatasi ini."

Lan Sizhui dan Lan Jingyi saling berpandangan sebelum mengangguk.

"Baik, senior Wei."

Mereka berdua langsung melesat menuju Qinghe untuk memberitahukan perihal ini pada Lan Xichen dan Nie Huaisang.

Wei Wuxian hanya mendecih saat mengetahui bahwa orang yang memanah mereka adalah prajurit bayangan.

"Su She lagi."

Lan Wangji menggenggam tangan Wei Wuxian yang meremas Chenqing. Dia tau sang suami emosi karena tidak berhasil membunuh Su She dan Xue Yang dulu.

"Kita harus kembali, Wei Ying."

Wei Wuxian langsung menarik kembali Suibian diikuti oleh Lan Wangji yang juga menarik kembali Bichen. Mereka berdua bergegas kembali untuk menemui Lan Xichen dan Nie Huaisang.






TBC.

Mengandung keimutan Lan Jingyi. Btw bagaimana jika saya membuat Wei Wuxian dan Lan Wangji mengadopsi Lan Sizhui serta Lan Jingyi?

Jangan salpak ya sayang. Ini lapak XianWang bukan wangxian.

Jangan lupa untuk vommentnya yaaa

(END) Wei Ying Top [XIANWANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang