Elvano membanting tubuhnya kasar di atas kasurnya, entah kenapa perasaannya tiba-tiba tertuju pada wanita yang sudah berstatus sebagai istrinya itu. Dia seperti tidak rela jika gadis itu meninggalkannya sendirian, sudah cukup sahabat sahabatnya pergi meninggalkannya, Viona jangan.
Elvano menggerutu tidak jelas di dalam kamarnya sambil mengacak rambutnya frustasi. "Arghhh,, gue kenapa sih mikirin cewek gila itu mulu, bukannya bagus ya kalau dia pergi, tapi kenapa gue khawatir kalau dia beneran ninggalin gue," gumamnya.
Bersamaan dengan Elvano yang tengah memikirkan Viona, gadis itu mengetuk pintu kamar Elvano dengan pelan. "Lo mau makan nggak!" teriak gadis itu dari luar.
Elvano bangkit dan langsung membuka pintu kamarnya, Viona yang tengah bersandar pada pintu sontak terkejut dan hampir terjatuh. Kalau saja Elvano tidak menahannya pasti gadis itu sudah tersungkur di lantai.
Jantung Elvano berdetak sangat kencang saat matanya dan mata Viona saling bertatapan. Jika di lihat sedekat ini, wajah wanita itu terlihat sangat cantik natural tanpa olesan make up sedikitpun. Aroma vanilla yang menjadi ciri khas gadis itu membuat Elvano candu, bulu matanya yang lentik serta bibirnya yang tipis membuat jantungnya berdetak sangat kencang.
Viona mendorong tubuh Elvano agar menjauh dari tubuhnya. "Apaansih lo!" kesal Viona merapikan bajunya.
"Lo yang ngapain senderan di pintu gue," cibir Elvano tak kalah kesal.
"Lo mau makan nggak? kalo mau gue pesenin juga. Gue malas masak." Ucap Viona lalu beralih ke sofa.
"Terserah!" jawab Elvano lalu ikut duduk di samping Viona.
Viona melirik Elvano dengan sinis, "biasanya cewek yang suka ngomong terserah, lo cewek atau cowok sih?" ucap Viona yang langsung mendapat tatapan tajam dari pria itu.
"Emang ada cewek badannya se kekar gue. Nih otot gue gede, mana mungkin gue cewek." Jawab Elvano memamerkan otot tangannya lalu maraih remote Tv yang sedang di pegang oleh Viona.
Viona hanya menghela napas lalu mengambil ponselnya dan memesan makanan untuk mereka. Saat asik memainkan ponselnya, tiba-tiba Elvano mendekati Viona dan menggenggam tangannya. Kemudian Elvano memegang dadanya untuk memastikan dan benar. Jantungnya berdetak lebih cepat saat dia memegang tangan gadis itu.
Viona melotot dan langsung menepis tangan Elvano yang berani memegang tangannya, "wah lu modus ya, sana-sana!" usir Viona.
Elvano menurut dan langsung menjauhkan dirinya dari Viona. Dia masih bergelut dengan pikirannya sendiri. Biasanya saat jantung berdetak lebih kencang saat berdekatan dengan seseorang yang kita sukai kan? Itu artinya Elvano menyukai gadis itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
MOIRAI [REVISI]
Fiksi Remaja"Membenci itu mudah,tapi mencintai itu butuh keberanian" -Elvano- "Mencintaiku atau membenciku, keduanya menguntungkanku. Jika kamu mencintaiku, aku akan selalu ada di hatimu. Jika kamu membenciku, aku akan selalu ada di pikiranmu." -Viona- ________...