08

18 2 0
                                    

Happy Reading

~•~

~•~

~•~

Nina berjalan menuju rumah, biasanya ia akan berjalan dengan salah satu temannya tapi temannya tidak masuk, jadilah Nina berjalan seperti orang kesepian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nina berjalan menuju rumah, biasanya ia akan berjalan dengan salah satu temannya tapi temannya tidak masuk, jadilah Nina berjalan seperti orang kesepian. Sebenarnya memang itu kenyataannya.

Nina tersenyum beberapa saat sebelum membuka pintu, berharap akan ada sosok ayah atau ibu yang menyapanya.

Nina menghela nafas pasrah, lagi dan lagi ia akan tinggal sendirian di rumah. Nina memang sudah terbiasa sendiri karena ia anak tunggal, Nina harus melakukan semuanya sendiri. Apalagi orang tuanya yang sangat jarang berada di rumah karena sibuk dengan pekerjaan mereka.

Bagusnya Nina memiliki banyak kucing yang setidaknya mengobati sedikit rasa sepinya.

"andai aku punya saudara."

Andai yang hanya sekedar andai, karena orang tua Nina sepakat untuk hanya memiliki satu anak, Nina terpukul mendengar percakapan orang tuanya kala itu.

Hari hari Nina sangat monoton.

Bangun, sekolah, pulang, mandi, makan, memainkan ponsel, dan kemudian tidur. Tidak setiap hari karena terkadang ayahnya mengajaknya ke perpustakaan, tapi Nina lebih sering berada di rumah sendiri.

Nina akan bersiap tidur, tapi ponselnya berdering.

Rupanya Jua menelfon beberapa kali, Jua juga mengirim banyak chat, mungkin karena kesal chat nya tidak kunjung di balas Jua akhirnya menelfon Nina.

Nina tersenyum melihat beberapa chat yang dikirim Jua.

Juaaaak

|Eh tadi aku sebel bangettt
|Kemana sih?
|P
|P
|P
|HEYYYOWWW ISTRINYA JAMALL!

Haha|
Kenapa sih?|
Baru mau tidur|

|Seleb

Emang|

Nina senang setidaknya akhir-akhir ini setelah mengenal Jua ia sering sekali mengobrol naik melalui ponsel maupun secara langsung, karena pada dasarnya Nina benar benar membutuhkan teman.

Senyuman kembali terukir di pahatan wajah Nina membaca cerita random Jua.

Kalau mau tahu, Jua menceritakan tentang siswa kelasnya yang sangat aneh, kelas yang benar-benar bandel bahkan setiap anak memiliki kasus tersendiri yang setiap bulan selalu ada kasus baru, Nina pikir tidak akan ada kelas seperti 10 IPA-C, tapi nyatanya ada.

Antara Pelangi dan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang