🍀VI🍀

40 5 0
                                    

"Ri-kun, okiru. Asa da yo. Hayaku..." Riku membuka matanya dan menunjukkan keindahan mata kuning keemasannya yang menawan.

"Yuu-chan, ohayou~" Yuuki tersenyum ketika Riku mulai membuka matanya dan mencium pipi sang suami.

"Ohayou. Ayo bergegas turun, aku dengar jika sarapan pagi ini adalah omurice." Riku hanya tersenyum sembari menatap sang istri yang bersemangat.

"Kau ini benar-benar bersemangat ya, Yuu-chan." kata Riku bangun dari tempat tidurnya.

"Mochiron, selain ini hari perayaan, kau juga janji untuk mengungkapkan identitasmu dan hubungan kita. Aku senang jika ada banyak orang yang tahu kalau kita sudah menikah." Riku tersenyum lembut dan mengelus kepala Yuuki dengan lembut.

"Asa gohan ga ikimashou." singkat cerita, setelah sarapan usai, keduanya sibuk melakukan kegiatan masing-masing.

Riku masih sibuk bekerja seperti biasa, banyak hal yang harus ia lakukan baik sebagai pemimpin kompeni maupun sebagai seorang raja.

Yuuki sendiri juga bekerja sebagai ratu dan juga sebagai CEO salah satu perusahaan keluarganya di Dunia Manusia.

Keduanya benar-benar sibuk hingga tanpa sadar waktu berlalu dan matahari mulai menghilangkan diri, berganti tempat dengan bulan. Riku dan Yuuki sadar ketika Ryo memberitahu jika setelan baju yang mereka pesan sudah sampai.

"Aku tidak sadar jika hari mulai malam." gumam Riku ketika keduanya berjalan kembali ke kamar mereka.

"Aku juga. Kita terlalu sibuk jadi tidak menyadari jika waktu sudah berlalu, padahal kita hanya libur 2 hari. Bagaimana kalau satu bulan, bisa-bisa kita lembur." kata Yuuki meregangkan tubuhnya yang pegal.

"Kau mungkin benar, Yuu-chan. Kalau begitu ayo bersiap, sebelum para tamu mulai berdatangan." keduanya masuk ke kamar dan secara bergantian membersihkan diri kemudian memakai setelan baju yang di bilang oleh Ryo.

Riku formal seperti biasa dengan jas aksen merah, khas dari Nanase Riku dan juga perusahaan. Di dada sebelah kirinya juga terdapat emblem perusahaan, dan rambutnya yang mulai panjang diikat rapi.

Yuuki sendiri menggunakan gaun dengan aksen merah senja dipadukan dengan kuning di bawahnya. Rambutnya ia sanggul dan ditambah dengan aksesoris matahari juga anting-anting berbentuk sama.

"Ri-kun, bagaimana penampilanku?" tanya Yuuki ketika ia sudah selesai merias diri. Riku yang menunggu di pinggir kasur sembari mengecek beberapa pekerjaan terpaku sejenak saat melihat Yuuki.

"Cantik, kau cantik seperti biasanya." Yuuki tersenyum lembut dan membenarkan dasi Riku yang nampak miring.

"Ri-kun juga tampan. Ayo turun, aku yakin sekarang tamunya sudah menunggu kita." Riku dan Yuuki keluar dari kamar dan berjalan menuju ke aula tempat pesta diadakan.

Sementara di aula yang berdekatan dengan halaman belakang sudah penuh dengan orang-orang yang di undang oleh Riku. Kebanyakan dari mereka adalah rekan bisnis, tapi ada juga kenalan lama Riku selama masih di Dunia Manusia.

"Selamat datang, Nanase-sama." ucap salah satu pelayan yang bertugas untuk memeriksa setiap tamu undangan.

"Riku-nii memiliki selera yang bagus dalam mengelola pesta, atau malah dibantu Yuuki-nee?" gumam Hikari ketika melihat aula yang sudah disulap sedemikian rupa.

"Mungkin yang kedua, atau dua-duanya." balas Tenn mengedarkan pandangan ke sekelilingnya, mencari rekan idolnya.

"Yo Tenn." akhirnya dia mendengar suara yang ia kenal. Tenn berbalik ke belakang dan menemukan seluruh rekan serta rivalnya sudah berada di aula.

I'm Nanase | I7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang